Rigel 40 (BERAKHIR)

100 2 0
                                    

"Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Skenario-Nya selalu tidak terduga. Takdir sang kuasa sangat hebat."

~Wacana Rigel~

____________****____________

Hello gaizz Dayy kembali lagi✨✨

Oh ya! kalian boleh panggil dii/day ya sesuka hati kalian aja.

Sabi dong tinggalin Vote dan spam komen sebanyak-banyaknya buat cerita ini📌💬💬

Before membaca alangkah baiknya kalian follow akun ini dulu, yuk...yuk!!!
@dianaasafi @dianasafi @dianaasafi

******

* 1 tahun kemudian

Suasana tenang di rooftop LHS dengan ditemani angin sepoi-sepoi yang membuat siapa saja akan betah jika harus berdiam di tempat ini.

Seperti yang dilakukan sepuluh murid berbeda gender ini. Mereka tengah menikmati udara bebas di rooftop ini. Sangat tenang dan membuat nyaman.

"Nggak kerasa banget cuy! udah tinggal hitung hari aja nih kita-kita bakalan hempas dari sekolah ini," celetuk Hero memulai obrolan.

"Emang sekolah bisa ngehempas kita ya?" dengan segala kelemotannya ucapan Lentera membuat mereka mengelus dada sabar.

"Maksudnya itu kita lulus dari sekolah ini, Lentera." Jelas Sya, membuat Lentera manggut-manggut.

"Iya nih. Nggak kerasa aja. Padahal baru kemarin rasanya Rigel jadi anak baru di Sekolah ini," Sahut Grey.

"Baru aja kayaknya gue sama Arganteng pacaran," timpal Vey.

"Semuanya begitu cepat berlalu. Aku masih nggak nyangka jika masa abu-abu ku akan berwarna dengan adanya masalah yang turut serta hadir dalam kehidupan kita," kini mereka saling bersahut-sahutan mengingat perjalan masa abu-abu mereka.

"Dan gue masih nggak nyangka juga, udah setahun aja Kakek Tiro ninggalin kita semua," lirih Grey dengan nada senduh. "semoga Kakek bertempat di Surga," Grey menengadahkan kepalanya menatap langit.

"Aamiin," sahut mereka meng-aminkan ucapan Grey.

Memang tepat 1 tahun ini, Tiro meninggalkan mereka semua. Mereka sudah ikhlas dengan kepergian Tiro, walaupun meninggalkan luka kenangan. Jika mereka kangen dengan Tiro, mereka akan selalu mendatangi makam Tiro.

"Lanjut kuliah or?" Suara Kai mengakihkan atensi mereka.

"Kalau kita kayaknya nggak akan lanjut kuliah deh." Jawab Sya membuat Erlang dkk mengernyitkan dahinya.

Seakan tahu dari raut mereka, Rae membuka suara. "Kita-kita udah ada plan buat fokus ngembangin apa yang kita punya sebelumnya," jelasnya.

"Kita juga akan fokus sama pembangunan Sekolah yang kita buat untuk anak yang tidak mampu," Ucap Grey menimpali.

"Dan, fokus juga untuk pembangunan rusunawa untuk orang-orang yang nggak punya tempat tinggal." timpal Vey menambahi.

RIGEL [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang