Getaran ponsel yang ia letakkan pada meja belajar itu membuat atensinya pada papan tulis teralihkan. Jantungnya berdetak cepat, tatkala pesan pada layar ponselnya menunjukkan nama pengirim pesan tersebut. Pesan itu berasal dari cinta pertamanya di Semesta. Bundanya.
Jemari yang bergetar itu bergerak, membuka pesan itu perlahan kemudian tersenyum kecil ketika wanita itu pada akhirnya mengucapkan salam dan menegurnya dengan cukup baik kali ini.
Pria itu mengetikkan beberapa pesan sebagai balasan, menunggu jawaban atas pertanyaan-nya terhadap sang Bunda. Lagi, lengkungan senyum pria itu tercetak jelas pada sudut bibirnya yang menandakan bahwa pria itu sedang berbahagia.Siapa yang menyangka, bahwa fenomena hari bahagia seperti ini akan terjadi dalam hidupnya?
Setelah pesan yang cukup panjang itu terbalaskan, pria itu mengunjungi ruang obrolan 2 orang terkasih. Ayah dan juga Aleyya, gadisnya.
YOU ARE READING
Bunda, aku gak suka dipukul.
FanfictionDilahirkan oleh ©JaquenzaEden. "Jasmin, hidup itu bukan hanya perihal bahagia terus-menerus. Kamu juga perlu untuk ngerasain sedih, sakit, pilu, kecewa, atau bahkan jatuh sesekali. Kamu berhak untuk semua rasa yang ada di Bumi ini, Jasmin. Tapi untu...