❛13. nah! ini dia

4.7K 261 42
                                    


ASSALAMUALAIKUM SEMUA

MAAF YAH RADA TELAT UP. 

AKU JARANG UP KARENA AING SEDANG SAKIT, DEMAM. HUHUHU. MAAF BANGET YAH

DIMAAFINKAN AKUNYA?

BUAT YANG UDAH NUNGGU, MAKASIH BANYAK.


HAPPY READING🕊️🕊️🕊️






Semua santri sudah aman, mereka sudah kembali ke asramanya masing masing. Lelaki dengan sarung motivnya yang menawan juga baju kokoh navi yang ia kenakan, berjalan jalan sekitar lorong asrama santriwan dan berakhir di bagian dapur pesantren. Athar. Lelaki itu masuk ke dalam dapur, meriksa keamanan dapur. Biasanya ada santri yang bersembunyi di dapur untuk menghindar dari lampu senter pengawas. 

Athar menghidupkan saklar lampu dan dapur yang gelap itu sudah terang karena lampu yang meneranginya. 

"apa ada seseorang disini? jika ada, keluarlah sebelum kesempatan kamu berakhir."Gus athar berjalan perlahan sambil melihat lihat seisi dapur, dari bawah meja juga bagian bagian yang mungkin muat untuk manusia ada di dalamnya. 

Athar membuka lemari pendingin, bisa saja ada jerapah juga gajah bersembunyi di sana, tidak ada yang tau. Ketika di buka, yang dilihat oleh pria itu adalah bahan bahan masakan, ikan, sayur, juga sebuah cetakan es batu yang ada di frezer. 

Gus Athar membuka pintu frezernya dan mengambil es batu yang sudah tercetak di cetakan es batu tersebut. "siapa yang buat es beku disini? bibi? tumben sekali."

 "ini tempat untuk menyimpan bahan makanan bukan es batu." ucap pria itu lalu mengambil cetakannya bersama dengan es bekunya. 

Merasa dapur sudah aman dan tidak ada orang, Gus athar mematikan saklar lampu dan keluar membawa cetakan es beku tersebut untuk di simpannya di frezer ndalem. 

Gus athar keluar dapur dan menutup pintu dapur lalu membalikan badannya. "astaghfirullah."Lelaki itu tersentak  saat melihat santriwan berpeci bersarung juga baju kokoh warna kulit yang ia pakai. 

"kamu sedang apa disini,bar?"tanya nya pada santriwan tersebut. Sebut saja akbar, si santriwan kepercayaan juga ke banggaan Gus athar. 

"afwan jika datengnya saya membuat Gus terkejut. Maksud saya datang kesini untuk memeriksa dapur, apakah dapur aman?"Ucapnya dengan sopan.

 Kesopanannya lah yang membuat Gus Athar sangat senang dengan Akbar. Juga para santriwati banyak yang mengagumi seorang akbar.

Selain santri kebanggaan juga kepercayaan Gus Athar, Akbar ini adalah santri yang di beri kepercayaan untuk mengawas keadaan di malam hari. 

clever girl Gus atharWhere stories live. Discover now