25. KACAU

752 58 6
                                    

💗~HAPPY READING~💗

"Kau benar-benar bajingan Eiser!" umpat Charles pada sahabat nya.

"Apa yang membuat mu marah seperti ini?!"

"Kalau kau tak bisa membahagiakan dia, maka serahkan saja di pada ku bodoh!"

"Memang ia mau dengan mu?" tanya Eiser dengan senyum miring.

"Kau" Charles mengangkat telunjuknya dan menunjuk pria di depan nya geram.

"Hhh sudah ku duga, seharusnya aku tak melepaskan ia hanya untuk bajingan seperti mu" lelah Charles lalu pergi dari ruangan sahabat nya.

"Aku akan mencari gadis itu. Dan jika ia ketemu aku yang akan mengambil alih dia sepenuhnya!" ucap Charles dengan intonasi tegas. sebelum benar-benar keluar dari ruangan Eiser.

"ARGHHH" Sebenarnya Eiser pun cukup frustasi.

Bagaimana tidak, istri nya pergi begitu saja tanpa kabar. Ibu nya akan pulang sebentar lagi apa yang harus ia katakan jika ibu nya menanyakan Stella.

Dirinya juga tak diam saja. Ia memerintahkan para bawahan nya untuk mencari Stella. Dan kadang ia juga yang mencari Stella sendiri.

Mata pria itu sudah menghitam karna jarang tertidur. Setiap malam ia pasti akan menelusuri seluruh wilayah untuk mencari keberadaan istri nya.

Namun hasil nya tetap nihil. Bagaimana ini? Ini salah gadis itu kan? Atau salah Eiser sendiri?

Seorang gadis dengan hanbok berwarna pink. Sedang berdiam diri di sebuah danau yang terletak di istana.

Ia menatap danau itu kosong. Sudah satu minggu ia berada di Joseon. Dan sudah lebih dari satu minggu pula ia meninggalkan Mansion.

"Nyonya Stella, sekarang sudah waktunya kembali ke favilium" ucap seorang dayang yang menemani nya sejak tadi.

"Ahh, baik" Stella pergi dari area danau untuk beristirahat di tempat ia menginap.

Raja dan ratu tahu ia ada di sini. Dan mereka tak keberatan sama sekali dengan adanya Stella. Kadang ratu juga bertanya tanya tentang ini dan itu.

Atau kadang ia menceritakan tentang anak anaknya pada Stella. Dan Stella menikmati itu, ia menikmati semua kebaikan orang di Kerajaan ini.

Sampai di favilium Stella langsung beristirahat. Setelah di nyatakan terkena penyakit yang mematikan. Stella lebih banyak beristirahat.

Kadang pun Taehyung datang untuk menemani nya. Padahal saat ini adalah pemilihan putri Mahkota.

Baru sebentar Stella memejamkan mata, sudah ada seseorang yang mengusik nya. Orang itu, putra mahkota.

Lihat lah, padahal ia sedang di carikan calon istri. tapi bisa bisanya ia masih main ke favilium wanita lain.

"Hay, bagaimana kabar mu? Sudah lebih baik?" tanya Taehyung.

"Ya, sudah lebih baik terimakasih" jawab Stella bangun dari tempat tidur nya.

"Kau istirahat saja dulu" perintah Taehyung dan kembali mendudukkan Stella di ranjang nya.

"Kau sangat cantik dengan hanbok itu" puji Taehyung mampu membuat pipi gadis itu merona.

"Kau bisa saja, terimakasih" sambil mengusap pipi nya.

Hal itu mampu membuat Taehyung terkekeh. Wanita di depan nya ini benar benar membuat nya gemas ingin rasanya ia mencubit pipi cabi itu.

"Nyonya Stella makan siang anda sudah siap" ucap dayang yang datang.

"Ahh yang mulia putra mahkota?" ucap dayang sambil menunduk hormat.

"Dayang lim memberi salam pada putra mahkota" salam dayang itu.

"Bangun lah" perintah Taehyung.

Dayang itu bangun dan bertanya pada Taehyung. "Yang mulia apa anda akan makan siang bersama nyonya?" tanya dayang itu.

"Tidak, aku masih memiliki banyak urusan" jawab Taehyung menggeleng.

"Kalau begitu aku pamit ya Stella, jaga kesehatan mu, aku tak ingin sampai kau drop" ucap Taehyung lalu mengecup punggung tangan Stella.

Stella mengangguk lalu mengantar Taehyung sampai di depan favilium nya. Seperti pasangan suami istri yang harmonis bukan?

PRANG

Barang barang yang ada di meja Eiser langsung hancur Saat ia melempar semuanya. Ibu nya baru saja pulang tadi, dan mendengar bahwa Stella pergi dari rumah.

Selama ini mantan Duchess Graayn itu pergi ke ibukota untuk mengunjungi makam orang tua nya. Kepergian sang suami mampu membuat nya benar-benar terpuruk.

Hingga ia memutuskan untuk pergi ke tempat kelahiran nya di ibu kota.

Tapi saat kembali kenapa semuanya malah hancur? Dimana menantunya? Dimana kebahagiaan nya? Dimana semua itu?.

Tak di pungkiri bahwa ia benar-benar kecewa pada putra nya sendiri. Bagaimana bisa, kekacauan ini terjadi?.

Eiser terduduk dengan kaki yang ia lurus kan. Bagaimana ini? Apakah Ini semua salah nya?

"Stella" hanya nama itu yang ada dalam benak nya. Eiser mencengkram rambut nya kuat hingga ada beberapa yang rontok.

Lihat saja jika wanita itu sampai ketemu. Ia akan langsung mendekap nya dan tak kan melepaskan wanita itu.

"Kau milik ku dan akan selalu seperti itu" rancau nya.



"Kau sangat cantik dengan hanbok itu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sangat cantik dengan hanbok itu"



Jangan lupa di pencet bintang nya.

Dan jangan lupa ikuti akun aku.

Bye all👋

MENJADI SI ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang