" hei.. kau yakin?" tanya Yesung ketika melihat wajah tegang sahabatnya ketika akan masuk ke sebuah kamar dirumah sakit terbaik di London ini.
Perlahan, Kyuhyun membuka pintu itu. ia harus memastikan sendiri bahwa yang ia cari ada didalam kamar ini.
Krieekk...
Pintu terbuka.. dan...
" Kyu..." seru Heechul terkejut melihat namja yang begitu ia cintai berdiri didaun pintu dan kini tengah menatapnya.
Air matanya lolos begitu saja, ia duduk dan menyandarkan dirinya di dinding tempat tidurnya dengan susah payah.
Perlahan, namja tampan itu berjalan masuk kedalam kamar, mendekati Heechul yang terbaring lemah diatas tempat tidur.
" apa yang kau lakukan disini Chule?" tanya Kyuhyun dengan suara bergetar menahan kesedihannya. Perasaannya campur aduk saat ini. sedih, senang, marah dan ingin memaki-maki orang lain.
Heechul terdiam. Hanya air mata yang terus mengalih membasahi wajah pucatnya.
" tega sekali kau padaku.." ujar Kyuhyun sulit mengendalikan emosinya karena ke egoisan kekasihnya itu, kenyataan ini begitu pahit.
Mulut Heechul terkunci. Hanya air mata, ungkapan penyesalannya telah menyembunyikan kenyataan menyedihkan ini dari kekasihnya.
Kyuhyun mendekat, kemudia memeluk kekasihnya sayang.
Dalam pelukan Kyuhyun, Heechul menangis dan menangis. Ia menangis sejadi-jadinya, melupakan beban yang ia pikul selama ini. ia menyembunyikan dan memikul beban ini sendiri, dan kini ketika melihat namja yang begitu ia cintai ada dihadapannya, ia tiba-tiba merasa lega dan nyaman berada dalam pelukannya.
" kenapa kau seperti ini? kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku.." ujar Kyuhyun berderai air mata sambil memeluk erat kekasihnya.
" mianhae.. mianhae.." hanya ucapan perminta maaf saja yang mampu Heechul ucapkan, ia tak bisa mengucakan sepatah katapun. Hanya maaf dan maaf...
...
" aku berusaha untuk sembuh.. tapi.." Heechul merasakan genggamana erat jemari kekasihnya yang semakin erat dijemarinya. Seperti memberi kekuatan pada dirinya untuk mengungkapkan apa yang sudha terjadi padanya.
" tapi.. 3 bulan terkahir ini, bukannya membaik.. malah semakin buruk.. aku tidak mau mati secepatnya ini.. aku tidak bisa meninggalkan Sungmin sendirian.. aku tidak bisa membiarkan hidupnya kesepian.." air mata lolos membasahi wajah pucat Heechul.
" Cuma aku yang dia punya.. bagaimana bisa aku meninggalkannya sendirian di dunia ini.. " Heechul tak bisa membayangkan bila itu benar-benar terjadi, membiarkan putri tunggalnya hidup sendirian dan pastinya kesepian.
" aku melakukan apapun demi kesembuhanku,... namun.." Heechul tak bisa meneruskan perkataannya, hanya isakan yang muncul dari tenggorokannya.
" tidak pa-pa.. tidak pa-pa.." melihat kekasihnya yang begitu terpuruk, membuatnya tak tega kemudian menarik kekasihnya itu kedalam pelukannya lagi. Memeluknya dengan erat.. dengan sangat erta...
**
" kami sudah melakukan semuanya dengan baik.. kami melakukan semua yang bisa kami lakukan.." kata Dokter Ma pada Kyuhyun.
Kyuhyun terdiam, ia tahu akan kemana arah pembicaraan Dokter Ma.
" Presdir Cho.." panggil Dokter Ma mencoba memberikan penjelasannya pada namja dihadapannya. Akhirnya, setelah sekian lama ia bisa bertemu dengan namja yang begitu dipuja oleh pasien cantiknya itu.
" apa yang harus kulakukan saat ini?" tanya Kyuhyun mencoba tegar dengan keadaan ini. ia tahu bahwa kekasihnya tak akan bisa bertahan lebih lama lagi, namun apapun akan ia lakukan demi kekasihnya itu.
Seolah memahami kecamuk dalam diri Kyuhyun, Dokter Ma mengatakan " jangan pernah meninggalkan dia sendirian.."
Mendengar perkataan Dokter Ma, Kyuhyun hanya bisa memejamkan mata. menahan air matanya yang tiba-tiba muncul.
" Presdir Cho?"
" aku baik-baik saja.." ujar Kyuhyun berhasil menahan air matanya dan kecamuk dalam dirinya.
Ia berdiri, dan bersiap meninggalkan ruangan Dokter Ma. Ia berusaha sekuat tenaga untuk terlihat tegar dan kuat dengan kenyataan menyakitkan ini. akhirnya, kata demi kata keluar dari bibir tebal namja tampan itu " aku akan membujuknya untuk dia kembali ke Seoul.." ujar Kyuhyun.
Dokter Ma hanya mengangguk mengerti.
Selepas kepergian Kyuhyun, Dokter Ma hanya menatap nanar pintu yang sudah tertutup. Dan dalam hatinya, ada segaris rasa yang sulit diartikan ketika ia menemui namja yang begitu dipuja oleh pasien istimewanya itu. pasien cantik yang membuat hati Dokter Ma terasa berbeda.
Sikap ceria, cerewet dan semangat pasien cantik itu mampu mengetuk pintu hati dokter tampan itu. namun, ia menyadari bahwa pasien cantik itu telah memiliki orang lain dalam hatinya, dan itu adalah namja tampan bernama Cho Kyuhyun.
**
" aku belum siap untuk bertemu Sungmin.." kata Heechul menyesal ketika menolak ajakan Kyuhyun untuk kembali ke Korea bersamanya.
" jangan keras kepala.." kata Kyuhyun geram.
" aku akan kembali.. tapi tidak sekarang.." ujar Heechul tegas.
Kyuhyun mulai geram dengan sifat kepala batu kekasihnya itu. mirip sekali dengan sifat kepala batu putri imut nya itu. kini ia menyadari, bahwa ada kesamaan diantara kekasihnya dan putri imutnya itu.
" kau tahu apa yang akan dilakukan Sungmin saat ia tahu semua ini.." Kyuhyun masih berusaha meyakinkan Heechul.
Heechul terdiam. Kyuhyun berhasil menggoyahkan keteguhan hatinya.
Melihat Heechul yang mulai terpengaruh, Kyuhyun terus mempengaruhi Heechul dengan kosa katanya yang menusuk. " aku yakin kau sudah mendengar tentang keributan yang dilakukan Sungmin di Agency mu.."
Heechul semakin tertunduk. Tak ada sangkalan dari bibir pucatnya.
Ia sangat mengenal sifat putri tunggalnya itu. bagaimana sifatnya ketika ia marah. Sungmin sangat mirip degan dirinya dulu, ketika muda. Sungmin tidak akan bisa berhenti dan lega sebelum membuat keributan dan memaki-maki orang yang membuatnya kesal. Ia tak akan peduli dengan siapa ia berbicara kasar, ia juga tidak akan peduli siapa orang yang ia maki-maki. Ia akan merasa lebih baik bila ia sudah melakukan semua itu.
Kyuhyun pernah merasakannya. Bagaimana murka nya putri tunggalnya itu ketika mendatangi Kyuhyun dikantornya dan memaki-maki dengan kata-kata didepan umum. Yah.. itu sifat putri tunggalnya yang imut dan menggemaskan itu, namun begitu menyakitkan ketika kemarahannya muncul.
**
" hei.. kau baik-baik saja?" tanya Yesung pada sahabatnya yang sedari tadi hanya diam.
Kyuhyun mengalihkan pandangannya keluar jendela pesawat. Hanya terlihat awan putih yang menggumpal. Awannya juga tak nampak putih bersih, tapi terlihat lebih keruh dan sedikit gelap. Sama seperti hati dan perasaannya saat ini, keruh dan gelap karena keputusan Heechul, kekasihnya.
" aku pasti akan kembali.. kau tenang saja.. aku berjanji Kyu.." begitulah yang dikatakan Heechul sebelum keduanya berpisah karena Kyuhyun harus kembali ke Seoul.
" hei..." Yesung benar-benar khawatir dengan sahabatnya ini.
" aku baik.." ujar Kyuhyun sambil menyandarkan kepalanya dikursinya, tak lama kemudian ia memejamkan matanya perlahan. Ia ingin ber istirahat sebentar. Tiba-tiba kepalanya sakit.
Melihat sahabatnya, Yesung mencoba untuk mengerti. Ia tahu apa yang sudah terjadi selama dilondon. " baiklah.. kau istirahatlah.." seru Yesung iba.
***
....
" Presdir Cho?" sapa kepala pelayan Han hormat ketika bertemu Kyuhyun didepan pintu utama.
Kyuhyun baru saja masuk kedalam rumahnya. Menjelang malam hari ia sampai di Seoul. Setelah mengantarkan Yesung kerumahnya, baru ia kembali pulang kerumahnya.
Hal pertama yang Kyuhyun lakukan ketika ia sampai dirumah adalah " dimana Sungmin? Dia sudah tidur?" tanya Kyuhyun ketika ia melihat jarum jam menunjukkan jam 9 malam di pergelangan tangannya.
" nona Lee di pavilun " jawab kepala pelayan Han, menunjuk arah paviliun.
....
Ini kedua kalinya ia melihat Sungmin memainkan gitarnya dengan lembut dan sebuah lirik lagu yang membuat Kyuhyun begitu meresapi lirik lagu yang yeoja imut itu lantunkan.
