Bagian 03

495 32 0
                                    

Happy reading....

*Ada kata kasar, ga suka skip ajah*

︎ ....〰︎

****

Gubrak, gubrak, gubrak!!

Aqila menendang, menyepak serta menghentakkan kedua kakinya di atas kasur dengan posisi tengkurap. Gadis itu mengeram tertahan dalam bantal.

"Anjing, babi, tai," umpatnya, sedikit mendongak menatap apapun di depannya dengan tatapan kesal ingin memakan apapun itu hidup-hidup.

"Arrrggghhh!!" lagi-lagi erangannya itu tertahan empuknya bantal. Sumpah, ia ingin menumpahkan seluruh emosinya. Mengingat wajah menyebalkan Gus Abi membuatnya seperti ini malam-malam begini.

"Kenapa, La?"

"Woy, ngagetin lo!" seru Aqila, mendongak sambil mengusap dadanya.

Bagaimana tidak kaget? Kepala Nadia -letak kasurnya ada di atasnya- itu tiba-tiba menjatuhkan kepalanya. Eh, maksudnya bukan jatuh ke lantai, tapi mengambang lemah di udara. Gadis itu menguap kecil.

"Kamu belum tidur? Udah larut loh. Nanti telat bangun tahajud." Nadia menyipitkan mata, melirik Aqila yang kini tengah membalik badan menatap langit-langit yang tak lain bawah kasur Nadia.

"Ck! Gue gak bisa tidur. Besok gue absen gak tahajud dulu."

Kening Nadia mengerut. "Emang ada kaya gitu? Nanti kamu kena takzir loh. Baca yasin, sama al kahfi di ndalem."

"Biarin, gue gak peduli. Capek kepala gue."

Tatapan gadis itu lurus, seolah tak ada harapan lagi baginya untuk hari esok.

"Hoaaam!!"

****

"Sial... Sial... Ku dibuang kemari."

Aqila menghela lelah. Pagi-pagi begini, ia harus ke ndalem menjalankan hukuman. Yap, piket ndalem. Aqila merasa, sepertinya Gus Abi sengaja menyiksanya menjadi babu. Ya, itu bahasa halusnya.

Ia membuka pintu ndalem. Gus Abi sudah berdiri di pertengahan antara ruang tengah dan belakang itu, memperhatikan Aqila.

"Gue gak akan kabur, gue orangnya tj," desis gadis ini tanpa suara. Lalu melengos, menghentak alat-alat bebersih yang ia bawa ke kursi.

Laki-laki setinggi hampir menyamai pintu itu menghembus pelan, melepas tautan kedua tangannya.

"Saya bantu."


GUS ABIDZAR Where stories live. Discover now