OS-09

1.1K 136 21
                                    

Part sebelumnya

Oikawa dan Iwaizumi melambaikan tangannya membalas ucapan Daichi. Tapi, baru saja beberapa langkah Daichi berbalik menjauhi mereka suara tangisan bayi terdengar begitu keras.

***

Oikawa dan Iwaizumi sekarang sedang berada disituasi menegangkan, ditatap oleh beberapa pasang mata begitu tajam karena dianggap mengambil sang matahari kecil mereka.

Yap, benar sekali! Oikawa dan Iwa sedang berada di sekolah karasuno. Dikelilingi oleh para gagak yang terlihat seperti mengeluarkan aura hitam dari tubuh mereka.

Entah mereka yang berhalusinasi karena keadaan mencekam atau bagaimana mereka juga tidak paham. Mereka tidak bisa berpikir, bahkan sedari tadi mereka tidak bergerak sama sekali.

Ini semua dikarenakan Hinata yang sedari tadi menempel dengan Oikawa, tiada angin tiada hujan tiba-tiba saja Hinata selalu ingin bersama Oikawa tidak ingin dipisahkan.

Saat tadi bersama Daichi saja Hinata tiba-tiba menangis kencang saat Daichi berbalik menjauhi Oikawa dan Iwa.

Flashback

Oikawa dan Iwaizumi melambaikan tangannya membalas ucapan Daichi. Tapi, baru saja beberapa langkah Daichi berbalik menjauhi mereka suara tangisan bayi terdengar begitu keras.

Oikawa, Iwa, serta Daichi terkejut. Kenapa Hinata tiba-tiba menangis begitu kencang? Padahal tadi masih baik-baik saja saat mereka mengobrol.

Segera saja Oikawa dan Iwa menghampiri Daichi, "Ada apa Daichi? Mengapa chibi-chan menangis?" tanya Oikawa.

Dengan wajah yang khawatir sekaligus bingung, Daichi menjawab, "Aku juga tidak tau Oikawa tiba-tiba saja dia menangis."

Iwa yang sedari tadi diam saja akhirnya angkat bicara, "Mungkin dia lapar? " Daichi dan Oikawa melihat ke arah Iwa.

"Sebelum ku ajak keluar dia sudah disuapi makan oleh Suga," jawab Daichi.

"Mungkinkah dia pup?" Kali ini Oikawa yang berbicara.

"Mungkin saja, aku belum mengecek popoknya," jawab Daichi.

(Enakan popok atau pampers? Untuk sementara aku pakai popok aja dulu ya, hehe)

"Ternyata kau pintar juga SampahKawa," ujar Iwa datar tapi dengan nada menyela.

"Hidoi-yo Iwa-Chan~." Seperti biasa Oikawa mulai dengan tingkah alaynya. Iwa hanya diam saja menanggapinya.

Sedangkan Daichi menuju ke bangku taman yang dia dan Hinata duduki tadi, karena bangku itu dekat semak-semak dan jauh dari keramayan jadi aman untuk mengecek popok Hinata.

(Btw disini aku lupa Hinata pake popok atau enggak, anggep aja pake lah ya ;")

Karena Daichi juga hanya akan mengintipnya saja tidak dibuka seluruhnya (paham kan ya?)

Saat Daichi mengecek popok Hinata, popok itu masih bersih tidak ada noda sedikitpun. Yang berarti Hinata belum pup maupun pipis.

Terlihat Oikawa juga Iwa menghampiri Daichi, "Bagaiman Chi?" tanya Iwa. Daichi menggeleng, "Popoknya masih bersih"

Mereka bertiga terdiam memikirkan alasan mengapa Hinata tiba-tiba menangis tadi. Di tengah keheningan itu tiba-tiba saja Hinata merengek.

Lamunan merekapun terbuyar, dilihatny Hinata. Ternyata Hinata sedang menggapai-gapaikan tangannya ke arah Oikawa sambil merengek kecil.

Our Sun Where stories live. Discover now