Himdun iri idahedo gude mogsoril
Ketika kau ada disaat-saat sulit
Jamshirado dudge doendamyon nan da idgo usul su ijyo
Jika aku bisa mendengar suaramu untuk sesaat, aku bisa melupakan semuanya dan tertawa
Guderul mannal su issodon gon hengunijyo
Aku sangat beruntung bisa bertemu denganmu
Gyot-heman issodo usul su ige mandunikkayo
Karena kau bisa membuatku tersenyum hanya dengan berada di dekatku
Melihat Sungmin menyanyi dengan alunan gitar akustiknya, dan lirik yang mampu membuat Kyuhyun hanyut didalamnya. Yeoja imut itu benar-benar memiliki bakat didunia musik.
Tiba-tiba air matanya menetes, mengejutkan dirinya. lantunan suara indah Sungmin mampu membuatnya hanyut dalam dunia yeoja imut itu.
Air mata ini adalah air mata yang selama ini mengganggu dirinya yang tengah berkecamuk karena sebuah kenyataan yang baru saja ia ketahui dan ia harus menyimpan untuk dirinya sendiri.
Air mata yang membuatnya harus berbohong dan bersikap bahwa semuanya baik-baik saja dihadapan yeoja imut itu.
" KYUUU...." teriak Sungmin yang menyadarkan Kyuhyun dari kecamuk perasaannya.
Buru-buru ia menghapus air matanya, kembali memasang topeng ketegarannya. Yeoja imut itu tak akan tahu apapun, ia harus menyiratkan bahwa semua baik-baik saja dihadapan yeoja imut itu.
Sungmin tersenyum bahagia melihat namja yang begitu ia rindukan kini ada dihadapannya. Ia meletakkan gitarnya, kemudian berlari kehadapan Kyuhyun dan memeluknya erat.
Secara refleks, Kyuhyun pun melakukan hal yang sama. melihat senyuman Sungmin membuatnya semakin tak menentu akan perasaannya, dan ketika yeoja imut itu memeluknya, Kyuhyun merasa begitu damai dan tenang. Pelukan Sungmin mampu membuat Kyuhyun lupa untuk sementara akan kecamuk dalam hatinya.
" ku pikir kau tidak jadi pulang hari ini.." ujar Sungmin masih memeluk Kyuhyun erat.
Kyuhyun mengurai pelukan Sungmin, " kenapa kau malam-malam di paviliun?" Kyuhyun membelai rambut pendek Sungmin lembut.
" menunggumu.."
Melihat pancaran kebahagian dimata kelinci Sungmin, hati Kyuhyun semakin hancur. Bisakah ia bersikap seperti tidak terjadi apapun? Bisakah ia menyimpan kenyataan pahit ini sendiri, sampai Heechul kembali ke Seoul?
" Kyu..." panggil Sungmin yang melihat pandangan mata Kyuhyun kosong.
" he_em.."
" kau baik-baik saja?" tanya Sungmin khawatir.
" he_em.. baik.."
Malam itu, Kyuhyun memilih untuk duduk dipaviliun bersama Sungmin sambil menikmati alunan akustik gitar Sungmin dan suara lembutnya. entah kenapa, ia tak mau jauh-jauh dari yeoja imut ini.
Pandangan mata Sungmin menatap Kyuhyun tajam ketika sebuah lirik lagu yang memiliki arti dalam baginya.. dan Kyuhyn bisa menyadari arti dari lirik lagu itu.
Uriga mannage doen narul chugboghanun I bamun
Malam ini adalah berkah pada hari kita bertemu
Hanuren dari pyoigo byoldurun misojijyo
Bulan bersinar di langit dan bintang-bintang sedang tersneyum
Gudeui misoga jiwojiji anhgil bareyo
Aku berharap senyumanmu tidak akan terhapus saat aku berdoa
Onjena hengboghan nalduri gyesok doegil bilmyo
Karena hari bahagia ini akan terus berlanjut
Mon hudnal onjenga jichigo himi dunda hedo
Jauh ke masa depan, jika kau letih dan lelah
Haengboghago arumdawodon chu-ogul giogheyo
Berpikirlah tentang kebahagiaan dan kenangan-kenangan indah
Soroui hwawone midumul shimgo haengbogul piwo
Kita menanam kepercayaan di taman kita masing-masing dan bunga-bunga kebahagiaan
Maume yolsho-eul noege jonhe jul tenikka
Aku akan mengirimkanmu hati ku untuk hatimu
Dan dalam sesi Sungmin menyanyi, secara tak sadar Kyuhyun ikut berdehem-dehem bernyanyi dalam dehemannya.
Malam ini memang berkah dari tuhan, dimana ia bisa bertemu yeoja imut itu. bulan bersinar, bintang tersenyum karena pertemuan yang penuh kebahagiaannya ini.
Seperti lirik lagu yang Sungmin nyanyikan, Kyuhyun berharap bahwa senyuman itu tidak akan pernah sirna dari bibir tipis yeoja imut itu. hatinya akan hancur ketika senyuman itu tak lagi tersaji dari yeoja imut itu.