Chapter 15 : PEMAKAMAN

77.6K 4.8K 424
                                    

Ini sengaja up nya banyak biar kalian puas. Jadi jangan lupa vote dan komen di setiap paragraf..

Dan jangan lupa untuk follow ig aku untuk pemberitahuan selanjutnya!!

Ig: acha4_4

SELAMAT MEMBACA!!💐❤️🫶

***

BRUK!

tanpa perasaan sedikit pun Sagara mendorong tubuh mungil Aluna, dorongan yang membuat tubuh Aluna terhantam keras di atas gundukan tanah disana. Aluna meringis kala lutut nya terluka karena ulah Sagara. Sedangkan cowok itu, ia hanya diam, menatap tajam Aluna yang terlihat kesakitan di bawah sana.

Aluna meneguk saliva nya kasar, entah apa lagi yang akan Sagara lakukan padanya. Perlahan cewek itu mengendarkan pandangan, menatap sekeliling tempatnya sekarang yang dipenuhi gundukan tanah. Aluna berada di pemakaman.

Aluna menghapus sikunya yang sedikit kotor, kemudian pandangannya tidak sengaja melihat batu nisan yang tertulis 'Silva Dirgantara' saat itu juga jantung Aluna kembali berdetak sangat cepat.

"Dirgantara?" gumam Aluna.

"Lo mau tau kan kenapa gue selalu nyiksa lo?" Sagara mendekat kearah Aluna.

"Itu karena keluarga lo udah bunuh kakak gue!" sentak Sagara marah.

Gelapnya malam dan sunyinya keadaan pemakaman sekarang tidak mereka pedulikan. Sagara yang dibalut kemarahan dan Aluna yang dikuasai dengan penuh pertanyaan.

"Gara gara kakak brengsek lo Alvino, kakak gue mati! Kakak gue selama ini menderita!" sentaknya.

"Gak! Ini gak mungkin!" Aluna juga meninggikan suaranya. Yang dirinya lihat dan dengarkan sekarang sungguh tidak benar, ia tidak percaya.

"Kakak gue gak mungkin bunuh orang!" lanjut Aluna.

"Gak mungkin?" Sagara tertawa remeh. Perlahan cowok itu menyamakan tingginya dengan Aluna. Saat itu juga tangannya meremas kuat dagu Aluna.

"Lo liat anjing! Lo liat nama siapa yang tertulis di batu nisan itu! Kakak lo udah bunuh dan nyiksa kakak gue selama ini!"

"Kakak gue tiap hari pulang dalam keadaan tubuh banyak luka, saat keluarga gue tanya dia malah jawab jatuh, luka itu karena dia jatuh. Tapi, nyatanya bukan, semua luka itu Kakak sialan lo yang nyiptain."

"Dia nge bully kakak gue selama dua tahun hingga akhirnya kakak gue mati!" Sagara menyentak wajah Aluna hingga tidak sengaja mengenai gundukan tanah itu.

Aluna menggeleng pelan. Kedua matanya menatap batu nisan itu. Pertanyaan demi pertanyaan terputar di benaknya. Aluna tidak tau harus menanggapinya seperti apa.

"GUE MAU LO NGERASAIN APA YANG KAKAK GUE RASAIN SELAMA DUA TAHUN!" Tanpa perasaan sedikitpun Sagara menendang kuat tubuh Aluna membuat cewek itu memeluk batu nisan itu.

"Ga, sakitt.." lirihnya saat Sagara kembali menarik rambut Aluna membuat cewek itu terpaksa berdiri.

"Lo mau tau kenapa gue selalu main sama tubuh lo?" tanya Sagara. Aluna menatap Sagara penuh arti. Kedua mata Aluna sudah mulai berkaca kaca. Kepalanya seperti mau lepas, Sagara menarik rambutnya begitu kuat.

"Karena dulu kakak lo main sama tubuh kakak gue!"

BRUK!

"ARRRGHHHH! SAKITTTT!!" jerit Aluna kesakitan. Dadanya sakit juga ia kesusahan bernapas. Sagara mendorongnya dan menginjak begitu keras dadanya membuat ia kesulitan bernapas.

SAGARALUNAWhere stories live. Discover now