18. Zeano marah😤

178 14 5
                                    


~Happy Reading~

"Nahhhh akhirnya ketemu" vano mengeluarkan smirk nya, kemudian meraih ponselnya dan menelfon sahabatnya

"Haloo el, sini ke basecamp Gw dah dapet informasinya"

"Good, otw"

Vano mematikan samhungan telfonnya "gila sih lio"

✨✨✨

"APA!!!" vano menutup telinganya karena terkejut mendengar teriakan el yang tiba-tiba bahkan menggema di seluruh ruangan

"Jadi.....ARRGHH LIO BANGSAT.. bajingan lo liii.. aargghhh" el semakin kalap

Bughhh

Bugghhh

Bughh

El memukul tembok basecamp penuh amarah

"Nanti kalau roboh, lo ganti" el hanya menanggapi ucapan sahabatnya dengan tatapan datar.

"Gw cuma mukul pake tangan bukan palu"

"Hmm, jadi gimana rencana Lo"

"Apalagi kalo bukan ngebasmi 1 hama itu. karna lio cuma punya gw. Bunuh hama itupun bakal gw lakuin"

"Serah"

"Lacak informasi lagi besok mereka bakal ada acara atau ngga, kalaupun ada acara lacak dimana"

vano masih menatao el datar tak habis pikir dengan sahabatnya yang jika sedang marah otaknya sama sekali tak ada gunanya "gak kemana-mana "

"Bangsat. Cari dulu yang bener" el semakin kesal mendengar ucapan main-main sahabatnya

"kalaupun ada, mereka perginya besok, gw ga bisa lacak pikiran orang"

"oh iya "
.
.
.
Zeano masih menangis di kamarnya saat teringat ucapan gavin padanya tadi siang. Apa-apaan si gavin, kenapa berubah drastis

"Gavin anjingg looo" teriak zeano yang teredam bantal yang sudah basah terkena air matanya

"Hikss hikss.. liat aja, kesempatan permintaan maaf lo udah abis bagi gw. Mungkin.. aargghh gw benci gavinn.. gw ben-" ucapan zeano terhenti saat mendengar bel rumahnya dibunyikan

Ia langsung panik dan berhenti menangis karna zeano berfikir paket yang ia pesan 2 hari lalu sudah sampai dan yang di depan adalah abang kurir "jirr mana gw abis nangis lagi hiks" zeano mengelap air matanya

Ceklek

Grepp

'kok abang kurirnya meluk gw anjir' batin zeano

'tunggu... Wangi inii.....' zeano langsung mendorong tubuh yang memeluknya

"Ngapain lo kesini" ucap zeano dingin pada laki-laki di hadapannya

"S-sayang, maafin aku tadi siang yaa.. aku mohon maafin aku" mohon gavin

Setelah dipikir-pikir lagi, gavin merasa ia belum bisa melepaskan zeano, ia sudah terlanjur nyaman bersama zeano

Zeano hendak menutup pintunya kembali namun ditahan oleh tangan besar gavin
"Sayang dengerin aku dulu" mohon gavin

"Apa sih, minggir deh lo"

"Sayangg aku mohon dengerin aku dulu"

"Gw dah cape vin, selama ini lo selalu bilang 'dengerin dulu' dan 'maafin aku'. Gw cape selalu dengerin lo dan selalu maafin lo, gw merasa jadi orang tergoblok sedunia karena mau mau aja ikutin apa kata lo, dahlah, ga usah ngarepin maaf dari gw lagi. Lo pikir gw ga punya perasaan apa? Lo pikir gw ga bisa sakit hati apa. Kalo emang lo masih cinta sama lio ya udah sana ke-"

Psychopath Obsession💦Where stories live. Discover now