extra part II

47.8K 1.6K 10
                                    

Langit malam nampak begitu cerah dengan di hiasi bintang- bintang  yang bertaburan di atas sana, di tambah dengan bulan yang nampak memancarkan sinarnya malam ini, walau sinar itu tak mempu menerangkan bumi.

Amora tersenyum manis, malam yang cerah.... Secerah wajah abang tirinya yang sedang  menggandeng seorang gadis yang amat Amora kenali. Gadis itu sahabatnya, dan sekarang telah menjadi istri dari abangnya beberapa jam yang lalu.

Resepsi pernikahan Deri telah di lakukan siang tadi di sebuah hotel bintang lima, namun malam ini Deri kembali mengadakan acara secara sederhana di taman belakang rumah, dengan di hadiri teman sekelas mereka saat SMA.

Amora yang melamun merasakan sebuah pelukan melingkar di pinggangnya, ia tau siapa orang yang berani memeluknya ini.

Dia Felix, suaminya yang selama setahun belakangan ini sudah menemaninya.

"Kenapa?"

"Aku bosan"

Amora tersenyum geli, nafas Felix menerpa lehernya membuat Amora merasa sedikit geli.

"Lalu?" Tanya Amora santai, lalu menyeruput segelas juss yang ia minum sedari tadi.

"Aku ingin ke kamar, sayang"  Felix terdengar merengek, jika begini maka Amora akan terlihat dewasa dan Felix akan terlihat seperti bocah.

"Kenapa harus ke kamar? Aku masih ingin menikmati pesta Felix" ucap Amora santai.

Amora bisa menebak  Felix sedang memajukan bibir sexynya itu.

"Berjalan sendiri, atau aku ku gendong,hm?"

Amora menghela nafas pasrah, suaminya ini jika sudah begini tak bisa di bantah.  Ia berbalik menatap wajah tampan Felix yang nampak sayu.

"Akang sayang ku ini ngantuk? Kenapa matamu merah?" Tany amora, memegangi kedua pipi Felix.

"Hmm"

Amora terkekeh melihat Felix bak kucing, menikmati tanganya. Ia mulai menarik Felix melangkah ke arah abangnya dan istrinya berada, di sana juga ada Gea dan pacarnya, Daniel.

"Aku ke kamar dulu ya bang, suamiku ngantuk" ucap Amora, berpamitan pada abangnya serta ketiga manusia di sana.

"Sayang, kapan kamu nikahi aku, lihatlah.... Mereka"

Amora menoleh pada Gea yang merengek pada Daniel.

"Nanti yah, aku masih sekolah beb"

Amora  memutar bola matanya malas, sungguh sejak Gea dan Daniel resmi pacaran  mereka  menyebalkan, apalagi dengan ke alay yan mereka.

"Ayo"

Amora sadar dengan tujuanya, Felix masih menggenggam tanganya bak anak kecil takut kehilangan ibunya.

Walau sudah menikah dengan Amora Felix tak pernah akrab dengan sahabat serta abang Amora, dia terlalu sibuk dengan pekerjaan dan bermanja- manja pada Amora.

"Pergilah, acaranya sebentar lagi juga akan selesai, yakan sayang?" Deri mencium pipi istrinya gemas.

Alin, yang memilih mengikuti jejak Amora untuk menikah muda hanya tersenyum dan mengangguk, gadis itu nampak lebih dewasa setahun belakangan ini.

Amora mengangguk, ia segera menarik pria tinggi yang menjabat sebagai suaminya itu. Melangkah menuju kamarnya berada. Malam ini mereka memang memutuskan untuk bermalam di rumah orang tua Amora, karna terlalu malas untuk pulang.

Sesampainya di dalam ada mommy serta Daddy nya yang mengobrol di ruang keluarga berdua.

"Pergi ke kamar dulu kang, ganti baju.... 5 menit lagi aku akan menyusul" ucap Amora, ia ingin berbicara pada Daddy nya.

"Awas jika kau lama, aku akan membuatmu tak bisa berjalan besok" Felix menatap Amora tajam, lalu melangkah menaiki tangga menuju kamar istrinya atau kamar mereka.

Amora bergedik ngeri, ia melangkah mendekati kedua pasangan paru baya yang nampak sibuk bermanja- manja.

"Dadd, mom..."

