L.Y.S. 15

5.7K 367 63
                                    

Di tempat lain tepat nya di sebuah caffe di sebuah mall terkenal di negara itu. Ada Delina dan putri ke Lima nya sedang berada di sebuah toko kue. Karena permintaan dari anak nya itu Valen meminta dirinya untuk menunggu seseorang tapi sudah 2 jam mereka menuggu tapi seseorang tak datang juga Delina juga sudah Berbera kali membujuk putrinya itu untuk pulang.

"Sayang kita pulang ya ini sudah hampir malam nak" untuk sekian kalinya Delina membujuk putri kecilnya itu. Namun tetap saja Valencia tetap menggeleng kan kepalanya.

"Menanyakan kakak cari siapa? sayang" tanya Delina.

"Aku cari adek kecil yang waktu itu aku kasih roti di sini mom" balas Valencia dengan wajah yang sedih.

Sedih karena adik kecil yang ia tunggu tak datang juga Anak kecil yang ia temukan di Depan caffe. Yang sedang di usir oleh pelanggan yang datang karena pakaian nya yang kumuh.

dan tangan kecilnya membawa sebuah karung ia sangat sedih saat anak kecil itu di usir dan di marahi banyak kata yang tak pantas untuk anak kecil yang mendengar nya.

Ada rasa sakit yang ia rasakan saat melihat adik pemulung itu. Di tarik paksa oleh pegawai caffe itu. apa lagi saat di tarik anak pemulung itu bukan nya pergi anak kecil itu mengambil makanan sisa yang ada di tong sampah.

Sedangkan dirinya sering membuang-buang makanan. Ternyata begitu banyak orang yang tak seberuntung dirinya yang ingin memakan apapun serba ada dan pakaian yang bagus.
Tapi ia sering tak bersyukur tentang apa yang ia miliki. Pikir Valencia

Delina yang melihat putri nya seperti sedang mikirin sesuatu pun. "Mikirin apa sayang. Jangan berpikir terlalu keras dengan otak kecil mu ini" ucap Delina mengusap dahi Putri yang berkerut lalu mencium nya.

"Kita pulang ya, takut nya Daddy sudah menunggu kita dirumah mau" ujarnya lagi.

"Huft, ya sudah Valen ingin pulang" ujarnya dengan wajah yang cantik itu kini murung

Delina yang melihat wajah murung putri nya itu pun segera.. "Bagaimana kalu kita ke playground, mommy tidak suka melihat wajah murung putri kecil mommy" tawar delima

"Tapi Daddy kan sudah pulang" balas Valencia yang kini sudah berdiri si samping sang ibu.

"Bagaimana kalou mommy ijin ke Daddy ya" ucap Delina dan di balas anggukan oleh putrinya itu.

🌱🌱🌱

Masih di tempat yang sama namun berbeda restoran kini Argan sendiri sudah berada di sebuah restoran. Tepatnya di sebuah ruangan VVIP. Ya di tepat itu hanya ada Argan dan juga pak Ilham sedangkan Zaikal dan Kaizal sedang berada di tempat bermain anak bersama Riyo serta bodyguard. Zaikal yang bernama Lavin, untuk menjaga mereka.

Kedua pria itu masih diam dengan pikiran mereka. Karena ingin memulai pembicaraan dari mana dulu.

Setelah beberapa menit akhirnya salah satu pria itu membuka suara walaupun dengan deheman. Ya Argan lah yang pertama kali membuka suara. Lalu tangan nya menyodorkan sebuah foto. Foto putra nya sebelum hilang.

"Ini foto Anak saya sebelum dia hilang " ucap Argan menyodorkan foto Putra bungsu nya yang memaki bedong berwarna biru. Dan tangan nya hanya memakai sarung tangan satu saja karena waktu itu ia lupa untuk memasakan nya lagi.

Waktu itu mereka tengah mengadakan acara makan malam bersama keluarga nya. Dan saat makan malam itu selesai. Ia lupa untuk memasakan kembali sarung tangan anaknya.

Hingga waktu semakin larut. Teriakan Zaikal mampu membuat semuanya panik saat itu lah putra bungsu di culik oleh pelaku yang belum sama sekali ia temukan hingga detik ini juga.

lost youngest son Место, где живут истории. Откройте их для себя