bab-23

8.9K 316 6
                                    

Cessa hari ini tidak pergi sekolah, alasan nya? Karena ia sedang mendapat tamu bulanan dan mengakibatkan perut nya kram dan sangat sakit, bahkan suhu tubuh nya pun ikut naik.

Cessa terbaring lemah di kasur dengan perut yang di kompres begitu juga pelipis nya.

"Aduhh sakit bangettt" cessa merengek

Semua posisi telah ia coba, namun hasil nya tetap sama, malah yang ada sakit di perut nya semakin terasa.

Tiba tiba ponsel nya berbunyi, dari tadi ada beberapa notif yang masuk, namun cessa acuh kan, sungguh sakit nya ini membuat ia tak bisa apa pun kecuali diam

Sampai akhirnya ponsel itu diam sendiri, membuat cessa memejamkan mata nya.

Tiba tiba sebuah usapan dikepala cessa rasakan

"Gelis nya Bubun, itu di bawah ada a arsen boleh masuk kesini gak?katanya mau jenguk"

Cessa terdiam sebentar menikmati usapan sang bunda, lalu tak lama menganguk

"Yaudah Bubun suruh kesini ya?"

Cessa lagi lagi menganguk.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka cessa yang tidur menghadap pintu pun jelas langsung melihat kehadiran arsen dengan baju seragam, dan juga jaket yang menutupi sebagian seragam sekolah nya.

Arsen masuk tak sendiri an tentu nya ,
ia mengikuti langkah bunda cessa, sungkan masuk ke kamar anak gadis orang.

"Ade liat a arsen bela bela in bolos sekolah biar jengkuin kamu."

Cessa yang mendengar itu sontak melakukan bombastis said eye, padahal mah arsen tiap hari juga bolos

Arsen terkekeh cangung, mereka duduk di sebuah karpet bulu yang memang tersedia dikamar cessa.

" cessa mah tiap halangan pasti sakit a arsen"

"Oalah gitu ya Bun, sampe demam juga?" Tanya arsen

"Iya kaya gitu, makanya suka bunda biarin ga sekolah kasian, lemes gini gadis bunda"

Arsen terkekeh, mendengar ucapan Irma segitu sayang nya pada cessa

"Oh iya bunda ke bawah dulu ya? Bunda percaya kok sama a arsen gabakal ngapa ngapain ada"

Arsen menganguk, lalu Irma turun kebawah.

Arsen mendekat ke arah ranjang cessa yang sedari tadi menyimak percakapan nya dengan irma

Arsen mengusap tangan cessa

"Lemes banget cill?"

Cessa hanya mampu menganguk, Kepala nya sekarang ikutan pening, sunguh benar benar datang bulan yang menyiksa

"Mau makan sesuatu ga?" Cessa hanya mengeleng.

Arsen merasa sedikit sedih melihat gadis nya lemas begini, padahal biasanya cessa akan merengek, marah, atau membicarakan banyak hal hal tidak penting tapi sekarang?huh

Arsen memandangi wajah cessa dan duduk di sisi ranjang cessa mengusap rambut cessa perlahan, membuat sang empu memejamkan mata nya, merasa sangat nyaman.

Arsen yang melihat itu pun tersenyum, merasa senang jika gadis nya tidak keberatan dengan hal yang ia lakukan.

"Cepet sembuh cil, nanti kita main ke pantai"

Cessa yang semula memejamkan mata nya langsung terbuka, begitu mendengar kata pantai

"Beneran?" Suara nya terdengar sedikit serak namun nada semangat nya sangat ketareaan

CESSAWhere stories live. Discover now