02

38.1K 1.8K 78
                                    

"Jangan terlalu menyukai manusia, kamu juga harus menghindar. Ada banyak manusia jahat!"













10 tahun kemudian~

Seorang cowok dengan penampilan acak acakan memasuki kelasnya, ia langsung duduk di samping gadis bersurai hitam yang tengah nonton petir.

Cowok itu bernama elang, dan gadis fujo itu bernama serena- sahabat elang.

"Murung amat Lo Lang" celetuk serena tanpa mengalihkan pandangannya dari hp.

"Lo nonton gituan Mulu nggak takut belok?" Tanya elang.

Serena terkekeh, "orang gue udah belok"

Elang meringis, ia lupa kalo sahabat sengkleknya ini belok.

Udah fujo, belok lagi🗿

"Oh ya, katanya besok bakal ada murid baru" ucap serena mengalihkan topik.

"Terus?"

"Katanya ganteng cuk, Sabi lah gue comblangin ke elu"

Elang memutar matanya malas, "gue normal asu" ia menjitak kepala serena lantaran kesal.

"Normal kok tontonanya bokep gay, normal apaan begitu" sinis serena.

Elang mendengus. "Ya, gue suka aja lihat ukenya ngeraung kesakitan"

"Entar elo gue tusuk"

Elang mendelik, "gimana ceritanya Lo nusuk gue, tytyd aja nggak punya"

"Pake dildo"

"Setres"

"Lo-"

"Pagi anak anak"

Ucapan Serena terpotong, membuat gadis itu mendengus malas.

********

Kring [bel istirahat] kring.

"Kantin nggak?" Tanya elang.

"Yok gas"

Mereka berdua pun ke kantin, elang memesan makanan sementara Serena mencari tempat duduk.

"Nih pesanan lo" elang meletakan nampan berisi 2 mangkok bakso.

"Makasih uke kesayangan ku" kekeh Serena.

Elang mendengus, "kalaupun gue belok, gue nggak mau jadi uke ya"

"Terus jadi apa? Seme?" Elang mengangguk.

"Dih, mana cocok muka Lo jadi seme" sinis serena.

"Sialan Lo-" elang hendak menjitak kepala serena, tapi gak jadi soalnya ada pawangnya.

"Rena"

Serena menoleh, matanya berbinar senang saat melihat cewek tomboy dengan potongan rambut mulet itu.

TWINS?!Where stories live. Discover now