05

9.4K 564 8
                                    

Tengah hari menyambut kebangunan dari tidurnya. Ia melenguh sebntar kemudian bangkin untuk duduk. Badannya seakan remuk sulit untuk menahan rasa sakitnya.

"Sakit... unghh" lenguhnya.

Dia membuka selimutnya, memperlihatkan tubuh telanjangnya yang telah bersih. Apakah pria semalam yang membersihkan dirinya? Bahkan ranjang yang mereka gunakan juga sudah bersih tanpa ada sisa kegiatan yang terjadi. Pakaian baru juga ada disisi ranjang.

Lain dengan semua pertanyaan mengenai hal itu. Pikirannya berkecamuk tentang dirinya yang telah di sodomi. Dan ia ditinggalkan sedirian saat bangun. Lagi pula siapa yang tidak akan menangis setrlah melakukan one night stand dengan orang asing lalu ditinggal begitu saja? Tidak ada kan!

Air mata kembali meluncur dari manik Zeyron yang telah sembab. Isakkannya terdengar serak. Melirik sekitar dengan pandangan yang kabur.

Pukul 10.36!!

"Sebaiknya aku pulang. Ibu pasti khawatir aku belum pulang" gumamnya dengan sisa sesengguknya.

.

.

.

.
_________>

Kini Zeyron telah berada di depan pintu rumahnya. Ia ragu untuk mengetuk atau bahkan masuk. Dirinya takut bertemu dengan ibunya.

"Sungguh... apa ibu akan marah?" Pikirnya dalam hati.

*ceklek

Pintu terbuka. Menampilkan Kayrani di tengah bingkai pintu. Air mukanya terlihat terkejut melihat kehadiran putranya di depan pintu begitu juga sebaliknya.

"Ah, udah pulang toh. Masuk yuk ibu udah bikin sarapan tadi" sambut Kayrani dengan penuh senyum dan kehangatan.

Zeyron balik tersenyum seakan dirinya baik baik saja. Ia mengikuti ibunya masuk kedalam rumah lebih tepatnya ruang makan. Di sana, Zeyron dan Kayrani makan dengan tenang barulah setalah selesai Kayrani mulai bertanya.

"Kemarin kamu nginep di rumah temen mu?"

"A-ah iya bu, Zey nginep di rumah Verrel" jawab Zeyron terlihat gugup.

Kayrani hanya mengangguk. Sebenarnya ia hanya penasaran mengapa anaknya memakai baju turtle neck sedanjkan kemarin tidak. Mungkin minjam kali ya? Pikirnya positif.

"Yaudah, istirahat sana di kamar. Ibu mau ke kebun" jelas Kayrani membereskan meja makan.

Setelah Kayrani masuk ke dapur untuk mencuci piring, Zeyron segera melesat masuk ke dalam kamarnya mengunci pintu. Kembali meringkuk di atas kasur meskipun punggungnya terasa remuk.

"Lupain aja deh. Lagian cuman one night stand doang kan? Fokus belajar buat masuk HU aja!! Mangat!" Zeyron bangkit menuju meja belajarnya.

Universitas tujuannya adalah HU atau lebih dikenal Universitas Houvella. Kampus idaman semua orang termasuk Zeyron. Kampus elit yang berisi orang kalangan atas dan murid berprestasi.

Karena Zeyron adalah kalangan menengah jadi ia menggunakan otaknya untuk masuk. Untung saja ia punya banyak sertifikat mulai dari SD sampai SMA.

Sebenarnya Zeyron sendiri merasa bersalah. Bukan dirinya yang mendapat prestasi tersebut melaikan jiwa asli lah yang memilikinya. Tapi sekarang ia lah yang menggantikannya. Menggantikan semua hak paten milik jiwa asli.

"Kampus impian ku sejak membaca cerita ini. Aku akan datang, tunggu saja aku pasti akan masuk!!" Ujar Zeyron menyemangati diri sendiri. Nampaknya ia lupa bahwa tubuhnya sedang sakit.

Sekitar 2 bulan lagi ujian masuk UH. Jadi bersenang senanglah dulu sembari belajar. Itulah isi pikiran Zeyron saat ini.

Bye bye masa lalu yang kelam, masa depan cerah aku datang.

Posionous Boyfriend's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang