Alam

464 52 2
                                    

Naylee dan alam semesta itu bukan satu kesatuan yang akan menyatu.

𝗧𝗨𝗧𝗨𝗣 𝗧𝗜𝗥𝗔𝗜

Sesampainya Naylee pada hutan yang di tunjuk oleh peta milik sang ayah, ia langsung pergi menelusuri hutan tersebut tanpa tahu pasti isi dari hutan yang sedang ia tempati.

Mata Naylee mulai melihat - lihat di sekitarnya untuk memastikan bahwa semuanya baik baik sahaja, perlahan Naylee menangkap pergerakan dari dedaunan yang jatuh tak jauh dari tempat ia berpijak,

Setelah di dekati lebih lanjut, perlahan seekor kadal mungil terbangun dari tumpukan dedaunan tersebut,

Naylee terkejut, namun ia perlahan mulai mendekati sosok mungil menggemaskan tersebut, ia menjulurkan telapak tangannya dan di sambut baik oleh hewan mungil tersebut,

Jemari lentik Naylee mulai mengelus lembut "Hai, kamu sedang apa disini?" tanya Naylee berharap mendapatkan jawaban.

Tentu nya tak ada jawaban apapun yang di dapat oleh Naylee, Naylee mulai terkekeh dan mengatakan "Baiklah, sekarang nama mu adalah Aylie." ungkap Naylee pada hewan yang berada di atas telapak tangannya,

Seolah menyukai pemberian nama dari Naylee, Aylie pun mulai terbaring manja pada telapak tangan Naylee.

"Nama ku Naylee, aku disini ingin mencari obat untuk kekasih tampanku, bisa kah kau membantu ku?" ucap Naylee sembari berjalan untuk menelusuri hutan itu lebih dalam.

Hewan mungil yang di beri nama Aylie pun perlahan mulai turun dari telapak tangan Naylee, seolah tahu apa yang Naylee cari, ia mulai menuntun jalan untuk Naylee.

Aylie membawa Naylee pada suatu danau dengan air yang berwarna putih, di tepi danau terdapat daun yang sangat besar dan muat untuk di duduki oleh Naylee.

Aylie pun menaiki daun tersebut, Naylee yang paham bahwa Aylie ingin ia ikut menaiki daun tersebut pun mulai mempunyai perasaan tak yakin akan ajakan Aylie,

Melihat itu Aylie mendekati Naylee dan mulai menggigit pelan pakaian Naylee bermaksud untuk menarik Naylee ke atas daunan itu.

Perlahan Naylee mulai menduduki dedaunan itu, tanpa adanya pergerakan oleh Naylee, daun itu mulai bergerak mengelilingi danau dan membawa Naylee dan Aylee ke seberang danau.

Naylee mulai bangkit dari acara duduknya, dan mulai kembali berjalan ke arah yang di tunjuk Aylie, ia melihat dedaunan yang ada di hutan seberang ini berwarna putih pucat beserta buah - buahnya,

Aylie membawa Naylee ke tengah hutan, Naylee melihat terdapat pedang besar tertancap pada tanah di antara batu - batu besar,

"Kau ingin aku menarik pedang ini, Aylie?" Aylie pun memberi sinyal seolah mengatakan iya pada Naylee.

Naylie tampak ragu, tetapi ia perlahan mendekati pedang tersebut, saat sudah dekat ia merasakan energi yang sangat kuat sehingga tanpa persiapan tubuhnya terpelanting menjauh dari area pedang tersebut,

Pedang tersebut mengeluarkan aura negatif nya dengan baunya yang tak mengenakkan dan langit yang mulai menggelap.

𝗧𝗕𝗖

Haloo, maaf ya baru bisa nulis sekarang, makasih ya udah mau nyariin sampai ngechat di DM wattpad. Akhir akhir ini mood aku lagi gak baik untuk sekedar nulis, apalagi ada kesan malas ngelanjutin cerita ini. cuman aku bakal berusaha lebih untuk cerita ini, love youuu

Tutup TiraiKde žijí příběhy. Začni objevovat