The Rejected (TELAH TERBIT)

SanyPthsn

498K 41.9K 4.6K

"Sudahlah, kau sudah membuatku terlalu muak dengan hanya mendengar namamu saja dan sekarang kau menjadi mate... Еще

Chapter One: The Rejected
Chapter Two: The Rejected
Chapter Three: The Rejected
Chapter Four: The Rejected
Chapter Five: The Rejected
Chapter Six: The Rejected
Chapter Seven: The Rejected
Chapter Eight: The Rejected
Chapter Nine: The Rejected
Chapter Ten: The Rejected
Chapter Eleven: The Rejected
Chapter Tweleve: The Rejected
Chapter Thirteen: The Rejected
Chapter Fourteen: The Rejected
Chapter Fifteen: The Rejected
Chapter Sixteen: The Rejected
Chapter Seventeen: The Rejected
Cuap cuap ehe
Chapter Eighteen: The Rejected
Chapter Eighteen pt 2: The Rejected
Chapter Nineteen: The Rejected
Chapter Twenty: The Rejected
Chapter Twenty-One: The Rejected
Cuap cuap pt.2 ehe
Chapter Twenty-two: The Rejected
Chapter Twenty-three: The Rejected
Chapter Twenty-four: The Rejected
Chapter Twenty-five: The Rejected
Chapter Twenty-six: The Rejected
Chapter Twenty-seven: The Rejected
-Season 1, End-
Chapter One: The Rejected S.2
Chapter Two: The Rejected S.2
Chapter Three: The Rejected S.2
QnA?
Chapter Four: The Rejected S.2
Chapter Five: The Rejected S.2
Chapter Six: The Rejected S.2
Chapter Eight: The Rejected S.2
Chapter Nine: The Rejected S.2
Chapter Ten: The Rejected S.2
Chapter Eleven: The Rejected S.2
Chapter Twelve: The Rejected S.2
Chapter Thirteen: The Rejected S.2
Chapter Fourteen: The Rejected S.2
Chapter Fifteen: The Rejected S.2
Chapter Sixteen: The Rejected S.2
Chapter Seventeen: The Rejected S.2
Chapter Eighteen: The Rejected S.2
Chapter Nineteen: The Rejected S.2
Chapter Twenty: The Rejected S.2
Chapter Twenty-One: The Rejected S.2
Chapter Twenty-two: The Rejected S.2
Chapter Twenty-three: The Rejected S.2
Chapter Twenty-four: The Rejected S.2
Chapter Twenty-five: The Rejected S.2
Chapter Twenty-six: The Rejected S.2
Chapter Twenty-seven: The Rejected S.2
Chapter Twenty-eight: The Rejected S.2
Chapter Twenty-nine: The Rejected S.2 (END)
The Rejected: Bedah Karakter
Extra Chapter: Alpha Gerald Story
Contract With Devil
Ayo kumpul dulu!
Cast
TELAH TERBIT (E-book Version)
Cara pembayaran

Chapter Seven: The Rejected S.2

5.2K 557 69
SanyPthsn

Semilir angin membuat Alice merasa sedikit tenang.

Dia merapatkan kimono tidur satinnya. Dan menatap bulan dari balkon kamarnya.

"Bunda.. Sebenarnya apa yang sedang kau rencanakan??" tanya Alice lirih

Dia cukup lelah dengan apapun yang berhubungan dengan 'mate'

"Aku tidak mau mengalami penolakan lagi" gumam Alice

"Kau tidak akan ditolak, Alice. Percayalah" ujar Hannah menenangkan

"Kurasa dia baik. Entah siapa yang akan menjadi mate mu, tapi kurasa dia orang baik" lanjut Hannah

Mata Alice menyendu.

"Baiklah, Hannah. Cukup ikuti rencana ku. Mengerti??" tanya Alice dan Hannah dengan berat hati mengangguk

Alice kembali menatap cahaya bulan yang bersinar terang.

Dapat dia rasakan juga jika kekuatan Hannah meningkat, malam ini.

Mungkin, cahaya bulan memang sangat efektif untuk Hannah dan Alice.

Pernah waktu itu, Alice terluka parah.

Dan di malam harinya, saat luka Alice sedang di obati oleh beberapa omega, cahaya bulan tiba tiba masuk ke dalam kamar nya dan menutup semua luka luka di tubuh Alice.

Tanpa meninggalkan bekas.

Semua yang mengetahui tentang luka itu bahkan heran saat keesokan hari nya.

"Nona, kau sudah baik baik saja??"

"Kemana luka mu pergi, nona Alice??"

"Aku tidak tahu jika kita memiliki obat terbaik yang bisa menyembuhkan luka dalam sekali oles.."

Pertanyaan itu benar benar membuat Alice sendiri kebingungan.

Alice kembali menatap tangan kanan nya yang terluka karena memegang bunga mawar.

Luka nya sangat parah hingga mengeluarkan banyak darah saat itu.

Tapi setelah Alice membiarkan telapak tangannya terkena cahaya bulan??

Luka itu menghilang. Bahkan tidak menyisakan bekas luka disana.

"Menyebalkan! Saat bulan penuh, kenapa tidak terjadi penyerangan??" gerutu Hannah tiba tiba

Alice mendengus.

"Jangan begitu. Kita baru kemarin mengambil alih pack milik Jayden. Ku kira itu termasuk penyerangan besar besaran walaupun hanya Alpha Gerald, Darren, Jayden dan kita yang menyerang mereka." ujar Alice

"Ya ya ya. Ohh, bagaimana dengan rakyat Pack??" tanya Hannah

"Jangan menanyakan itu padaku. Aku masih merasa kesal pada mereka" jawab Alice

"Ya sudah. Biarkan aku membalas mereka" sahut Hannah semangat

"Hannah, aku tahu maksudmu. Tapi tidak semua harus dibalas dengan kematian" sangkal Alice langsung

Dapat Alice rasakan jika wolf nya itu berguling guling.

Kebiasaan nya ketika merasa gemas, malu atau marah.

Alice tahu jika Hannah mulai turun tangan, maka hanya ada dua kemungkinan.

Cacat atau mati.

Hannah.. Cukup mengerikan.

Makanya sebisa mungkin, Alice memegang kendali kekuatan Hannah.

Jangan sampai Hannah memakai kekuatannya dalam keadaan emosi.

"Tapi kematian warrior kemarin bukan karenaku" ucap Hannah seakan mengejek Alice.

"Ya. Aku.. kelepasan" sahut Alice terbata

Dapat Alice rasakan jika Hannah sedang terbahak di dalam sana.

Dan suara tawanya terdengar sangat menjengkelkan bagi Alice.

"Sudahlah, aku akan pergi tidur." ujar Alice lalu dia memutus mindlinknya dengan Hannah.

Tanpa Alice sadari, Jayden juga sedang menatap cahaya bulan dari dalam kamarnya.

Dia kembali mengingat apa yang sudah dilaluinya ketika bertahun tahun tidak bertegur sapa dengan Alice.

"Aku membuang banyak waktu ketika menyia-nyiakan Alice." gumam Jayden

Jayden memutuskan untuk tidak tidur malam ini. Dia lebih memilih menghabiskan waktu menatap bulan dan menikmati sinar nya.

"Jika Alice pergi nanti.. Mungkin aku hanya bisa menatap bulan jika merindukannya" ujar Jayden lirih

"Kau terlihat sangat menyedihkan" komentar Sam

"Memang. Aku sedang sedih, jadi aku terlihat menyedihkan" balas Jayden

"Ck, bukan itu maksudku!" gerutu Sam

"Apa Alice akan bahagia?? Apa dia akan baik baik saja??" tanya Jayden lirih

Sam menghela nafasnya. Dia bingung harus memberikan jawaban seperti apa pada Jayden.

"Entahlah, Jayden. Tapi mungkin Alice akan bahagia. Semoga mate nya nanti bisa membahagiakan Alice" sahut Sam pelan

Cukup untuk menyadari jika ucapannya sedikit menyinggung Jayden.

"Aku juga ingin membahagiakan Alice.." gumam Jayden

"Siapa yang tidak ingin membuatnya bahagia, Jayden?? Alice terlalu berharga untuk di sakiti" sahut Sam

"Benar. Dulu aku bodoh sekali karena menolak Alice. Dan jika sekarang Alice pergi untuk mendapat kebahagiaan, seharusnya aku senang.." ujar Jayden sumbang

"Karena Alice.. Akan mendapat kebahagiaannya" lanjut Jayden

〰❇〰

Alice terbangun dengan nafas yang tidak beraturan.

"Apa itu tadi.." gumam Alice sambil mengusap peluh di dahinya

"Nona?? Kau baik baik saja??" tanya seorang Omega yang baru saja memasuki kamar Alice

"Oh, hai Sasha. Aku baik baik saja, terimakasih" jawab Alice sambil menyunggingkan senyumannya

Sasha, omega itu menatap Alice ragu.

Terlebih Alice terlihat banyak termenung dan masih sibuk mengatur nafasnya.

'Apa lagi ini??' batin Alice sendu

"Nona Alice??" panggil Sasha ketika kembali melihat Alice merenung

Alice hanya tersenyum tipis dan segera membereskan tempat tidurnya.

"Nona, tak apa. Sungguh. Biar aku saja" ujar Sasha ketika melihat Alice

"Tak apa. Kamu bisa keluar membuka gorden kamar ku. Biar aku yang membersihkan sisa nya" sahut Alice tersenyum menenangkan

Sasha akhirnya mengangguk dan segera bergegas membuka gorden kamar Alice. Setelahnya, dia segera berpamitan untuk pergi.

Alice menatap selimut di kamarnya dengan sendu.

Mimpi nya sangat buruk.

Dan Alice membenci hal itu.

Tapi dia segera bersiap. Setelah membersihkan dirinya dan menyisir rambutnya, dia langsung menuruni tangga untuk pergi ke lantai satu.

"Maaf, sepertinya aku bersiap terlalu lama" ujar Alice dengan senyuman nya

Berusaha tidak membuat orang lain khawatir dengan keterlambatannya.

Terlebih kemarin Alice tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan malah berakhir menangis.

"Kau baik baik saja??" tanya Alpha Gerald ketika menatap Alice

Alice masih mempertahankan senyumannya dan menganggukkan kepalanya.

"Tentu, Alpha. Aku baik baik saja. Maaf jika kemarin aku membuat kalian semua khawatir" ujar Alice

"Sasha bilang jika kamu mungkin bermimpi buruk. Dia melihatmu terengah sambil mengusap peluh di dahi mu" sahut Darren

Alice termenung sejenak.

Ucapan Darren membuatnya kembali mengingat mimpi buruknya itu.

Padahal biasanya, semakin Alice mengingat mimpi nya. Maka semakin samar lah hal yang dia ingat.

Tapi kemudian Alice hanya tersenyum, seakan mengisyaratkan jika dia baik baik saja pada Darren.

Alice duduk di meja makan dan memulai sarapannya.

Hingga bersamaan dengan suara seseorang, Alice mencium aroma yang menenangkan.

"Aroma apa ini??" gumam Alice

Tangannya yang menggenggam garpu dan pisau terhenti di udara.

"Hai?? Wah, sepertinya terlalu pagi untukku datang berkunjung" suara seseorang yang Alice kenali sebagai Julian, teman Alpha Gerald.

Alice mengalihkan pandangannya pada Julian yang baru saja datang.

"MATE! ALICE, DIA MATE KITA!" seru Hannah

Julian memandang Alice dengan wajah takjub nya.

Sementara Alice menatap Julian dengan mata mengembun. Tidak menyangka jika hal itu datang secepat ini.

"Mate??" seru Julian saat mata nya berpandangan dengan Alice.

Darren langsung menatap Julian tajam.

"Apa maksudmu??" tanya Jayden pada Julian











-TBC-

Jeng jeng jeng.
Hayolohhh, apa maksud mu kata Jayden??

Bisa tolong di jelaskan?? :)

Kolom pelampiasan emosi ada di bawah. Sekian, terimakasih :'')

Btw.. Aku lagi down banget gara gara dibilang gak guna..

Maaf ya kalau pendek.

Продолжить чтение

Вам также понравится

Dark+ Light CiaRhe

Про оборотней

311K 21.6K 34
"Kau bersembunyi , aku akan mencarimu. Kau tersesat , aku akan menemukanmu. Kau pergi , aku akan menunggumu kembali. Saat mereka mencoba mengambil mu...
Mandiin Mayit Dewi Jambi

Про оборотней

109K 6.7K 34
Cerita tentang Nunung, yang terpaksa menjalani profesi sebagai pemandi mayit, menggantikan mamah mertuanya, Sumini. Berbagai kejadian ganjil ia temui...
42.6K 3.1K 63
(Completed) NEW VERSION "Jika aku boleh memilih, aku tidak akan sudi menjadi seorang kakak darimu! Sungguh, Ini dapat membunuhku secara perlahan-laha...
QUEEN FOR ALPHA RYN 🌙

Про оборотней

1.2M 94.7K 62
Bagaimana jika seorang King of Werewolf dikhianati matenya sebanyak 3 kali? Dialah Dareen Walcott. Seorang pria yang berpenampilan bak dewa yunani it...