[END] HURT!!! [KookminXKookV]

Por QaraTanjung

83.6K 8.1K 1.1K

Menceritakan tentang Seorang Park Jimin yg berjuang mengurus anak semata wayangnya hasil Pemerkosaan dari lak... Mais

Bingkai Awal
Kelopak ke Dua
Putik Pertama
Kuncup Bunga Pertama
Kuncup Bunga Kedua
Buah Cerry Pertama
Buah Cerry kedua
Gugurnya Daun Pertama
Gugurnya Daun Kemudian
Hilangnya Musim Gugur
Musim Semi Dipengawal
Munculnya Pucuk kedua
Bunga Bersemi & Buah di fajar
Buah Cerry yg manis
Bingkai Akhir (END)

Kelopak Pertama

5.7K 520 117
Por QaraTanjung

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo

08des19

Jimin berdiri di depan rumah lengkap dengan tongkat kayu dalam genggamannya, dengan guratan wajah dipenuhi air mata kesedihan tampaknya kali ini ia akan menghukum Jungmin lagi untuk melampiaskan rasa kesalnya. Anak kecil yg seluruh badannya di penuhi luka lebam itu sudah sangat siap menanti tatapan benci orang yg sangat ia cintai.

"Mama... Jungmin pulang" dengan langkah gontai dan seulas senyuman manis khas anak kecil pada umunya.

"Anak sialan!!! Ku tahu sekarang jam berapa??" Jimin melecutkan satu pukulan di punggung Jungmin

Plakk!!!

Jungmin meringis namun ia tetap ternyum menahan air matanya agar tak jatuh. Ini masih pukul 11 siang, ia bahkan pulang lebih awal dari pada teman-teman lainnya.

"Kau sudah pandai membodohiku!!!"

"Anni Mama, Jungmin-"

PLAK!!!

Kembali tongkat kayu itu menyentuh tubuh Jungmin kali ini lebih kuat dari sebelumnya dan mungkin ini belum seberapa karena Jimin belum mengerahkan segala kekuatannya.

"Anak Bodoh!!!"

"Hiks aku-aku bukan anak bodohh..."

"Kau menantangku huh???"

"Anni Mama hiks Jungmin memang nakal tapi jungmin tidak bodoh hiks"

"Apa bedanya sialan??" Jimin tampak sangat Marah

"Hiks ini!! Mama liattt, gambar buatanku adalah yg terbaik di kelas bahkan ibu guru sangat hiks memujiku"

Jimin menghentikan pukulannya saat kertas putih itu dalam genggamnnya, air matanya tak terbendung melihat gambar cantik yg di lukiskan anak sematawayangnya itu.

"Wae!!!" Jimin menitikan air matanya sangat deras lalu pergi meninggalkan Jungmin yg bersinbah darah di bagian kaki kanannya akibat pukulan-pukulan yg ia terima.

Eomma muda itu memandangi secarik kertas dengan gambar dirinya dan jungmin yg terlihat sangat bahagia menyantap makan malam ditemani ribuan bintang. Ia menangis karena lukisan tangan Jungmin sangat indah persis dengan hobby nya dulu ketika sekolah. Ia bercita-cita ingin menjadi pelukis dan karena hal gila yg menimpanya kala itu sehingga semua mimpinya ikut lenyap bersama luka hatinya.

Tok Tok Tok

"Ma..." suara serak Jungmin menghentikan lamunan Jimin

"Heum?"

"Lapar" Jimin memperhatikan badan babak belur anaknya

"Mama Minta Maaf nak" Jimin meraih tangan mungil Jungmin menuju dapur untuk makan siang sembari mengobati luka baru yg terdapat di tubuh Jungmin.

"Aku mau nasi yg banyak agar menjadi lebih kuat"

"Jungminah"

"Wae Mama?"

"Apa lebih baik aku mati saja? Agar tak ada lagi penyiksaan yg kau terima?"

