↝ CHAPTER 2

275 31 10
                                    

Disclaimer i'm not a own original characters of The Gifted, because original cast by GMMTV ( except Chanthira Empicca a.k.a Emma )
────────────────────────────

Sudah beberapa hari Emma belajar di sekolah ini. Sekolah ini tidak cukup buruk ternyata dan cukup mudah untuk Emma beradaptasi dan meraih nilai sempurna dan prestasi nya.

Luna sekarang berada di kafetaria sendiri, Punn sedang memiliki urusan penting dan dia tidak memiliki teman. Hanya Punn yang menemaninya selama bersekolah di SMA Rithda.

Kafetaria sangat tenang sampai emma mendengar suara sendok jatuh, emma menoleh ke sumber suara lalu  mendengus saat melihat siapa yang bertengkar.

Wave.

Dia sudah cukup sering mendengar desas desus tentang wave ini. Mereka bilang dia memiliki sifat arogan tetapi memiliki otak yang sangat encer. Itu terbukti, selama emma belajar di ruang satu dia melihat jelas kemampuan wave.

"tunggu, bersihkan." ucap wave yang cukup emma dengar karna jarak mereka yang tak terlalu jauh

"tidak apa-apa, cuma tumpah sedikit." ucap pang yang tidak paham maksud perkataan wave.

"maksudku, bersihkan sepatu." balas wave sambil memajukan kaki kanan nya yang terdapat satu lilit mie di sepatunya

"apa?" tanya pang sedikit merasa ketakutan

"kubilang, bersihkan sampah di kakiku." ucap wave

Pang hanya tersenyum canggung berusaha untuk pergi sampai dia merasakan ada kaki yang menghalangi jalannya dan membuatnya terjatuh. Seluruh anak kafetaria kelas satu mengalihkan pandangan mereka melihat apa yang terjadi.

Pang yang tak terima langsung bangkit berdiri dan menarik kerah seragam wave, "apa masalahmu?"

"ada masalah?"

Dua kata yang mampu membuat seluruh kafetaria tambah hening termasuk dua anak yang sedang bertengkar. Pang langsung melepaskan kerah seragam wave dan mundur beberapa langkah sedangkan wave tampak tersenyum miring.

"aku tanya, ada masalah?" tanya bu ladda

"dia yang memulainya." ucap pang

"bu, dia tidak pakai lencana," ucap wave, "aku curiga dia siswa kelas lain yang menyusup ke kafetaria." lanjut wave

"jangan ganti topik." Sahut pang, dia yang tersulut amarah mulai sedikit gentar. Bagaimana jika dia ketahuan menyusup?

"diam, dimana lencana mu?" tanya bu ladda

"ketinggalan di kelas," jawab pang setenang mungkin

"kau dari kelas mana?" tanya bu ladda

Skakmat, pang terdiam tak tau ingin menjawab apa. Dia harus berbohong kalau dia anak kelas 1 atau jujur saja?

"pang, lama banget ambil piringnya!" ucap nack yang datang dari belakang sambil merangkul bahu pang, "oh, halo bu!" sapa nack

"dia temanmu?" tanya bu ladda

"ya, bu." balas nack, "lencananya ketinggalan di kelas. dia siswa kelas 1, sepertiku." lanjut nack

"masa? aku juga kelas 1," ucap wave, "kenapa aku tak pernah melihatnya?"

(𝗨𝗡)𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 ━━━ The Gifted ( 𝗼𝗻 𝗿𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶 )Where stories live. Discover now