ENAM

19.8K 2.3K 1.5K
                                    

Assalamualaikum, kembali lagi:)

Jangan lupa Vote lebih dulu sebelum membaca cerita ini.

JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK DI SETIAP PARAGRAF!!!

SEBELUMNYA JANGAN LUPA SPAM 💚

SEBERAPA EXCITED KALIAN MENUNGGU CERITA INI UPDATE???

Terima kasih🦋

*****

HAPPY READING!!


Malamnya Takziah akan dilaksanakan, hal itu membuat Mutiah gelisah karena satupun pakaian syar'i tak ada dibawahnya, lebih tepatnya dia tak punya pakaian seperti itu.

"Sudah siap-siap?"

Pertanyaan itu membuat Mutiah kaget, ia menatap Atthar yang sudah siap pastinya.

"Saya kayaknya ga bisa ikut," ucap Mutiah berjalan ke tempat tidur.

"Kenapa?" Tanya Atthar ikut duduk disampingnya.

"Ga punya baju," jawabnya dengan polosnya.

"Saya pinjamin baju Kak Layla atau Kak Yasmin yaa?" Ucap Atthar.

"Engga usah, saya juga malu nanti mereka bilang apa kalau di pinjam. Saya di kamar aja," tolak Mutiah.

"Ga apa-apa Mutiah, mereka ga mungkin berpikiran seperti itu tentang kamu," ucap Atthar mencoba membujuknya.

Tapi Mutiah tetap menolaknya. "Saya ga mau, apalagi saya baru di sini," ucap Mutiah.

Atthar tak bisa memaksanya juga, dia tidak mau membuat Mutiah nantinya marah dan mereka kembali asing lagi.

"Engga pa-pa di kamar sendiri?" Tanya Atthar memastikan sekali lagi.

Mutiah mengangguk dan langsung membaringkan tubuhnya membelakangi Atthar.

"Saya keluar ya, kalau butuh sesuatu chat aja," ucap Atthar lalu meninggalkannya sendiri di kamar.

Takziah akan segera di mulai, beberapa keluarga sudah datang juga, sepupu sepupunya beberapa sudah ada juga.

"Atthar, Mutiah mana?" Tanya Ummi Khadijah.

"Di kamar, Ummi," jawabnya.

"Kenapa ga turun sama kamu? Lagi siap-siap ya?" Tanya Ummi Khadijah.

"Mutiah engga mau soalnya katanya ga ada bajunya, Atthar juga tadi pinjamin baju Kak Layla atau Kak Yasmin tapi dia ngga enak katanya," jelas Atthar.

"Loh, emangnya ga ada Adiba yang nganterin bajunya ke kamar kamu?" Tanya Ummi Khadijah.

Atthar menggelengkan kepalanya. "Ummi itu udah bagikan tiga menantuku tentunya, sebentar Ummi cari dimana Adiba," Ummi Khadijah langsung pergi mencari keberadaan Adiba.

***

Tok tok tok!

Mutiah bangun dari tidurnya mendengar suara ketukan pintu itu, ia memakai kerudungnya terlebih dahulu lalu membuka pintu kamar.

"Ummi?" Ucap Mutiah.

"Boleh Ummi masuk?"

"I-iya, masuk aja Ummi," Mutiah membuka lebar pintu kamarnya.

"Ummi mau anterin pakaian ini, kamu pakai ya, itu Ummi beli khusus untuk menantuku. Ummi emang beli tiga untuk Layla, Yasmin dan kamu. Di pakai ya Mutiah," ucap Ummi Khadijah.

Mutiah menerima paper bag itu dengan senang hati.

"Kamu siap-siap, Ummi tunggu biar kita sama-sama turun nanti," ucap Ummi Khadijah duduk di pinggir kasur.

ATTHARALZAM (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang