[ 10 ] Unexpected

280 40 1
                                    

"baru pulang?"

Setelan kaos dipadukan dengan training abu melekat pada tubuh Sungchan. Tangannya nampak menenteng paper bag berwarna coklat senada dengan kaus yang ia pakai.

"Kebetulan sekali, ibu ingin memberikan ini untuk bibi" diserahkannya paper bag itu pada Jisung.

Entahlah, setelah kejadian di mall kemarin, ia jadi tidak enak dengan Sungchan. Padahal crush nya itu terlihat baik-baik saja.

Senyum merekah menghiasi bibir Jisung, "tidak mau sekalian mampir?"

Menggeleng, Sungchan menolak undangan Jisung. "Aku langsung pulang saja ya, jie?" Pamitnya, sambil mengusap surai Jisung.

Setelahnya, Sungchan benar-benar pergi dari pandangannya. Mengayunkan tungkainya dengan sedikit berlari menjauhi Jisung.

Dipandanginya paperbag pemberian Sungchan, kira-kira apa isinya? Chocopie?

Netranya kemudian Jisung alihkan pada halaman rumah Jeno, masih sepi. Tidak ada tanda-tanda tetangganya itu akan muncul sekarang.

Lantas apa? Sebaiknya Jisung pulang, dan melakukan sesi unboxing paperbag bersama eommanya di rumah.

÷

Satu persatu isi dari paper bag kini dikeluarkan oleh Baekhyun, benar saja, isinya ada chocopie, sekotak teh chamomile, dan cangkir teh cantik.

"Ibunya Sungchan perhatian sekali, aku jadi senang" tangann Baekhyun masih sibuk membongkar satu persatu isi dari paperbag itu.

Sama halnya dengan Jisung, tangannya meraih sekotak chocopie dan membukanya. "kira-kira dalam rangka apa ya bibi Taeyong membelikan kita ini."

"Coba kita lihat" tangannya menunjukkan secarik amplop pada Jisung. Sedangkan Jisung hanya manut manut saja melihatnya, ia sedang sibuk mengunyah chocopie.

Jisung hanya memperhatikan eommanya membaca, ia bisa melihat mata ibunya memicing. "Tidak kelihatan memang?"

Baekhyun menggeleng, jarinya menunjuk ke arah kartu yang ada didalam amplop tadi. "undangan pertunangan"

Jisung kaget, ia bahkan berhenti mengunyah, mulutnya menganga. "Bibi Taeyong mau poliandri?"

Sekarang justru Baekhyun yang kaget. Kenapa Jisung bisa berpikir demikian sih? Besar harapan Baekhyun untuk menjitak kepala putranya itu.

Kini tangannya beralih memperlihatkan undangan yang ia pegang pada Jisung. Ia bisa melihat ekspresi Jisung jauh lebih terkejut dari sebelumnya.

Diam, Jisung dengan keterkejutannya itu terjebak dalam diam. Tak henti-henti ia berpikir bagaimana bisa? "Sungchan hyung tidak pernah bilang kalau dia punya pacar"

Baekhyun mengangkat bahunya ringan, ia tidak mengetahui apa-apa. Bahkan maksud kedatangan Sungchan kembali kemari saja tidak pernah tertebak jika akhirnya akan begini.

"Aku mau mengambil air" Jisung berlalu pergi ke dapur, meninggalkan Baekhyun yang melanjutkan sesi membaca kartu undangan.

Yang terjadi hari ini membuat Jisung tidak selera makan chocopie. Chocopie sebagai undangan pertunangan, sebetulnya ini akal-akalan siapa?

Dan apa-apaan itu dengan tiba-tiba bertunangan? Dalam jangka waktu seminggu lagi? Yang benar saja.

Tidak masuk akal. Memang salahnya sendiri sih yang menyukai Sungchan. Padahal jelas-jelas sepertinya pria itu straight dan hanya menganggap Jisung adiknya saja. Tidak lebih dari itu.

Chocopie [ Nosung ] Where stories live. Discover now