Chapter 4 : SAGARA ATAU GIVANO?

120K 5.8K 910
                                    

Jangan mau enak doang, tolong vote dan ramaikan kolom komentar. Kalau bisa komentar di setiap paragraf.. Aku gak bakal bosen buat ingetin kalian. Karena satu vote dan komen dari kalian sangat berarti bagi aku.

HAPPY READING❤️💐🙏

***

Sagara saat ini tersenyum smrik dengan pemandangan indah didepannya. Sudah sekitar satu jam lamanya Aluna berlutut didepan Sagara tanpa seragam sekolah.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan Aluna sekarang. Cewek itu sedari tadi hanya menangis dalam diam, dadanya terasa begitu sakit karena menahan isak tangis.

"Badan lo emang gak ada tandingannya," ucap Sagara tidak mengalihkan pandangannya dari Aluna.

"Emang gue gak salah milih pacar," lanjutnya. Aluna semakin terisak, bagaimana ia bisa terjebak dalam hidup seorang Sagara.

"WOI ANJING WAKTUNYA LATIH_"

Alio menganga tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Cowok itu menelan salivanya kasar. Perlahan ia mendekat kearah Sagara.

"Gila lo. Ini udah dari tadi?" tanya Alio tidak mengalihkan pandangannya dari Aluna.

"Satu jam," ucap Sagara.

"Boleh gabung gak gue?" tanya Alio pada Sagara. Dan cowok itu langsung mengangguk kepalanya pertanda iya. Alio bersorak senang. Cowok itu merebahkan tubuhnya di sandaran sofa melihat tubuh Aluna yang terbilang begitu indah.

"Lo gak bosen Ga, liat tubuh dia?"

"Gak. Gue bahkan udah ngeliat semuanya," ucap Sagara bangga. Alio sontak menatap Sagara penuh pertanyaan.

"Seriusan lo?"

"Jangan bilang lo udah tidurin dia." Alio was was dengan Sagara sahabatnya itu. Sagara terbilang sedikit gila, ia tidak memikirkan apapun karena ia merasa keluarganya bisa mengatasi masalahnya nanti.

"Belum. Rencananya sih gitu," ucap Sagara menaikkan alisnya.

"Lo gak inget Fronna?" pertanyaan itu langsung membuat senyum di wajah Sagara luntur. Cowok itu kembali menatap Aluna didepannya.

"Fronna tetap bakal yang pertama. Dan Aluna cuma mainan gue. Gue gak bakal lupa apa yang udah keluarganya lakuin waktu itu," ucap Sagara menggepalkan tangannya kuat. Saat mengingat kejadian itu, Sagara langsung emosi.

"Gue bakal hancurin hidup dia perlahan-lahan sampe dia bundir dengan sendirinya," ucap Sagara lagi.

Alio tidak memerdulikan kegilaan Sagara. Cowok itu kembali menikmati pemandangan itu.

"Lun, lo gak ada niatan duduk di tengah sini?" tanya Alio menepuk sofa tepat di tengah dirinya dan Sagara.

Aluna hanya diam dan menangis tanpa suara. Ia sekarang begitu malu dan merasa dirinya begitu bodoh. Tubuh yang dirinya jaga sedari dulu kini sudah menjadi bahan nafsu laki-laki.

"Ayok lah, Lun. Kapan lagi coba gue bisa nyentuh lo," ucap Alio terkekeh pelan.

"Gue bayar deh lo. Mau berapa? Serius juta? Lima ratus juta? Berapapun yang lo minta gue jabanin, asal lo kesini sekarang."

Aluna meremas kuat rok seragamnya. Menggepalkan tangannya kuat menahan emosi yang mulai memuncak. Lagi dan lagi Aluna diperlakukan bak hewan.

Dugh..

"Sshh.." ringis Aluna.

Sagara melempar cewek itu dengan sepatu kerasnya hingga mengenai wajah Aluna.

SAGARALUNAWhere stories live. Discover now