3 - When I Met You

26 2 0
                                    




Adhis membuka group chat yang berisikan dirinya, Tia, Janna, dan Nicole. Group sedikit ramai karena Tia sedang memamerkan foto bahwa dirinya sedang melakukan Honeymoon bersama Arkan.

Prudential

Nicole Christiana
Selamat berbucin ria dengan suami, mumpung masih anget-angetnya.

Lystia Baskara
HAHAH Iya, yang paling sepuh si Ibu Niki.

Janna Amertha
Eh Ti, jangan lupa bawain kita oleh-oleh ya.
Ngomong-Ngomong, mana si Ibu legal kesayangan kita? @You

Adhisty Santosa
Bawell, gue baru duduk dengan tenang di bilik gue.
Gue masih kesel sama lo ya, by the way, udah dibilang jangan minum banyak-banyak malah ngeyel. Jackpot lo nyusahin.

Janna Amertha
HAHA, Maaf Dhis! soalnya cuma lo doang yang ada jadi gue tenang-tenang aja minum banyak. next time nggak lagi deh.
Gue kemarin emang agak kelepasan sih, soalnya stress sama pacar gue.

Lystia Baskara
Kan udah gue bilang Jan, udah aja sama si Dion. Lo-nya gak diprioritasin sama dia.

Janna Amertha
Nggak ah, gue masih sayang sama dia. Trus gue juga nemenin dia dari jaman masih Koas jadi ya gitu deh..
Eh gue sibuk nih.. si Boss tua gue dah manggil. Bye guys..

Adhis langsung menutup tampilan aplikasi chat tersebut dan mulai kembali membuka Ipadnya dan membaca MoM hasil dari weekly meeting bersama Head Legal Dept. Sedikit pusing, karena beberapa pekerjaan yang sulit harus secepatnya diselesaikan pada akhir bulan ini sebelum memberikan hasil kepada atasan.

"Mba Adhis, tadi kata Bapak Joko disarankan untuk ke BKPM hari ini. Soalnya surat yang sudah kita kirim belum di jawab sama mereka," ucap Mira salah satu teman di divisi legal perusahaan Adhis bekerja.

Lebih tepatnya, perusahaan Keluarga Adhis. Direktur dari perusahaan ini adalah Kakak dari Bapaknya Adhis. Bapak Adhis sebenarnya juga salah satu pemegang saham, namun ia memfokuskan pada perusahaanya sendiri. Dirinya sudah terjun didunia hukum selama hampir 2 tahun dibawah firma hukum, setelah mendapatkan lisensi Advokat, Om Hartono, Direktur Perusahaan ini, meminta kepadanya untuk bekerja diperusahaan.

"Kemarin yang ngirim surat siapa?" Tanya Adhis balik kepada Mira. "Kalau yang ngirim kemarin si Rio mba."

Adhis mengangguk dan meletakan Ipadnya dan menghampiri Meja Rio yang sedang sibuk membereskan MoM yang nantinya akan dikirim kepada kami melalui e-mail.

"Rio, habis ini kamu ikut saya ke BKPM ya. Soalnya kamu kemarin yang ngirim suratnya kemereka,"

Rio mengangguk "Baik Mba, ini saya sebentar lagi selesai membereskan MoM dan ikut mba ke BKPM."

Adhis kembali kemejanya dan menyiapkan beberapa dokumen, yang takutnya akan diperlukan di BKPM. Hari masih belum melewati jam makan siang, namun sudah hectic mengurus berbagai macam pekerjaan. Tidak sampai 20 menit, Rio sudah terlihat rapi dan membawa tas dipundaknya.

"Ayok Mba, saya sudah siap" ajaknya kepada Adhis.

*

"Tapi Pak, ini sudah lewat hampir sebulan dari kami mengirimkan surat. Kalau misalkan ditunda lagi, barang perusahaan yang di bea cukai bisa saja hilang, apalagi barang ini nggak bisa di return" Adhis berdepat kepada Staf BKPM

Petugas dihadapan Adhis dan Rio menjawab argument Adhis dengan malas, "Ya, mau gimana lagi mba? Surat atau keluhan yang masuk ke Kementerian ini juga banyak. Coba Mba kembali ke Bea Cukai atau Dirjen Pajak untuk menanyakan perihal ini kembali."

SQUAREWhere stories live. Discover now