22. Adik Perempuan Fadhil

2.4K 227 43
                                    

بِسْـــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــمِ

Assalamu'alaikum☺️

Alhamdulillah bisa up lagi hari ini😁

Jangan lupa vote dan komen yaaa

Kalau ada salah mohon koreksi🙏🏻

Semoga suka🥰

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali sayyidina Muhammad.

Happy reading guys💖💖💖

♡ ♡ ♡

Pekerjaan hari ini kembali normal seperti sebelumnya. Semua permasalahan sudah Fadhil selesaikan waktu itu. Namun pikiran Fadhil rasanya masih memiliki beban. Hingga lelaki itu kesulitan untuk fokus dengan pekerjaannya.

Penolakan Nayara hari itu masih ia ingat dalam pikirannya. Sejak tiga hari lelaki itu sibuk memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan hati Nayara. Untuk mengajak perempuan itu berbincang lagi saja sangat sulit sebab Nayara begitu sukar ditemui meskipun mereka berada di tempat yang sama.

Menghembuskan nafasnya kasar, Fadhil meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja kerja. Pandangan tertuju pada pesan yang dikirimkan salah satu adiknya.

Membaca sekilas pesan dari adiknya. Fadhil langsung memilih menelponnya. Tak butuh waktu lama, hingga telepon itu di angkat oleh sang adik.

"Assalamu'alaikum Kak Dhil," ucapan salam dari sosok gadis yang tidak lain adalah Shofia terdengar saat itu.

"Waalaikumusalam. Ada apa Shof? Kenapa minta jemput Kakak? Bukannya kamu bawa mobil sendiri ke kampus?" tanya Fadhil heran. Ya tadi Shofia mengirim pesan yang isinya meminta di jemput kakaknya dari kampus.

"Mobil Shofi nggak nyala dari tadi. Nggak tahu kenapa. Teman Shofi ada yang udah cek. Katanya harus manggil montir buat benerin," adu Shofia.

"Kamu udah panggil montir ke sana?" tanya Fadhil.

"Udah. Tapi katanya beresnya masih lama. Jadi Shofi minta Kak Dhil aja jemput Shofi. Kak Dhil bisa jemput, kan? Please," mohon Shofia memelas. Membuat Fadhil mendengus saat itu juga.

"Iya Kak Dhil jemput. Tunggu di sana," ungkap Fadhil. Seketika membuat Shofia berseru senang diseberang telepon sana.

Fadhil geleng-geleng kepala saat teleponnya diputus begitu saja oleh Shofia. Saat itu Fadhil berdiri dari tempat duduknya. Bersiap untuk pergi ke kampus sang adik.

♡ ♡ ♡

Mobil Fadhil melaju memasuki area universitas tempat sang adik menimba ilmu. Lelaki itu melirik ke sekitar mencari posisi Shofia yang katanya menunggu di parkiran. Namun ia sama sekali tak menemukan keberadaan adiknya itu.

Fadhil memutuskan untuk memarkirkan mobilnya. Lalu turun untuk mencari Shofia. Saat hendak memasuki gedung universitas, tiba-tiba ia mendengar suara seseorang yang memanggil namanya. Membuat Fadhil seketika memutar tubuhnya ke arah sumber suara.

Fadhil mengerutkan kening saat melihat seorang perempuan tanpa jilbab berlari mendekatinya. Lelaki itu sontak menunduk.

"Pak Fadhil! Huft!" Gadis itu membuang nafasnya kasar. Berusaha mengatur nafasnya yang ngos-ngosan usai mengejar Fadhil dari parkiran tadi.

Lantunan Surah Asy-SyamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang