04

1.4K 123 32
                                    

" Bisakah aku mati tanpa merasakan sakit?"

_____

Shanon berjalan dengan langkah cepat menuju dapur, tempat di mana Shena berada. Dari raut matanya, terlihat jelas goresan amarah yang begitu menggebu.

Entah apa yang akan di lakukan Shanon pada Shena untuk melampiaskan amarahnya. Yang jelas, Shena pasti akan  merasakan sakit setelah ini.

"Shena sini Lo!" Panggil Shanon pada Shena yang saat itu sedang mencuci piring.

"Ada apa Shanon?" Tanya Shena baik baik.

"GUA BILANG SINI YA SINI BANGSAT!"

Deg !!!

Hati Shena pun langsung berdetak lebih kencang. Deg degan sudah pasti ia rasakan. Firasatnya pun kuat jika kali ini Shanon sedang marah padanya. Padahal Shena sama sekali tak tahu kesalahannya.

Dengan langkah gemetar Shena mulai menghampiri Shanon yang berdiri tak jauh darinya.

"Ss-shanon ada apa?" Cicit Shena bertanya.

Tanpa berkata apa apa, Shanon tiba tiba langsung mendorong tubuh Shena hingga membentur kulkas yang berada di pojok sana. Tak henti sampai di situ, Shanon kembali menarik tubuh Shena dan mendorongnya lagi hingga membentur tembok.

Berulang kali ia lakukan itu pada tubuh Shena yang malang hingga perabotan di dapur kini jatuh berserakan.

Mendengar ada keributan, Syela dan amma kompak datang ke dapur dan melihat apa yang terjadi.

Amma spontan menangis dan menutup mulutnya dengan tangan saa melihat Shanon yang sedang menendang Shena yang kini duduk meringkuk memeluk dirinya di pojokan.

"Ampun Shanon...ampunnhh hiks hiks" rintih Shena.

"GADA AMPUN BUAT JALANG SEPERTI LU BANGSAT!!"

BUGHHH!!!

BUGHH!!!!

BUGHHH!!!

Shanon terus menendang dengan keras tubuh Shena hingga di beberapa tempat di tubuh Shena membiru dan lebam.

"Non Shanon tolong berhenti non, kasihan non Shena hiks hiks!!"

"Shanon sayang ada apa ini nak?"

"DIAM KALIAN SEMUA KALI INI SI JALANG INI HARUS MENDAPAT HUKUMAN YANG PANTAS!!!"

Shena lalu di paksa berdiri oleh Shanon meskipun saat itu tubuhnya begitu lemah. Maklum saja, Shena belum makan apapun sejak pagi dan harus melakukan perkejaan ini itu. Belum lagi ia harus mengayuh sepeda dari rumah ke sekolah begitu sebaliknya. Kasihan Shena.

"Lo laper kan hah? Nih gue kasih makan buat Lo!"

Bukannya mengambil makanan yang ada di kulkas, Shanon malah mengambil nasi yang tadi di buangnya di tempat sampah. Ia mengambilnya dengan tangan di bungkus plastik lalu memaksa Shena untuk memakannya.

"MAKAN!!"

"Engga Shanon hiks hiks" Shena menolaknya.

"MAKAN JALANG!!"

Dengan paksa Shena memasukkan makanan basi itu ke dalam mulut Shena dan menyuruhnya untuk mengunyahnya.

Shit!! Perlakuan Shanon memang sudah gila! Bayangkan saja, nasi basi yang sudah berada di tempat sampah dan beraroma busuk itu diambilnya kembali dan di paksanya Shena untuk memakan?! Gila!!

SHENA [END] ✓Where stories live. Discover now