[ 1 ] One step closer

3.6K 234 22
                                    

Brakk. Pintu itu terbuka dengan tidak elitnya. Beruntung pintu itu tidak dendam dan berakhir menghantam Jeno sebagai feedback.

Detik berikutnya seorang tersangka yang menendang pintu itu muncul. Siapa lagi jika bukan Lee Jeno? Ugh, sangat meresahkan.

Jisung berdecih, dasar oknum kekacauan. Maksudnya, apa dia tidak punya tangan untuk membuka pintu? Entahlah, Jisung terlalu malas memikirkan hal itu.

Jeno tidak datang sendiri, ia bersama dengan anteknya. Mark Lee, yang dinilai 'tampan' oleh khalayak ramai.

Apanya yang tampan? Cih, lebih tampan juga aku! - PJS

Brakk pt.2 . Gebrakan pada mejanya membuat jisung terlonjak, dan mengacaukan acara 'mari menjulidi Lee Jeno'. Sudah ku bilang 'kan, dia itu oknum kekacauan! - PJS.

Jisung beralih menatap Jeno yang lebih tinggi darinya, menatap Jeno tanpa minat. Jeno mengikis jarak antara mereka berdua, mendekatkan wajahnya pada wajah Jisung.

Hingga ia bisa merasakan hembusan nafas jisung menerpa wajahnya. Jisung membelalakkan mata sipitnya. Terlihat sangat menggemaskan untuk Jeno. Membuat pria Samoyed itu menyeringai tampan.

Jisung menetralkan ekspresi wajahnya, kemudian menjauhkan wajahnya dari Jeno hingga tubuhnya condong ke belakang.

Sedangkan Jeno kembali menegakkan tubuhnya, menatap Jisung dengan senyuman di bibir dan matanya.

"Tidak sopan, apa mau mu kali ini Lee Jeno?" Jisung menatap tajam Jeno, tidak terima dengan perlakuan pria itu.

"Kerjakan PR ku, ini perintah"

Jisung mengernyit, apa dia pikir Jisung adalah babunya begitu? Otoriter sekali pria di depannya ini.

Jeno terkekeh "Aku akan membayarmu, aku tau kepalamu itu berisi otak yang lumayan pintar 'kan?"

Jisung berpikir, Ugh, apa aku harus menerimanya? ck, terima saja lah! Lagian uang nya lumayan untuk tambahan uang jajanku.

"Jadi Lee Jeno, berapa kau akan membayarku? Aku hanya akan menerima uang tunai ya, aku tidak akan menerima bayaran berupa makan atau berfoto bersamamu seperti bayaran yang kau berikan kepada para fans mu itu. Mengerti?"

Jeno mengangguk-angguk, mencoba mencerna perkataan Jisung. Oh, ayolah! Ia mengucapkannya dalam satu hembusan nafas. Seperti rapper saja!. Jeno itu tulalit, kalian tau tulalit? Ini bukan tulalit tulang dan kulit ya sahabat, melainkan lambat berfikir.

Setelah berhasil mencerna kata-kata Jisung, Jeno mengangguk mantap. "Baiklah, aku akan membayarmu dengan uang tunai yang kau inginkan itu. Aku akan membayarnya setelah kupastikan PR ku benar semua"

Mata Jisung berbinar, Yes! Akhirnya aku bisa me re-stok chocopie ku. "Deal, akan kupastikan semua PR mu benar, dan sebagai timbal baliknya berikan aku banyak uang"

Jisung merogoh tas nya, mencoba meraih alat tulisnya. "Kemari, mana bukumu? Akan ku kerjakan sekarang juga"

Jeno tertawa, "Hei, jangan buru-buru Park. Apa kau sangat membutuhkan uang hingga ingin mengerjakan PR ku sekarang?"

Chocopie [ Nosung ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang