3. Om Baik

3.2K 228 6
                                    

بِسْـــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــمِ

Sholawat dulu guys...

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali sayyidina Muhammad.

Koreksi kalau ada yang salah yaa...

Happy reading guys😊😊😊

♡ ♡ ♡

Pukul 10.20 pagi, kondisi dapur sudah tak sesibuk tadi. Baru saja masakan mereka siap dan segera di antar ke ruangan pertemuan di mana para tamu berada.

Nayara bernafas lega. Ia mengambil ponselnya yang sejak tadi tak dirinya sentuh. Dan tepat pada saat itu alisnya mengerut saat melihat beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari nomor Salsa dan ibunya.

Perempuan itu membuka pesan dari Salsa.

Salsa:
|Waalaikumusalam Nay. Maaf baru balas. Baru ke buka pesannya. Aku masih ada kelas Nay. Gimana dong? Atau aku izin aja dulu ya bentar?|

|Nay?|

|Gimana Nay? Kok nggak di balas? Sibuk banget di sana?|

|Oke aku izin aja. Abis itu aku otw ke sekolahnya Aira|

|Nay aku udah nyampe sekolah Aira. Tapi udah sepi, Aira udah kamu atau ibu jemput?|

Membaca pesan terakhir Salsa, entah kenapa perasaan Nayara langsung tak enak. Ia kemudian bergegas membuka pesan dari ibunya.

Ibu:
|Nay, Salsa barusan hubungi Ibu. Nanyain Aira sudah di jemput atau tidak. Soalnya dia ke sekolah tapi sekolahnya sudah sepi. Kamu sudah jemput Aira? Aira sama kamu sekarang?|

Deg

Nayara terdiam, tanpa sadar ia meremas satu tangannya yang tidak memegang ponsel dengan kuat. Dengan sedikit bergetar Nayara membalas pesan dari ibunya.

Nayara:
|Aira belum Nay jemput Bu. Mungkin Aira masih di sekolahnya. Nanti Nay akan cek. Ibu jangan panik ya. In sya Allah anak Nay pasti baik-baik aja.|

Setelah itu Nayara langsung saja menelpon nomor Salsa. Pada deringan ketiga, telepon Nayara diangkat.

"Assalamu'alaikum Nay? Gimana? Aira sama kamu kan?" tanya Salsa di seberang sana.

"Waalaikumusalam Sal. Aku sama sekali belum jemput Aira," ungkap Nayara sambil mencoba menenangkan diri. Padahal ia sudah benar-benar cemas saat ini. Takut terjadi hal yang buruk kepada putrinya.

"Astagfirullah! Terus Aira kemana? Tadi aku tanya Ibu. Ibu juga belum jemput," panik Salsa.

Nayara membuang nafasnya berat. "Kamu tadi udah cek pos satpam di sana? Biasanya kalau ada yang belum di jemput suka nunggu di sana."

"Udah, nggak ada orang di sana. Gerbang juga udah di kunci," jawab Salsa. Mendengar itu tanpa sadar Nayara menggigit bibir bagian dalamnya. Kebiasaan perempuan itu jika sedang cemas.

"Udah tanyain ke satpamnya?"

"Boro-boro nanya Nay. Orang satpamnya juga nggak ada kayanya udah pulang juga. Gimana ini?" Salsa terdengar panik di sana. Nayara pun juga tak bisa menyembunyikan rasa cemasnya.

"Kamu dimana sekarang?" tanya Nayara dengan mata yang beredar mencari seseorang di sana.

"Di jalan mau ke rumah kamu, tapi aku putar balik. Mau ke sekolah Aira lagi. Aku belum lewati kantor Mahnoor. Mau sekalian aku jemput Nay?" tawar Salsa. Di sana Nayara mengangguk.

Lantunan Surah Asy-SyamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang