SEBERANG 5

192 12 0
                                    


#Acha

Seminggu terakhir ini, aku, Dava dan Zara mulai sering menghabiskan waktu bersama. Mulai dari belajar bareng, nge-date bareng, and nonton bareng. Entahlah, aku juga ga tau sih, dari mana asal 'kedekatan' itu. Seolah-olah semua itu terjadi begitu saja sepulang dari ultah Zara waktu itu.

Seperti hari ini, sepulang sekolah tadi kami langsung memutuskan untuk makan siang bersama di luar. Sama seperti yang kami lakukan selama seminggu terakhir ini.

"Kita kemana lagi nih?" Zara langsung bertanya setiba di taxi.

Aku mencoba berpikir. "Hmm, gimana kalau jajan??"

"Pikirannya makan aja mulu, baru juga siap makan," Dava menyolot dengan kasar di sampingku.

Aku merengut, kesal dengan ucapannya.

"Pergi nonton aja kalau gitu, gimana?" Zara menyarankan.

"Oke! Kayaknya hari ini ada film bagus deh!" Aku langsung bersemangat.

Dava tak merespon. Selalu saja begitu. Tapi ga masalah deh. Toh, dia ga pernah keberatan buat ikut. Anggap aja dia setuju.

Tak lama kemudian kami pun turun dari taxi setibanya di bioskop. Zara langsung membeli tiket, dan beberapa cemilan.

"Yuk masuk, bentar lagi filmnya mulai," ujar Zara.

Langkahku terhenti seketika mendengar ponselku berdering. Aku langsung merogoh tasku dan meraih ponselku.

"Ah, kalian duluan aja, Acha nyusul nanti," Aku melangkah menjauh, menjawab panggilan. "Kenapa Git?"

"Lo dimana?" Gita bertanya dari seberang.

"Bioskop, kenapa sih?"

"Data peserta festibal ada sama lo kan? Gue mau imput!"

"Iya, ada kok! Nanti Acha kirim."

"Orang pada sibuk ngurus festival 2 hari lagi, lo malah sibuk nyantai! Jangan lupa! Malam ini rapat!"

"Iya, iya bawel! Yaudah, Acha tutup telponnya," Aku langsung memutuskan panggilan.

Beberapa hari ini aku semakin sibuk dibuatnya. Apalagi festival sekolah hanya tinggal 2 hari lagi. Benar-benar merepotkan.

"Acha?"

Aku langsung menoleh, dan langsung mendapati Ervin tepat di belakangku.

"Ervin? Ngapain disini?"

Lihat? Bahkan ketua festivalnya saja nyantai disini!

"Ya mau ngapain lagi kalau bukan nonton, Cha?" Ervin tertawa samar. "Lo sendiri? Abis pulang sekolah langsung kesini, sama siapa?"

"Kok tau kalau Acha abis dari sekolah?"

Ervin menunjukku, mengingatkan. "Lo masih pakai seragam sekolah,"

Aku langsung menepuk dahi. Astaga. Benar juga. Jaket-ku tertinggal di taxi sewaktu aku turun tadi. Kenapa aku bisa lupa? Dava menutupi seragam sekolahnya dengan jaket, Zara juga, Ervin juga. Ah kenapa aku baru sadar?? Berarti sejak tadi hanya aku yang terlihat mengenakan seragam sekolah! Memalukan!

"Acha lupa, Jaketnya tertinggal di Taxi," keluhku pelan.

Ervin tertawa pendek. "Bareng siapa kesini?"

"Tadi bareng Dava sama Zara,"

"Owh," Ervin mengangguk pelan. Dia pun melepas jaket abu-abu yang dipakainya, lalu menyodorkannya padaku. "Nih, lo aja yang pake,"

SEBERANG [2021] - [On Going]Where stories live. Discover now