"Andweeee, Mama harus tetap disisiku, Mama harus melihatku dewasa, Mama akan bangga pada Jungmin suatu hari nanti"

"Ap-akah kau akan bertahan hingga saat itu? Aku takut kau mati lebih dulu"

"Tidak akan. Maka dari itu tolong beri aku makan yg banyak Juseo agar aku bisa tumbuh dengan baik"

Jimin meletakan semangkuk penuh nasi putih hangat dan lalapan kesukaan Jungmin, ia menangis melihat Jungmin makan dengan lahap meski bibirnya terluka akibat pukulan Jimin, ia sudah mencoba mengendalikan diri tapi setan dan hasrat di dadanya tak akan henti untuk terus memukuli anak kecil nan malang itu.


---

Seorang Pria Tampan dengan segala kesempurnaannya menatap keindahan alam di balik kaca jendala kamarnya, setelah lulus kuliah dan bekerja di perusahaan terkenal milik orangtuanya tak ada lagi kekurangan menghampiri yah namanya Jeon Jungkook dan ia baru saja pulang dari Canada setelah 7 tahun lamanya meninggalkan Seoul.

"Welcome home bunny" sebuah kecupan manis mendarat di pipi mulus tuan muda itu

"Baby, I miss You" Jungkook memeluk erat tubuh sang kekasih yg ia kencani selama 7 tahun belakangan.

Mereka adalah sahabat sejak kecil dan juga pasangan kekasih yg amat di cemburui semua orang. Kim Taehyung Model utama di perusahaan milik keluarga Jeon, hubungan kekeluargaan mereka begitu erat bahkan tak ada lagi halangan bagi mereka untuk menikah.

"Ayo mandi" Taehyung melepaskan Kemeja putih yg terbalut di tubuh sang kekasih

"Apa kau akan memandikanku?"

"Jika itu maumu" senyum nakal nan memikat entah sejak kapan tingkah laku Taehyung menjadi sangat menggemaskan

"Aku akan mencicipi hidangan pembuka dulu" Jungkook menggendong Taehyung menuju kamar mandi dan mencumbui kekasih hatinya itu tanpa henti.

Kim Taehyung seorang model papan atas yg sangat di cintai, wajahnya yg rupawan, senyuman indah nan memikat, pendidikan yg baik, keluarga terhormat dan juga berperilaku elok adalah miliknya dan daya tarik tanpa cacat.

Seorang Cerry Bloosom ketika umurnya menginjak 15 tahun. Ia baru sadar Jika ia seorang Cerry Bloosom saat ia duduk di bangku SMA, apalagi dulu tergabung dalam sebauh gankster besar bersama Jungkook, masa lalunya begitu indah hingga ia berhenti dari kegiatan ganknya tersebut akibat perubahan pada bentuk tubuh dan kepribadiannya yg menjadi lebih manja dan sopan.

Awalnya orangtua Taehyung cukup berat menerima keadaan sang anak mengingat tak ada keluarganya yg memiliki keturunan Cerry Bloosom, namun hal yg memukul mentalnya itu di bantu bangkit oleh Jeon Jungkook sahabat masa kecilnya hingga sekarang menjadi kekasihnya.

"Kulit yg mulus" Jungkook menjamah seluruh tubuh Taehyung di balik selimut hangat, mereka baru saja selesai mandi tapi enggan berpakaian sehingga mereka membalut tubuh di dalam selimut

Tok tok

"Permisi tuan, saya mengantarkan makanan"

"Masuklah"

Bukan hal mengejutkan lagi jika mereka menunjukan hubungan pasangan kekasih di hadapan siapapun karena semua tahu jika Jungkook dan Taehyung adalah pasangan idaman semua kalangan.

"Jungkookah, apa kamu masih ingat masa remaja kita dulu?"

"Heum, wae? Kau yg memiliki otot atau berkulit tan?"

"Hais jinjja!!!"

"Tapi kau yg sekarang adalah masa depanku"

"Anni Jungkookah... kau masih ingat hal terburuk yg pernah kita lakukan?"

"Mwo?"

"Ketika kita semua mabuk dan menyerang orang lain?"

Bayangan masa lalu menghampiri mereka tepat tujuh tahun yg lalu ketika mereka masih muda dan tak tahu arah menuju masa depan, hanya menjadi pemberontak dan preman gila yg di takuti seluruh sekolah. Pemerasan, penindasan dan hal-hal keji lainnya yg mereka lakukan kala itu.

"Kim Taehyung!!! Yaaaaaaaaaa" Jungkook berumur 15 tahun memanggil sahabat kecilnya

"Ya!!! Sudah satu minggu kau menghindariku imma!!" Teriakan itu tak di hiraukan Taehyung

"Aku akan mematahkan lehermu!"

Pintu gerbang istana mewah itu terbuka, seorang pelayan rumah tangga mempersilahkan Jungkook masuk kedalam untuk bertemu sang sahabat.

"Kenapa kau abaikan telponku?" Jungkook sudah berada di kamar milik Taehyung

"Jun-jung-jungkookahh... ottokaeeeee"

"Mwo? We-we-wae,??? Ada apa?"

"Hiks ottokaeeee"

"Ahhh Jinjja! Wae Urro!"

"Kemarin kita melakuka kejahatan yg paling buruk"

"Lupakan! Kita mabuk dan polisi tidak akan menangkap kita, kita masih anak di bawah umur dan orangtuaku sudah mengurus semuanya jadi tenanglah! Ayo berangkat sekolah! Sudah 1 minggu kau bolos"

"Bu-bukan itu Jungkookahhhh"

"Lalu apa??? Katakan!"

"Hiks ini..." Taehyung menyerahkan sebuah celana putih terdapat noda darah segar

"Ige mwoya?"

"Hiks Jungkookahhh, dokter-dokter bilang aku-hiks aku memiliki rahim"

Jungkook sangat terpukul mendengar hal itu, Cerry Bloosom? Bahkan sahabatnya juga? Hal yg paling menjijikan adalah seorang cerry Bloosom bahkan seminggu yg lalu mereka melecehkan seorang cerry Bloosom tanpa ampun. Tapi sekarang sahabatnya terjebak dalam tubuh yg mengerikan itu

"Hiks semua teman-teman kita akan mengolokku dan melecehkanku jika mereka tahu aku seorang cerry Bloosom"

"Taehyungahhh" Jungkook ikut menitikan air mata

"Ottokae?? Aku harus hiks bagaimana?"

"Baiklah!!! Jika begini aku akan melindungimu. Jangan takut apapun"

"Tapi Jungkookahhh"

"1 tahun saja, kita sekarang sudah di bangku akhir SMP, bertahan sedikit lagi setelah lulus mari kita sekolah di luar Negeri"

"Apa aku bisa?"

"Tentu!"

"Tapi perlahan-lahan otot tubuhku akan menghilang, lekuk tubuh lainnya akan muncul dan tingkah lakuku akan berubah drastis pasti semua orang akan tahu dengan segera"

"Diamlah Taehyungah! Aku akan melindungimu. Percayalah padaku"

Janji masa lalu yg masih mereka simpan erat dari siapapun, rahasia yg hanya mereka ketahui dan segala kejadian masa lalu yg sudah di tutup rapat tak akan pernah lagi terungkap karena lebih baik bungkam kalau tidak ingin mati di tangan seorang Jeon Jungkook. Mereka bangun dari ranjang untuk memulai sarapan atau makan siang?

Bersambung

Hai everyone

QaraMizuki

Continuar a ler

Também vai Gostar

37K 3.2K 19
Ketidak berdayaan Jimin dan Jungkook untuk hidup bersama. "Aku harap kamu masih menunggu ku" JJK "Aku hanya berharap tuhan memberiku kesabaran untuk...
4.3K 519 6
Jungkook dan Jimin adalah seorang siswa sekolah seni swasta, mereka berdua memiliki prestasi yang bagus, jika Jimin memiliki kemampuan menari kontemp...
309K 13.3K 11
Jimin yang kini duduk di bangku SMA kelas dua harus membagi waktunya dengan belajar dan merawat bayinya, anak kandungnya, sendirian. #MinYoon #Jimin ...
191K 18.9K 30
Menjinakkan Park jimin yang liar mungkin sulit, namun jika berarti Namjoon akan berhenti menindasnya, Yoongi akan melakukannya. Hanya saja, dia tidak...