Hai guys aku mau ngasih tau kemarin tu ada yang komen suruh up 2 kali seminggu, awalnya aku mikir gak ah, tp pas di pikir² lagi karena aku juga udah selesai ngetik ni ff ya udah deh gpp lah update 2 kali seminggu lagian aku juga pengen cepet cepet namatin ni ff
Oke guys Happy Reading
Taehyung mengusap rambutnya kasar setelah beberapa detik terdiam karena penuturan Yuna, apa benar ia harus mundur lagi tapi seseorang yang di cintai Yuna sudah mati lalu untuk apa dia mundur
“ck.benar benar bedebah itu kenapa dua orang yang aku sukai malah menyukai nya” ucap Taehyung , Yuna yang tau kemana arah pembicaraan Taehyung pun langsung menggeleng
“bukan dua, tapi hanya aku,, hanya aku yang menyukainya dan untuk Hyeju eonni dia hanya mencintaimu Oppa” ucap Yuna membuat Taehyung menatap Yuna lekat
“bagaimana kau tau tentang Hyeju?” Yuna tersenyum
“Baekhyun menceritakannya padaku, kau tau Oppa hari itu kau salah paham mereka bukan ciuman tapi Baekhyun hanya menolong Hyeju eonni untuk meniup matanya yang terkena debu,, hanya itu tapi kau malah mengira mereka berciuman” Taehyung masih diam mencerna semua perkataan Yuna
“percayalah padaku Oppa, bahwa Hyeju eonni hanya mencintaimu bahkan sampai saat ini, kalau kau tidak percaya kau bisa tanyakan sendiri pada Baekhyun pumpung dia ada di sini” ucap Yuna membuat Taehyung yang tadinya menatap ke arah lain kini menoleh ke arah Yuna, sedangkan Baekhyun kini tercengang dengan apa yang Yuna katakan barusan
“apa maksudmu, kau melantur Yuna”ucapnya tidak percaya
“ah,, aku belum menceritakannya, Taehyung oppa mungkin ini terdengar mengerikan tapi aku bisa melihat arwah,,aku bisa melihat orang yang sudah mati dan selama ini aku bersama Baekhyun arwahnya masih ada di dunia ini ” ucap Yuna yang kini di balas tatapan terkejut dari Taehyung
“aku bersungguh sungguh Oppa percayalah padaku, alih alih datang padaku dan membawa bunga seperti itu lebih baik kau datang pada Hyeju eonni dan utarakan perasaanmu, aku tau kau masih sangat mencintainya” ucap Yuna, lalu meneyentuh pundak Taehyung “ku harap kau mengerti oppa”
"apa benar dia ada di sini? Apakah yang kau katakan benar? Mereka tidak berciuman? Kau tidak mengada ada kan hanya untuk menolakku atau agar aku memaafkan mereka?" tanya Taehyung lirih saat Yuna hendak pergi, Yuna pun mengulas senyum
"dia ada di sini, setiap saat dia berada di sekitar kita percayalah padaku semua yang ku katakan itu adalah kebenaran, apa perlu ku buktikan?" tanyanya yang langsung di beri gelengan oleh Taehyung, lalu setelah itu Yuna menghampiri Baekhyun dan meninggalkan Taehyung yang sudah terduduk di bangku sana
“aku tidak tau bagaimana cara meyakinkannya?” ucap Yuna pada Baekhyun
“katakan padanya bahwa aku yang menambahkan cabai di coklat valentine nya dan maaf” ucap Baekhyun
“apa kau gila! kenapa kau menambahkan cabai!” ucap Yuna keras membuat Taehyung menoleh pada Yuna yang berdiri sedirian di sana
“kau bicara padaku atau-” tanyanya menggantung
“ahh,, itu Baekhyun bilang dia yang menambahkan cabai di coklat valentine mu dan dia minta maaf tentang hal itu” dan saat itu juga Taehyung berdiri lalu menatap Yuna
“jadi itu benar? Aishh jinjja,,, " ucapnya lalu terkekeh "katakan padanya dia benar benar manusia brengsek yang pernah ku temui dan juga aku minta maaf karena aku salah paham” lanjutnya, Yuna merasa lega setelah mengetahui kalau kini Taehyung sudah meyadari apa yang terjadi dan akhirnya kesalahpaham itu terselesaikan
“Baek-“ saat yuna ingin berbicar ternyata Baekhyun sudah menghilang “diamana dia? Aish, ya sudah oppa aku harus kembali ke kelas ”
🍒🍒
Baekhyun merasa bahagia, ia mengira bahwa Yuna akan menerima pernyataan cinta Taehyung namun malah sebaliknya Yuna menolaknya dan malah menyelesaikan kesalalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan Taehyung
“aku sudah menebak dari awal bahwa kau itu benar benar berbeda Yuna-ah” gumam Baekhyun, Jiso yang kini duduk di dekat meja Yuna tak henti hentinya memandang heran Baekhyun, karena sejak beberapa menit yang lalu ia melihat Baekhyun yang senyum senyum sendiri
“apa kau sudah gila Baekhyun-ssi?” tanya Jiso to the poin yang langsung di balas tatapan maut oleh Baekhyun
“aish” karena tidak di jawab Baekhyun Jiso pun kembali fokus ke bukunya, dan tidak lama ia juga di kejutkan dengan kehadiran Yuna yang super gembira itu
“Jiso-ah ini untuk mu” ucap Yuna sambil menyodorkan susu strawberry dengan senyum yang berseri seri, Jiso menatap Baekhyun dan Yuna secara bergantian
“apa kalian habis memenangkan lotre, ku rasa beberapa menit yang lalu kalian tidak sebahagia ini, ada apa sebenarnya” tanya Jiso penasaran
“tidak ada apa apa, sudah minum dan belajar yang baik minggu depan kita ujian” ucap Yuna lalu menyuruh Baekhyun minggir karena ia ingin duduk
“teman teman aku harus pergi, ada sesuatu yang harus ku selesaikan” ucap Baekhyun yang di balas anggukan oleh Yuna dan Jiso, namun sebelum pergi Baekhyun sempat mengusap pucuk rambut Yuna membuat Yuna tersentak dan pipinya memerah, sedangkan Jiso sudah menampangkan wajah terkejut dan mulut yang menganga
“katakan padaku kalian pacaran?” bisik Jiso pada Yuna
“Tidak Jiso-ssi, sudah sana kerjakan soal soalmu itu sebelum bel masuk”
🍒🍒
Setelah tadi ia di tolak mentah mentah Taehyung tidak bisa berfikir jernih di tambah lagi dengan kenyataan yang baru saja ia terima, Taehyung pun izin untuk pulang karena proker kerja nya sudah hampir selesai dan besok adalah hari terakhir Taehyung di sekolah Yuna
Taehyung memarkirkan mobilnya di garasi, entah kenapa rasanya ia ingin sekali segera merebahkan tubuhnya, saat Taehyung turun dari mobil Taehyung mendengar suara seperti pecahan kaca, dengan langkah cepat Taehyung langsung bergegas masuk ke rumah dan betapa terkejutnya Taehyung ketika melihat Tuan Byun sedang marah marah pada nyonya Byun
“kenapa kau tidak bilang kalau mantan suami mu masih hidup!” ucap tuan Byun, langkah Taehyung terhenti seketika, apa yang di maksud mantan suami oleh tuan Byun itu adalah ayah kandung Taehyung ? itu tidak mungkin, pikir Taehyung
Taehyung mencoba mendengar semuanya, ia penasaran sebenarnya apa yang di maksud tuan Byun
“kenapa kau berbohong padaku, bahkan kau membohongi Taehyung putramu sendiri bahwa ayahnya sudah meninggal, kenapa kau tega sekali Byun mi ran!”
Taehyung terkejut bukan main, jadi selama ini Ibunya membohonginya, jadi selama ini ayah Taehyung masih hidup
“maafkan aku, aku melakukan ini karena mantan suamiku juga, andai saja hari itu dia tidak menelantarkan diriku dan Taehyung, dan juga andai saja kau tidak berbaik hati pada kami maka aku tidak akan pernah berkata seperti itu, tolong maafkan aku” ucap nyonya Byun yang terisak sambil bersujud memohon pada tuan Byun
Taehyung yang melihat itu ingin rasanya segera menghampiri nyonya Byun, namun langkahnya lagi lagi berhenti ketika tuan Byun mengatakan sesuatu yang pada saat itu juga membuat Taehyung tambah membenci ayahnya
“dan kau tau, karena matan suamimu itu putraku mati, mantan suamimulah yang sudah membunuh putramu Baekhyun!” ucap tuan Byun penuh emosi, sebenarnya semua ini bukanlah kesalahan nyonya Byun
“apa?” ucap nyonya Byun tercengang
“mantan suamimu itu dia yang membunuh Baekhyun, dan sekarang dia juga mengincar Baekbeom, apa yang harus aku lakukan miran! Jawab aku !” ucap tuan Byun yang kini ikut tumbang dan terduduk di hadapan nyonya Byun
"apa yang harus ku lakukan,,,!"
Taehyung mengepalkan tangannya, mendengar kata kata tuan Byun membuat Taehyung tersadar akan sesuatu Taehyung mengingat buku harian itu, dia ingat bahwa di sana tertulis bahwa sudah berhasil membuhuh, apa itu artinya pemilik buku itu adalah milik ayahnya pikir Taehyung dan pria yang bersama Yeonsuk apakah itu artinya orang itu adalah ayahnya
Taehyung mengurungkan niatnya untuk menghampiri nyonya Byun dan memilih pergi dari sana , Taehyung harus mencari tau sendiri
🍒🍒
Baekhyun tidak tau mengapa tiba tiba ia ingin pulang, seperti ada sesuatu yang menarik jiwanya, tujuan Baekhyun setelah sampai di kediaman keluarga Byun lain tidak lain mencari keberadaan tuan lee dahulu namun ketika Baekhyun ingin menemui tuan Lee ia malah melihat Tuan Byun dan Tuan Lee yang hendak masuk ke mobil, dengan cepat Baekhyun memanggil tuan Lee
“paman!” panggilan Baekhyun membuat aktivitas tuan Lee terhenti, Baekhyun sedikit terkejut karena mendapati tuan Byun ada di rumah pada siang hari
“apa ada masalah? Kenapa ayah pulang ?” tanya Baekhyun, tuan Lee kini menatap tuan Byun yang sudah masuk ke mobil yang di balas dengan tatapan ‘ada apa’
“tuan Byun, putra mu di sini” ucap tuan Lee, yang membuat Baekhyun menganga
“paman apa yang kau katakan?” ucap Baekhyun khawatir
Tua Lee memutar bola matanya malas “apa yang ku katakan? Ya aku hanya memberitahu ayahmu” ucapnya
“ajak dia Yo chan, aku ingin berbicara dengannya di sana” ucap tuan Byun, sontak hal itu membuat Baekhyun mengerutkan dahinya
“masuklah” suruh tuan Lee, dan tanpa berlama lama Baekhyun pun masuk ke mobil
Tidak butuh waktu satu jam, mobil yang di kendarai oleh tuan Lee, tuan Byun, dan Baekhyun sudah sampai di daerah kumuh yang mana jarang sekali di ambah oleh manusia, Baekhyun celingukan karena heran kenapa mereka pergi ke tempat seperti ini
“kau akan tau jawabannya” ucap tuan Lee yang seperti mengerti kebingungan Baekhyun, akhirnya Baekhyun pun hanya mengangguk ia mengikuti tuan Lee dan tuan Byun memasuki sebuah apartemen yang sudah sangat tua
Selama perjalan tadi Baekhyun tidak menanyakan apapun bahkan sekarang pun juga, Baekhyun hanya mengikuti kemana tuan Byun dan tuan Lee pergi hingga sampai ke sebuah ruangan
“Yoo Chan bisakah aku bicara dengan Baekhyun sekarang” ucap tuan Byun, Tuan Lee pun menoleh ke arah Baekhyun dan Baekhyun pun mengangguk
“emmm, aku akan keluar kalian bicara lah”
Setelah tuan Lee pergi akhirnya tuan Byun pun bersuara
“Byun Baekhyun” ucapnya lirih, Baekhyun yang merasa terpanggil kini menatap ayahnya itu
“tolong maafkan ayah nak, ayah benar benar belum bisa menjadi ayah yang baik untuk mu, ayah gagal untuk melindungi mu ayah gagal,, tolong maafkan ayah Baek” ucap Tuan Byun dengan air mata yang sudah menetes
“mungkin ayah tidak pantas kau maafkan Baek, tapi ayah mohon maafkan hyung mu dia tidak bersalah ayah yang salah karena tidak bisa melindungi kedua putra ayah” dahi Baekhyun berkerut karena penuturan tuan Byun, apa yang di maksud tuan Byun sebenarnya
“kau harus tau bahwa Baekbeom ada di mobil yang menabrak mu, dia ada di sana bersama orang yang telah menabrak mu” setelah mendengar itu rasanya hati Baekhyun mencolos, ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar, jadi maksud tuan Byun adalah Baekbeom juga terlibat dalam pembunuhan itu
“ayah tau kau pasti terkejut, tapi ini bukanlah kesalahannya ia di hasut ia di hasut oleh bajingan itu Baek, Baekbeom sangat lemah Baek kepribadian jahatnya akan dengan mudah menguasai tubuhnya, jadi ayah mohon jangan membenci hyung mu itu”
Baekhyun masih saja diam, semua masalahnya semakin rumit ia bingung harus berbuat apa, ia tidak mempermasalahkan ini karena ia juga tau siapa yang sudah membunuhnya dan juga ia tau jika Baekbeom memiliki dua kepribadian
Lama tidak ada suara tuan Lee pun masuk, bisa di lihat bagaimana hancurnya Byun Jisung saat ini
“aku ingin bertemu Baekbeom” ucap Baekhyun setelah sekian menit terdiam
“bantu aku berbicara dengannya paman” ucap Baekhyun sekali lagi, tuan Lee pun mengangguk lalu meminta pada tuan Byun agar membuka pintu kamar Baekbeom
Setelah itu bisa Baekhyun lihat bagaimana keadaan kembarannya itu, sungguh bukan ini yang selama ini Baekhyun bayangkan, hati Baekhyun terasa di iris ketika melihat bagaimana kondisi Baekbeom badan yang penuh luka dan tidak terawat sungguh mengapa takdir sangat kejam padanya
“selama ini ayahmu mengurungnya, dia mengalami depresi karena kematian mu, dia terus menyalahkan dirinya bahkan dia menyakiti dirinya sendiri” ucap tuan Lee
“Hyung,,,” ucap Baekhyun lirih, dan ketika itu juga Baekbeom menoleh membuat Baekhyun dan juga tuan Lee terkejut
Tuan Lee mendekati Baekbeom
"kau bisa melihatnya?" ucap tuan Lee sambil menunjuk Baekhyun yang berdiri tidak jauh dari tempat Baekbeom
"Ba Baekhyun,,,," ucapnya lirih, Baekhyun pun tersenyum ternyata Baekbeom bisa melihatnya, Baekhyun tidak tau sejak kapan kembarannya itu bisa melihat hantu
"kau bicaralah dengannya, aku akan keluar" setelah itu tuan Lee Keluar dan setelah itu juga Baekhyun menghampiri Baekbeom yang terduduk di bawah
“kenapa kau seperti ini?” tanya Baekhyun lembut sambil mengusap semua luka yang ada di wajah Baekbeom
“kenapa kau menyiksa dirimu sendiri?” tanyanya lagi
“Baekhyun-ah,,,aku sudah menunggumu lama” ucapnya lirih, lalu di balasan dengan senyum oleh Baekhyun
"kenapa kau tidak pernah cerita padaku bahwa kau bisa melihat hantu?" tanya Baekhyun, Baekbeom pun masih terdiam hingga akhirnya ia pun bersuara lagi
“maafkan aku, maaf ,,,,ini semua gara gara aku, aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri, kau mati gara gara aku, gara gara aku !” ucapnya sambil terisak
“berhenti menyalahkan dirimu, kau harus kembali seperti dulu, aku tidak suka melihatmu seperti ini”
Baekbeom hanya bisa diam , ia tidak tau harus bicara apa lagi kata maaf tidaklah berarti bagi kesalahan yang ia buat
“ini semua gara gara aku Baekhyun” ucapnya lagi, Baekhyun menggeleng
“dengarkan aku, berhenti menyalahkan dirimu kau tidak bersalah Baekbeom-ah, dan kau tau aku sudah bahagia jadi kau harus kembali kau tidak perlu menghawatirkan semua ini, penjahat itu akan segera di tangkap, ayah dan tuan Lee akan membantu ku jadi ku mohon jangan salahkan dirimu lagi mengerti” ucap Baekhyun panjang lebar
Baekbeom pun mengangguk
“kau harus berjanji” ucap Baekhyun di selingi senyum
“ ya aku berjanji,, semua akan kembali ke tempatnya bukan” entah apa maksud perkataan Baekbeom yang pasti Baekhyun sudah lega setidaknya Baekbeom tidak akan lagi menyalahkan dirinya
-
-
-
-
-
-
Aku bakalan update rabu malem & minggu malem
Jan lupa vote dan commen ya, mohon maaf kalo ada typonya maklum manusia
dan juga selamat buat uri Jongdae yang udah jadi bapak sekarang ❤