Chapter 2

217 28 0
                                    

Happy reading

Pada akhirnya Jeslyn memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerjanya di sebuah bank swasta yang sudah berakhir tiga hari lalu. Bukan hal yang mudah bagi Jeslyn dalam membuat keputusan tersebut, apalagi selama empat tahun menggeluti pekerjaannya sebagai frontliner, banyak kenangan dan suka-duka yang dijalaninya bersama rekan-rekan kerjanya di tempat itu. Bukan Andra yang tidak memperbolehkannya tetap bekerja setelah nanti mereka melangsungkan pernikahan besok, tapi karena keinginan Jeslyn sendiri. Keputusan tersebut diambilnya karena rekan-rekan kerja Jeslyn di bank sudah mengetahui tentang jalinan asmaranya dengan Aksa. Jeslyn tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri di hadapan rekan-rekan kerjanya karena permainan takdir yang dijalaninya sangat aneh. Bagaimana tidak, yang diketahui menjadi kekasih Jeslyn adalah Aksa oleh rekan-rekan kerjanya, tapi pada kenyataannya sekarang ia malah menikah dengan adik dari laki-laki tersebut. Cibiran dan cemoohan sumbang dari rekan-rekan kerjanya sudah pasti akan tertuju kepadanya, walau mereka tidak mengatakannya langsung di depannya.

Pernikahan Jeslyn dengan Andra akan dilangsungkan secara sangat-sangat sederhana dan tanpa pesta resepsi. Bahkan, acara tersebut hanya akan dihadiri oleh keluarga inti dari kedua belah pihak saja. Karena pernikahannya bukan yang diinginkan, maka Jeslyn pun tidak mau melibatkan diri pada acara tersebut, terutama dalam pemilihan gaun pengantin dan perlengkapan lain yang akan dikenakannya nanti. Jeslyn membiarkan Tiara mengurus semuanya, apalagi calon ibu mertuanya tersebut sudah mengetahui jelas penyebab ketidakpeduliannya terhadap pernikahannya nanti bersama Andra. Jeslyn pun sudah menekankan kepada Tiara agar warna kesukaannya tidak menghiasi acara pernikahannya tersebut, terutama dalam pemilihan gaun pengantinnya. Jeslyn tidak ingin apa pun yang disukainya ada di dalam acara pernikahan tersebut.

Terakhir kali Jeslyn bertatap muka dengan Andra seminggu lalu, ketika laki-laki tersebut bersama keluarganya mendatangi kediaman orang tuanya untuk menjelaskan tentang keadaannya dan membicarakan pernikahan mereka. Setelah pertemuan itu, Jeslyn sama sekali tidak ada komunikasi lagi dengan Andra untuk membahas tentang pernikahan mereka. Jeslyn selalu mengabaikan panggilan telepon dan pesan singkat dari Andra. Bahkan, sekarang Jeslyn telah memblokir nomor laki-laki tersebut. Jeslyn tidak peduli jika Andra murka padanya, mengingat pernikahan mereka akan berlangsung besok.

Jeslyn yang sedang bermalas-malasan di atas ranjang di indekosnya menggerutu kesal ketika mendengar namanya terus dipanggil dan diikuti oleh ketuk berulang pada pintu kamarnya. Dengan berat hati Jeslyn menuruni ranjang, kemudian ia berjalan menuju pintu. Ia tidak ingin tetangga di indekosnya terganggu oleh suara panggilan dan ketukan pada pintu kamarnya yang berulang-ulang. Jeslyn terkejut setelah membuka pintu, tapi hal tersebut tidak berlangsung lama. Ia berusaha keras menjaga ekspresi wajahnya agar tidak terlihat dingin, mengingat saat ini salah satu tetangga indekosnya tengah berdiri di hadapannya.

"Jess, temanmu ini tidak tahu di mana letak kamarmu, jadi aku menawarkan bantuan untuk mengantarkannya. Ngomong-ngomong, kamu ganti nomor ya? Kata temanmu ini, nomormu tidak bisa dihubungi," beri tahu Reka setelah pemilik kamar sudah membuka pintunya. Reka merupakan salah satu teman di indekosnya yang cukup akrab dengan Jeslyn, walau mereka menempati kamar di lantai yang berbeda.

"Oh iya, ponselku masih di-charge. Tadi aku lupa menyalakannya." Jeslyn menepuk keningnya setelah mendengar pemberitahuan Reka untuk menutupi dustanya. "Tidak, nomorku masih sama dengan yang dulu," imbuhnya menegaskan. Wajar saja jika Andra tidak bisa menghubunginya karena ia sudah memblokir nomor laki-laki tersebut.

"Oh ..., pantas saja. Aku kira kamu memang ganti nomor dan lupa memberitahuku." Reka manggut-manggut setelah mendengar penjelasan Jeslyn. "Baiklah, kalau begitu aku ke bawah dulu ya," imbuhnya berpamitan dan langsung ditanggapi dengan anggukan oleh Jeslyn.

Unwanted MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang