(𝗨𝗡)𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 ━━━ The Gifted ( 𝗼𝗻 𝗿𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶 )

↝ CHAPTER 8

Disclaimer i'm not a own original characters of The Gifted, because original cast by GMMTV ( except Chanthira Empicca a.k.a Emma )
────────────────────────────

Banyak hal sudah terjadi selama beberapa hari ini, mon keluar dari klub bela diri dan semua orang percaya duke yang membuat para anggota klub bela diri menggila.

Art memberitahu mereka bahwa duke tidak pernah ikut latihan bela diri melainkan hanya duduk dan memerhatikan mereka terkhusus para murid perempuan, pang dan art juga memberitahu bahwa duke lah yang menyembunyikan bra perempuan selama ini.

Nack juga tampak tak mengingat apa yang pang lakukan padanya, dia bertingkah tak mengenal pang semenjak pang memasuki kelas berbakat.

Ujian tengah semester semakin mendekat dan ini cukup membuat emma pusing karna dia belum menemukan potensinya, semua murid kelas berbakat juga sangat sibuk belajar terkecuali korn yang akhir-akhir ini dekat dengan anak klub jurnalis, koi.

"aku punya perasaan buruk tentang anak jurnalis itu," ucap emma

Hubungan claire dan emma mulai membaik, apalagi mereka berdua sangat menyukai hal berbau fashion. Itu membuat mereka semakin cocok untuk berteman

"that bitch, dia hanya memperalat korn untuk mencari info tentang kelas berbakat," balas claire

Tiba-tiba korn datang menghampiri mereka bertuga, "claire, kau memberitahu pak pom bukan?" tanya korn dengan marah

"dengar baik-baik korn, pak pom sudah tau sejak lama kalau kau menyembunyikan bakatmu, dia hanya menanya kan detailnya saja." jelas claire, "kenapa kau menyembunyikan nya? ujian akan datang."

"apa lagi yang kau katakan padanya?" tanya korn

"dia bertanya tentang mu dan gadis jurnalis itu," jawab claire

"aku bodoh berpikir kita bisa menjadi teman," ucap korn

"perempuan itu tidak tulus denganmu, kamu tau apa yang sedang dia se-"

"beritahu dia berhenti ikut campur urusanku," potong korn lalu berjalan pergi dan menghiraukan pang yang memanggilnya

"ada yang ingin kubicarakan dengan kalian," ucap pang pada mereka bertiga

***

Malam sudah tiba, claire dan luna berada tepat di boardingcasting room, pang sudah berada didalam menunggu, dia melihat korn yang membawa koi ke ruang komputer

"claire, lebih baik kau telfon korn sekarang." ucap luna

Claire mengangguk lalu menghubungi korn dan memasang speaker agar luna bisa dengar juga.

"halo,"

"kenapa kamu membawanya keruang komputer?" tanya claire, "apa yang kau rencanakan untuk memberitahunya? apa kau akan menjadi budak cinta yang menghancurkan hidupmu?"

"tidak mungkin, koi tidak akan menghancurkan hidupku seperti yang kau lakukan, luna lakukan dan progam berbakat lakukan," ucap korn

"aku dan luna tak pernah menghancurkan hidupmu begitu juga program berbakat,"

"kau tau, claire, bagaimana sulitnya ini, mencoba menutup mata tapi tidak bisa tidur setiap malam,"

"oke, jika kau kau ingin menyalahkan ku, luna atau orang lain, baiklah," ucap claire, "tapi kau membuatnya semakin buruk, jika kau membiarkan koi membukanya hidupmu akan hancur,"

"tidak, koi berjanji tidak melakukan nya dia hanya ingin mengenalku," bantah korn, "dia keluar dari klub, dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu."