perjalanan pulang sekolah menuju rumah masih tetap ada fikiran yang mengganjal dikepalaku, kenapa pak Dadang tiba tiba meremas bool ku, mana sambil nanya kencing jongkok atau berdiri lagi, apa dia tergoda ya dengan buletnya bool ku, ahh ada ada saja, sebetulnya aku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu sih, malah aku senang satu persatu para lelaki ini mulai memperhatikan dan meraba bool bulet ku ini.
"Tinnn!!! Tinnn!!!." suara klakson mengagetkan ku yang sedang berjalan, terlihat bapak meminggirkan motornya.
"Andi, baru pulang jang ? ayo naek sekalian sama bapak." ajak bapak, tentu saja dengan senang hati aku langsung naik kemotor dan memeluk bapak kencang.
"jangan kecang kencang peganganya, engap bapak." kata bapak sambil tertawa, aku langsung melonggarkan pelukanku di perut bapak.
"darimana pak ? kirain Andi bapak masih disawah." tanyaku.
"nggak, bapak pulang lebih awal Di, pan mau nganterin si Uwa."
"ohhh pantesan pak, Uwa kenapa nginepnya cuman sehari aja sih pak ? kan capek harus bulak balik cepet gitu."
"mungkin urusan Uwa lebih penting dan harus secepatnya di beresin, tapi tadi katanya bilang dia mau kesini lagi dalam waktu dekat, tumben kata bapak teh."
aku tidak menjawab bapak, padahal aku tahu alasan sebenarnya Uwa yang akan kesini lagi, dia pasti ingin merasakan kelegitan bool ku, ngewe paha punya ku aja Uwa udah bisa nempel banget, apalagi kalo dia nyobain bool ku, bisa bisa di nikahin aku.
kami sudah sampai dirumah, bapak memarkirkan motor di depan, sedangkan aku duluan masuk kerumah dan mengganti baju.
"Di, ke kotanya agak sorean ya, bapak pengen duduk duduk dulu, sekalian minta tolong buatin bapak kopi ya jang."
"iya gak apa apa pak, lagian jan segini masih panas banget, males Andi juga berangkatnya." Jawabku sambil berjalan ke dapur untuk membuatkan bapan kopi.
"ini pak kopinya." kataku sambil memberikanya kepada bapak.
"nuhun ya jang." jawabnya.
"Pak, Andi mau ke kamar dulu ya, mau ganti baju."
"iya sok ganti baju aja dulu, bapak juga sama mau ganti baju, tapi nanti habis beres ngopi."
aku masuk ke kamar, membuka baju dan celana seragam sekolah ku, melihat pantulan diriku dicermin, dengan hanya mengenakan boxer ketat diatas lutut, kubalikan badanku sehingga bool ku kelihatan di cermin, memang montok sih, besar, badan ku kecil tapi entah kenapa daging daging didaerah dada dan bool ku banyak sekali, apalagi didaerah bool, bulet dan lebar, aku kemudian bergerak keatas dan kebawah membuat bool ku ikut bergerak, tiba tiba saja ide untuk menggoda bapak muncul di otak ku.
aku berjalan keluar dari kamar menuju ruang tengah dimana bapak berada, tidak mengenakan apapun selain boxer ketat berwarna hitam yang mencetak bentuk pantatku dengan sempurna.
"Pak, lihat deh bada Andi, kok kurus gini ya pak ?." Ujarku kepada bapak, membuat bapak mengalihkan pandaganya dari tv ke arahku.
*********************
Itu dia teaser dari chaper Ch.11
Buku "MENGGODA BAPAK." sudah tamat dan bisa kalian bisa baca di Karyakarsa.
bisa kalian cek di :
Https://karyakarsa.com/minimalmimpi
CZYTASZ
Menggoda Bapak
General FictionMenjadi piatu sejak usia 9 tahun dan tumbuh besar berdua bersama bapaknya, kini Andi yang berusia 17 tahun mulai merasakan getaran getaran aneh ketika dia berada dan berdekatan dengan bapaknya.
