Chapter ke enam : Hujan dan angan ─⸙‌ 📜.

58 21 0
                                    

HAI HAI HAI!!!


SELAMAT DATANG DI

CHAPTER TERBARU

JANGAN HANYA DI VOTE

TAPI DI BACA JUGA

Komentar dan like dari
Kalian sangat berarti ✨✨

Komentar dan like dariKalian sangat berarti ✨✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

______________________________________

______❝_____
Aku menemukan
Sebagai seseorang yang selaluMenjadi tempat berteduh Ketika hujan turun menguyur Hati ku...Kau adalah si mata teduh Yang selalu membuat
Jantung ku berdebar.
_

________❞_________

Suara rintikan hujan seolah menari
Di telinga karla. Dinginnya udara tak kala itu masuk ke kamar karla dari cela-cela jendela. Karla terduduk disebuah kursi yang biasa ia gunakan
Untuk belajar.

Lamun demi lamunan ia lontarkan dirinya masih belum sanggup menerima kenyataan bahwa sang mama terkena kanker otak sedangkan sang papa di
Penjara, dan yang paling membuatnya terpukul adalah ketika Oma mengambil
Azahari dari sisinya. Sekarang karla tinggal seorang diri dirumah itu.

Biasanya selalu ada suara azahari yang tertawa dan mengoceh tak karuan tapi sekarang suara itu hanya berakhir menjadi kenangan semu dalam ingatan karla. Karla menangis dalam lamunan nya ia menangis sejadi-jadinya karena jujur ia Masih belum bisa menerima setiap kenyataan yang menyakitkan.

Karla tak pernah marah pada Tuhan namun ia terkadang bertanya mengapa hal yang berkaitan dengan kesakitan akan luka selalu ada padanya. Namun karla selalu ingat almarhumah ibunya pernah mengatakan bahwa "Tuhan sengaja mengirimkan luka padanya agar ia tumbuh menjadi orang yang kuat." Kata itulah yang selalu ia pegang sampai saat ini.

Suara pintu yang diketuk tiga kali membuat lamunan karla menghilang.
Gadis yang sedang duduk itu langsung berdiri untuk membuka pintu.
Ketika ia membuka pintu terlihat areksa datang dengan membawa sekeranjang buah dan juga bubur ayam.

"Elo ternyata al, lo ngapain kesini?. "
Tanya karla pada areksa.

"Gw bawain lo makanan, gw tau lo baru aja berduka jadi gw mau ngehibur lo kesini. "
Ucap areksa pada karla.

"Maaf al gw engga mau main, gw
Mau sendiri dulu. "
Balas karla.

"Gw engga bakal rusuh kok, gw boleh
Masuk?. "

"Dirumah cuma ada gw jadi lo diluar aja
Nanti kita malah disangka yang
Engga-Engga lagi."
Ucap karla.

"Emang aza kemana?. "
Tanya areksa.

Areksa Berdialog | [ COMPLETED] ✔Where stories live. Discover now