Malang

649 65 10
                                    

Alam tak pernah memberi ampun untuk seseorang yang telah datang membawa seribu petaka.

𝐓𝐔𝐓𝐔𝐏 𝐓𝐈𝐑𝐀𝐈

Tubuh Naylee terpelanting jauh dari area pedang, Aylie pun berlari jauh ntah kemana.

Bayangan gelap mulai muncul di hadapan Naylee, Naylee mulai bangkit berdiri dan menatap bayangan itu. Seiring waktu berjalan, bayangan tersebut semakin membesar

"Naylee! kau harus lawan bayangan ini sebelum ia melukai mu" suara tersebut membuat Naylee tersadar.

"Berfikir lah Naylee!" sentak suara tersebut, Naylee terkesiap dan mulai berfikir.

Naylee mengeluarkan sesuatu dari jubahnya, belati kecil,

"HAHA kau fikir kau dapat melenyapkan ku dengan belati mungil mu itu?" Naylee terkesiap, ia membolakan matanya saat melihat bayangan hitam itu telah menjadi sosok laba - laba besar dengan seribu tangannya.

"Jangan mendekat!" belati itu di arahkan Naylee pada sosok yang ada di hadapannya di saat bayangan itu mulai mendekatinya.

Sosok itu mengeluarkan suara yang sangat besar dan mulai ingin menyerang Naylee,

Naylee yang melihat itupun langsung berlari dengan sekuat tenaga, ia melihat Aylie telah berada di depannya, Naylee pun melemparkan belati itu kepada Aylie, Aylie yang pahampun menusuk belati itu dengan tubuh mungilnya di tanah dan mulai menggerakkan belati itu memutari tanah yang di tengahnya terdapat sosok laba - laba tersebut.

Api mulai menjalar di sekeliling sosok itu, namun "HAHA!! Bahkan ini tak sebanding dengan kekuatan ku, anak kecil" sarkas sang laba - laba kepada Naylee.

"Anda yakin, tuan?" ucap Naylee dengan seringai tipisnya.

Tiba - tiba belati itu terlempar kembali saat garis di tanah saling bertemu, Naylee dengan sigap menangkap belati tersebut. Dan ia mulai berkata sembari memejamkan matanya "Datanglah padaku wahai pencerahan, aku disini bersama mu, ratuku. Bantu aku dan berikan aku makna yang kau janjikan."

Perlahan api - api tersebut mulai menutupi monster itu, ia mulai lenyap dengan api yang mengelilinginya.

Saat monster tersebut lenyap, Naylee langsung terjatuh di atas tanah, seluruh tenaga nya sudah habis ia gunakan, saat Naylee ingin menutup matanya,

Tiba - tiba terdengar suara yang masuk ke saraf pendengaran Naylee "Naylee, jika kau ingin Jakay selamat, ambil pedang itu sekarang juga, anakku."

Naylee membuka matanya, dan mulai berdiri dengan sekuat tenaga. Ia jalan dengan sisa tenaga yang ia punya, dan mulai menarik pedang tersebut.

Cahaya pun muncul dari arah pedang, membuat Naylee tak dapat melihat apa yang ada di hadapannya.

"Di berkatilah engkau dan seluruh pengharapanmu, Naylee" Ucap sosok wanita yang muncul di hadapan Naylee, setelah mengucapkan itu, Wanita dan pedang tersebut lenyap dari hadapan Naylee.

Naylee melihat tanaman obat yang ia cari, ia mulai mengambil tanaman tersebut yang akan ia bawa pulang.

𝐓𝐁𝐂

Hai Haii!!! siapa kangen tuti?? HEHEHEHE

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tutup TiraiWhere stories live. Discover now