MasyaAllah, Gus Pangeran (SEGERA TERBIT)

Siap Zaujati

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah.
Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad

Alhamdulillah, kalian telah bersholawat kepada nabi Muhammad maka Allah SWT akan mengangkat hamba-Nya yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersholawat satu kali saja, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya."

Maaf jika ada kurang dan salah nya, karena kesempurnaan hanya milik Allah subhanahu wa ta'ala, dan kesalahan dari diri saya sendiri.

♡➳♡🌊 .·:*¨𝑯ศ𝓹𝙥վ ᴿ𝚎ꪖ𝕕ịꪦ𝓰¨*:·. 🌊♡➳♡

***

Waktu yang di tempuh dari sekolah Humai menuju rumah Humai yaitu 10 menit jika jalan lancar, dan jika macet bisa sampai 30 menit. Saat di perjalanan kali ini, jalanan terlihat sepi karena masih jam kerja dan sekolah. Ditengah perjalanan Humai bertanya, "Bukannya tadi mas lagi meeting?"

"Tidak jadi," jawab gus Yusuf yang masih fokus dengan jalan didepannya.

"Loh kenapa?"

"Ga kenapa-kenapa, lagi pengen ngurusin istri kecil mas. Lagi pula perusahaan punya mas, jadi suka-suka mas. Kehilangan satu client juga tidak membuat perusahaan mas rugi, tapi kalau sampai kamu pingsan itu sangatlah membuat mas pusing, dan sakit,"

"Jannah yang pingsan, mas yang sakit,"

"Mas juga merasakan sayang,"

"Alay mas,"

"Iya sayang, i love you too,"

"Apa sih, ga jelas nih mas Pangeran,"

"Hahaha!"

Tiba-tiba ponsel Gus Yusuf berbunyi, saat dilihat ternyata sahabat yang sudah dianggap sebagai saudara itu menelepon Gus Yusuf.

"Assalamualaikum ka,"

"Waalaikumsalam gus,"

"Kenapa ka?"

"Gini gus, tadi saya lihat Humai di hukum, Gus sudah datang ke sekolah? Soalnya saya lihat lagi ternyata Humai sudah tidak ada di tengah-tengah lapangan dan dikelas gus,"

"Humai sudah sama saya, Haka. Tadi saya sampai di sekolah tidak lama dari kamu menghampiri Humai. Tolong izinkan Humai kepada guru yang sekarang mengajar Humai,"

"Hahaha! Gus, ga tanya jadwal ke Humai?"

"Jadwal?"

"Iya gus,"

"Sebentar,"

Dengan kepekaan Humai, Humai membisukan telepon tersebut.

"Jadwal?"

"Apa jadwal, jadwal. Tanya yang benar mass, yang lebih halus gitu. Sama istri sendiri kok cuek banget,"

"Ya zaujatiku, jadwal kamu hari ini apa saja?"

"Jadwal Jannah setelah pelajaran Bu Aulia, yaitu pelajaran ustadz Haka,"

"Kenapa tidak memberi tahu mas?"

"Mas ga nanya,"

"Haloooo, saya di tinggal Gus?" Tanya Haka dari telepon.

"Ah iya, saya sampai lupa,"

"Gimana Gus? Sudah tanya Humai? Pelajaran siapa sekarang Gus Yusuf?"

"Kamu,"

"Hahaha! Saya izinkan tidak nih Gus?"