Setelah kematian suaminya, Layla merawat ibu mertuanya dengan sepenuh hati. Namanya Bu Lastri, beliau sudah renta, memiliki penglihatan dan pendengaran buruk sebab usianya. Suatu hari, ibu mertuanya dijebloskan ke penjara dikarenakan terbukti telah meracuni anak majikan. Tak berdaya dan merasa putus asa, Layla meminta bantuan pada teman suaminya yang seorang pengacara yaitu Hansen Harrison. Hansen yang mengenal Layla dan terpesona akan kecantikannya bersedia membantu, asal dengan syarat, wanita itu harus bersedia menjadi teman tidurnya. "Bagaimana kalau kamu bayar saja dengan tubuhmu?" kata Hansen dengan mata membara dipenuhi keinginan. Layla tersentak kaget. Ia berdiri tiba-tiba dari duduknya dengan kedua mata terbelalak dan emosi campur aduk membanjiri pikirannya. Dia terkejut dengan tawaran tak terduga itu dan tak menyangka akan mendengar kalimat vulgar di tempat terhormat seperti ini. "A-apa maksud Anda berkata seperti itu?" "Kamu mengerti dengan jelas maksud perkataanku, Layla. Jujur saja, aku tertarik padamu pada pandangan pertama. Kamu bisa memikirkan tawaranku itu." Di pupil gelap pria itu ada ketertarikan kuat yang mampu membuat Layla merinding. Jangan lupa subscribe dan dukungannya. Terimakasih.