SYLM . 37

252 44 81
                                    

HAEEEE MY LEADERS!! LEA READERS!!!

MORNIIIING!!!

SEBELUM MEMBACA CHAPTER INI DIHARAPKAN UNTUK MEMBACA DOA DULU YA GAES...

HMMM... AKU GAK BERANI BILANG BANYAK2...

LANGSUNG BACA AJA YA...

CEKIDOOOT!!!







((((((****))))))







Hyorin tengah duduk-duduk santai disofa ruang tengah rumahnya sembari meminum teh saat Namjoon pulang. Begitu mendengar suara pintu terbuka, buru-buru Hyorin berdiri untuk menyambut kedatangan sang suami.

"Kau sudah pulang?" tanya Hyorin.

Dia hampir saja melingkarkan tangannya dileher Namjoon jika saja Namjoon tidak menepisnya dan menghindar.

"Jaga sikapmu Hyorin. Aku sama sekali tidak berniat untuk berakrab ria denganmu," sergah Namjoon.

"Well, seharusnya kau memberiku hadiah oppa. Karena aku dengan lapang dada sudah membiarkan Taehyung menjadi sekertarismu. Padahal aku tau kalian berselingkuh dibelakangku. Tapi aku baik bukan?"

"Selingkuh? Tidak pernah ada kata selingkuh antara aku dan Taehyung. Kami sejak awal adalah sepasang kekasih. Kau yang sudah merusak kebahagiaan kami!"

"Memangnya aku peduli? Tetap saja aku ini istri sahmu. Sedangkan Taehyung? Ah, bagaimana jika dunia tahu? Dia akan disebut sebagai perusak rumah tangga kakaknya sendiri. Bukankah itu memalukan?" Hyorin tertawa remeh.

Namjoon menggeram. Ia hampir-hampir saja tidak bisa menahan diri dan melayangkan tangannya untuk menampar Hyorin. Tapi untungnya dia segera sadar. Tidak ada gunanya berdebat dengan Hyorin. Wanita sakit jiwa itu akan terus mengatakan apapun yang ingin dia ucapkan sesuka hatinya. Namjoon tidak boleh sampai terpancing.

"Fine, jika itu maumu. Lakukanlah apa yang kau inginkan. Kau mau membocorkan hubungan kami pada publik? Oh, silahkan. Dengan begitu orang-orang akan tau jika kami berdua saling mencintai. Sedangkan kau? Kau hanyalah wanita pajangan yang tidak berguna. Menggelikan. Cih!"

Segera setelah berucap begitu Namjoon berlalu pergi menuju kamarnya. Malas untuk meladeni wanita ular itu lagi. Dia mau mengemasi beberapa barangnya untuk menginap dirumah sang ibu untuk memperbaiki hubungan mereka. Dan sepertinya dia tidak akan kembali kerumah ini nantinya. Sebisa mungkin dia akan menghindari Hyorin sampai berkas perceraiannya diurus.

Sepeninggal Namjoon, Hyorin mengepalkan tangannya kuat-kuat. Sungguh ia marah atas setiap perkataan yang Namjoon ucapkan. Ia merasa Namjoon telah menginjak harga dirinya.

"Kau akan tau akibatnya karena sudah bermain-main denganku Kim Namjoon. Akan kubuat Taehyungmu itu menderita. Tidak akan kubiarkan kalian bersenang-senang diatas penderitaanku!"












***










Malam ini Yoongi tengah mengajak Taehyung berjalan-jalan disebuah pasar malam yang tengah diadakan disalah satu sudut kota Seoul. Yoongi ingin agar Taehyung sejenak melupakan masalah yang tengah mereka hadapi. Mungkin dengan berjalan-jalan dan menikmati udara bebas bisa membuat hatinya sedikit lega.

"Kau senang Tae?" tanya Yoongi.

Mereka baru saja makan toppoki dan sekarang tengah menikmati pertunjukan kembang api. Taehyung mengangguk dan tersenyum pada Yoongi.

"Tentu saja aku senang hyung. Terima kasih sudah mengajakku jalan-jalan hari ini. Sudah lama aku tidak merasakan sebebas ini," ujar Taehyung.

"Aku juga senang. Sudah lama kita tidak keluar berdua seperti ini. Ini rasanya seperti mengenang saat kita baru mulai dekat dulu. Waktu itu aku sering mengajakmu keluar."

Say You Love MeWhere stories live. Discover now