"Ada apa Amora, kamu ini mengganggu saja" itu mommy, wanita itu nampak kesal karna acara berduaan dengan suaminya di ganggu.

"Makanya, mau bermesra- mesraan itu di kamar bukan di sini..."

"Kau ini...."

"Sudah mom, ada apa nak? Kau membutuhkan sesuatu?"

Amora menduduki dirinya menatap Daddy nya serius.

"Mami sekarang di mana dad? Aku tak mendapatkan kabar lagi darinya" ucap Amora, menyampaikan isi hatinya beberapa hari ini.

Nampak Daddy nya menghela nafas panjang
"Jangan fikirkan dia, dia akan mengabari mu jika tak sedang sibuk mungkin" jawab Daddy nya, ia juga tak tau di mana mantan istrinya itu sekarang.

"Yah, mungkin dia sedang berada di Dubai mengincar sultan Dubai, jangan khawatir.... Ibu mu itu akan baik- baik saja" ucap mommy menimpali, walau dia tak menyukai mantan istri suaminya itu.

"Baiklah, aku akan ke kamar" ucap Amora lalu melangkah pergi.

.....

"Kau terlambat 10 detik, istriku"

Amora menghela nafas pasrah, Felix jika sudah di ranjang terlihat berkali- kali lipat lebih mengerikan di mata Amora.

Pria itu nampak dengan santai tak mengenakan atasan dengan hanya mengenakan celana pendek.

Amora melangkah menuju walk in closed, mengganti pakaian nya ke piyama tidur.

Tak lama, ia keluar ikut menaiki tempat tidur di samping suaminya itu.

Belum sempat Amora menyentuhkan pantatnya Felix lebih dulu menangkap ya membawa Amora di pangkuannya.

"Felix... Aku cape" ucap Amora, bergelayut manja pada leher Felix.

"Aku mau jatah ku...sayang" ucap Felix dengan suara beratnya, mengecup gemas bibir kecil Amora.

"Besok yah... Di rumah, aku janji... Malam ini kita tidur saja yah" ucap Amora lembut, mengusap rambut Felix yang nampak berantakan.

Amora bisa melihat mata merah Felix, ia yakin suaminya ini juga lelah. Lagi pula, semalam Amora sudah memberikan jatah pada suaminya ini, Felix saja tak pernah puas.

Felix memeluk istrinya yang masih berada di pangkuannya, menciumi leher sang istri.

"Aku menginginkannya malam ini, sayang" ucap Felix semakin berat.

Amora mendesah pelan "emh, jangan el... Kamar ini nggak kedap suara, kamu tau kan, jika suara aku gak bisa kecil- kecil jika nganu" ucap Amora meminta di kasihani sang suami.

Felix tak peduli, ia menurunkan tali piyama Amora terlihat dua gundukan yang masih berada di bungkusnya.

"Mereka masih terlihat menggemaskan" ucap Felix lalu mengecup dua benda favorit nya itu.

Tangan kirinya bergerak meremas salah satunya dengan gemas, membuat Amora tak sengaja mengeluarkan suara yang amat ia hindari.

Malam itu tampa bisa menolak Amora melakukan kewajibannya, walau dengan susah payah menahan erangannya.

Satu  yang belum mereka miliki sekarang, ANAK....

Amora dan Felix memang memutuskan untuk tidak memiliki anak hingga Amora  menginjak usia 21 tahun ke atas. Dengan alasan Amora yang takut belum siap mentalnya dan Felix yang masih ingin bermanja- manja tampa pengganggu kecil










ASTAGA ASTAGA

AKU GAK BISAAAAAAA

DAH LAH, INI YANG TERAKHIR

JIKA AMORA DI JADIKAN NOVEL/ DI TERBITKAN APAKAH KALIAN MAU MEMBELINYA?

PASTINYA FERSI NOVELNYA AKAN LEBIH BAIK DARI INI, MISAL KECIL KEMUNGINAN ADA TYPO, ALURNYA DI PERBAIKI, DAN AKAN ADA SEDIKIT PERBEDAAN  DARI PENYAMPAINYA, ALURNYA TETAP SAMA NAMUN MUNGIKN NANTI AKAN KU TAMBAHIN BEBERAPA HAL.

JIKA ADA KABARI WKWKWKWKW

Amora (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang