Chapter 46 : Final

515 54 34
                                    

Harga diri bangsa dan negara sepertinya ditentukan dalam laga hari ini. Laga yang terasa paling penting sepanjang Shabrina bekerja di timnas. Lebih tegang daripada laga melawan Malaysia di Sea Games tahun lalu. Mau bagaimanapun, emas sudah ada di depan mata, selangkah lagi garuda muda akan mendapatkan tujuan utama mereka, meskipun tidak semudah itu tapi rasanya sayang sekali jika mereka melewatkan kesempatan ini. Terlebih ketua PSSI, Bapak Erick Tohir beserta jajaran Exco juga hadir dalam laga malam ini. Infonya bapak Kemenpora, Bapak Dito Ariotedjo juga hadir. Sepertinya memang semua mengaharapkan perolehan medali emas dari tim sepakbola putra Indonesia, meskipun Thailand juga bukan lawan yang mudah ditaklukkan mengingat mereka adalah tim terkuat dan memiliki peringkat FIFA tertinggi di Asia Tenggara

Seluruh pemain sudah berada di ballroom. Mereka sedang serius mendengarkan arahan dari seluruh tim pelatih. Shabrina duduk di paling belakang bersama Gita dan Leo. Sedangkan Olivia terlihat sibuk membawa kamera mendokumentasikan kegiatan. Mereka mendapat kejutan dengan sebuah video yang sengaja dibuat oleh tim humas. Video kompilasi perjuangan mereka sejak babak penyisihan sampai ke semifinal. Mata Shabrina berkaca-kaca, dia terharu dengan isi video itu. Setelahnya coach Indra mengumumkan squad yang akan bertanding pada sore hari ini dan seperti dugaan Shabrina, Ridho main sebagai pemain utama dan masih menjadi kapten. Semoga Ridho bisa membawa teman-temannya untuk bermain tenang dan fokus sehingga bisa menuntaskan pertandingan hari ini dengan kemenangan

Seluruh pemain sudah tiba di stadion kemudian masuk ke locker room. Mereka sholat Isya berjamaah terlebih dahulu dan seperti biasa Fajar yang menjadi imam. Selesai Isya, mereka segera bersiap melakukan pemanasan dan latihan sebelum pertandingan. Leo, Gita dan kang Asep sedang membantu pemain-pemain untuk mempersiapkan diri, sementara Shabrina sudah menunggu di bench. Shabrina melihat ke sekelilingnya, beberapa supporter Indonesia terlihat hadir untuk memberikan dukungan tapi mayoritas penonton adalah pendukung Thailand yang memang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kamboja, sehingga banyak warga Thailand yang datang ke stadion secara langsung. Para pemain sudah masuk ke lapangan memulai latihan. Shabrina mulai ikut lari-lari kecil dan stretching agar ia juga dalam kondisi prima pada laga malam hari ini.

Lagu kebangsaan kedua negara telah dikumandangkan. Kedua kapten kesebelasan dan wasit sedang menentukan siapa yang lebih dulu membawa bola. Setelah selesai, Ridho kembali ke bench untuk menyerahkan cinderamata dari Thailand.

Pertandingan dimulai. Serangan-serangan mulai gencar dilakukan oleh keduaa kesebelasaan. Beberapa kali Marselino mendapatkan kesempatan namun sayang, eksekusinya masih jauh dibawah target. Taufany membawa bola namun ditackling oleh pemain Thailand, wasit tidak menganggap itu menjadi sebuah pelanggaran, bola segera diambil Thailand, situasi yang semula menyerang menjadi defensif tiba-tiba. Beberapa pemain belakang tidak siap dengan perubahan skema itu, salah satu pemain Thailand berhasil membawa bola meninggalkan pemain belakang Indonesia, yang akhirnya membuat Ernando mengambil keputusan dengan keluar dari kotak penalti dan melakukan tackling. Ernando mendapatkan kartu kuning karena keputusannya itu.

Usaha memecahkan kebuntuan didapatkan Indonesia di menit ke 20 dimana lemparan ke dalam yang biasa bisa ditaklukkan Arhan didapatkan. Kali ini Dewangga yang akan mengambil lemparan itu. Dia mencoba melakukan lemparan yang sama seperti yang biasa dilakukan Arhan. Bola melambung kemudian disambut sundulan oleh Sananta

"GOOOLLLL!!!!!" situasi bench sangat meriah menyambut gol Sananta

Meskipun bola sempat mengenai kaki pemain belakang Thailand yang mencoba menghalang, namun ternyata kerasnya sundulan Sananta bisa menghasilkan gol perdana bagi Indonesia dalam laga hari ini. Alhamdulillah

Pertandingan dimulai lagi. Di akhir babak pertama, Taufany yang beradu badan dengan pemain Thailand di depan gawang Ernando tersungkur karena kepala belakangnya terhantam kepala pemain Thailand yang berusaha menyundul bola. Shabrina dan kang Asep segera berlari menuju ke gawang Indonesia tempat Taufany tersungkur. Ridho yang berada di belakang Shabrina sedang mengonfrontasi wasit, dia berkata bahwa itu seharusnya menjadi pelanggaran tapi ternyata wasit tidak menganggap itu menjadi sebuah pelanggaran

Monofonir (Rizky Ridho Ramadhani)Where stories live. Discover now