Prolog

18.4K 872 16
                                    

╭──────༺♡༻──────╮

Agatha
Mi Amor

╰──────༺♡༻──────╯

Agatha Janza Kateron. Gadis berusia 19 tahun, dia cantik, baik, dan pintar. Siapapun pasti akan suka padanya bahkan jatuh cinta.

Gadis ini bekerja di LRv Group, perusahaan besar milik keluarga Bartaka. Seperti yang ku tuliskan. Siapa saja bisa jatuh pada pesonanya, termasuk bosnya sendiri. Ialah CEO (atau Presdir?) di sana. Tak sampai itu, bahkan CEO perusahaan Dalian pun ikut jatuh hati. Di tambah lagi dengan sahabat masa kecilnya.

Kehidupan manusia pastinya tak akan tidak akan berjalan mulus karena cobaan dan ujian Tuhan selalu menyertai. Itulah yang dialami Agatha saat pertama kali memasuki kantor LRv.

Antagonis, namun bukan antagonis utama. Zeyron, lelaki yang usianya kurang satu tahun dari Agatha. Awalnya Zeyron sangat amat terobsesi pada Agatha sehingga CEO yang juga mencintai Agatha selalu senantiasa menghalanginya. Lama kelamaan Zeyron menyerah, dirinya tak ada harapan apalagi ada 3 orang besar di depannya. Sesungguhnya Agatha kasihan pada Zeyron, hidupnya sebatang kara ditinggal oleh orang tuanya kembali ke yang maha kuasa. Itulah sebabnya ia melarang Zeyron dipecat lagipun kerjanya juga bagus.

Entah mengapa setelah 4 bulan berlalu Agatha merasakan firasat buruk. Dan benar saja, Zeyron menculiknya, membawanya jauh dari kota. Kemudian ia disekap dan disiksa habis habisan oleh orang lain bukan Zeyron.

2 bulan berlalu dengan cepat dan Zeyron senantiasa mengawasinya agar tidak kabur. Dia sudah tidak tertarik lagi pada Agatha. Ketiga ML pasti mencari keberadaan Agatha. Mereka berhasil menemukan wanita tercinta mereka. Tepat bersamaan dengan Zeyron yang mengawasinya, Agatha dibantu membebaskan diri dan segera dibawa ke rumah sakit karena pingsan. Sementara pelakunya disiksa mati matian oleh ketiga ML. Puas menyiksa mereka membunuhnya, memutilasi nya, dan membuangnya ke kandang buaya agar tidak ada yang tersisa darinya.

Setelah sembuh barulah Agatha menceritakan siapa dalang sebenarnya. Dialah musuh bebuyutan LRv. Zeyron terpaksa jika tidak melakukannya dia yang akan menjadi akhir buruk entah ancaman apakah itu. Tiga pemeran utama pria segera mencari tahun dan itu benar. Tapi sangat pelaku malah menghilang entah kemana dan tak pernah muncul lagi.

Kisah Agatha pun diakhiri dengan kebahagiaan karena tiga ML itu bersedia membagi cinta Agatha.

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

.

.

.

"Huaaa Aaaaaaa!! Huaaa Aaaaa!..... " suara tangisan melengkapi suasana duka remaja laki-laki yang duduk di bangsal rumah sakit.

Para suster pun berusaha menenangkannya. Tapi nihil, remaja itu masih terus menangis.

"Authornya jahat banget deh!! " gumaman ini masih terus ia ucapkan disela sela sengguknya.
"Mengapa dia yang mati padahal antagonis nya orang lain!! " ucapnya tersenggal senggal sambil menekan dadanya yang mulai sesak.

Dua suster yang ada disampingnya bingung harus berbuat apa karena ia tak mau berhenti menangis. Masalahnya,remaja yang kini terbaring itu kondisinya semakin memburuk. Mereka sudah memanggil dokter untuknya. Kalau dia menangis biasa pun tak apa tapi kalau seperti ini sih namanya memperpendek umur!! Sudah umurnya tinggal 3 bulan lagi!

"Haduhh... Cup cup, Gilza sayang kok nangis sih..." ucap sang dokter yang baru saja datang dan langsung memeriksa keadaan Gilza, remaja 17 tahun itu. Jujur saja Gilza adalah pasien kesayangannya meskipun terkesan pilih kasih.

Gilza kesusahan bernapas dan terus batuk. Bahkan batuknya pun mengeluarkan darah. Suaranya terdengar serak di telinga dua suster dan seorang dokter itu. Nyeri  di dadanya pun juga mulai bertambah seiring bertambahnya detik. Tubuh mungil Gilza mulai mengejang pasangan matanya juga kabur dan gelap.

Suster dan dokter panik seketika melihat di monitor jantung Gilza semakin melemah begitu juga pernapasannya. Apakah pasien kesayangan mereka akan pergi sebelum waktunya? Kanker paru paru sialan!! Mereka tidak bisa melakukan apapun lagi. Mereka hanya bisa menangis saat melihat Gilza menghembuskan napas terakhirnya.

"Hubungi tuan Alyetra. Katakan padanya tuan muda Gilza sudah tiada. Meskipun mereka tak menganggapnya dia pasti tetap akan melakukan pemakaman untuk Gilza kita... " tanpa sadar setitik air mata kembali turun dari mata sang dokter.

Suster pun segera melakukan apa yang dikatakan dokter. Sementara suster lainnya melihat buku yang dilempar Gilza sebelum ia menangis tadi. AGATHA Mi Amor. Buku sialan yang sudah membuat Gilza yang ia anggap putranya sendiri meninggalkan nya.

.

.

.

Pemakaman di laksanakan dengan duka mendalam dari warga rumah sakit. Bahkan melebihi duka keluarga Alteropeda sendiri.

Gadis berambut blonde itu duduk di dekat makan Gilza yang sudah sepi. Ia letakan bunga di samping nisannya dan sebuah buku. Buku novel Agatha. Entah apa yang ada dipikitannya ia letakan saja disana lalu berucap...

"Kau akan bahagia nanti, Gilza. Kita bertemu lagi suatu saat nanti... " gadis blonde itupun pergi.

TBC

Yo guys, Amalthea balik bawa cerita ini hehe. gabut aja ,bosen ama cerita lama padahal ada 11 lebih cerita yang ane tulis tangan di buku. Ini cerita Transmigran pertama jadi maaf kalo ada kesalahan.

Semoga suka ya... ♡♡♡ love deh buat kalian yang tekan gambar bintang di pojok kiri bawah.

Dadahh👋

Posionous Boyfriend's Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt