All Fanfiction Oneshoot of Id...

KimLenNia által

93 36 6

Berbagai cerita fanfiction oneshoot yang dibintangi oleh idol kpop. Több

Shady Become Fanboy Who Come In Love 💕

Satisfied Me In One Night

32 15 3
KimLenNia által

Tittle : Satisfied Me In One Night
Author : Kim Nia
Cast : Oh Sehun x Park Chorong
Kim Jong In (OC)
Genre : Romance, Sad, Yadong
Length : Oneshoot
Rating : 18
Disclaimer : cerita ini milik author, semata hanya fiksi belaka dan tidak ada unsur copas/plagiat, real ciptaan sendiri.
Summary: Cinta yang tidak diawali dengan ketulusan akan membuatnya menjadi hancur seperti bangunan yang kehilangan fondasinya.

Chorong Pov
Bosan juga lama-lama menjomblo seperti ini. Setiap hari selalu sendiri, sepi, yang biasanya teleponku selalu berdering untuk sebuah panggilan dan beberapa sms dari pacar. Sekarang tak lagi, terkadang cuma ada kabar dari teman saja.

Wajarlah aku baru putus dari Kim Jong In (Kai) seminggu yang lalu, lantaran ia lebih memilih Jung Krystal daripada aku. Mungkin menurutnya Krystal itu lebih menarik, cantik, & sexy ketimbang aku, dan mungkin sifat yang lain, ah entahlah. Aku semakin sakit hati dan batinku serasa terkoyak saat melihat foto mesra mereka berdua di facebook, saking bencinya aku memblok pertemanan dengan mereka.

Aku berusaha untuk melupakannya, namun bayangan akan kenangan yang indah bersamanya selalu terngiang di fikiranku, ini sungguh menyakitkan so paintfull. Teganya dia selama ini mempermainkanku dan betapa ruginya aku, karna ia telah merenggut semuanya dariku terlebih lagi kehormatan.

Setelah ia mendapatkan kepuasannya ia membuangku seperti kata pepatah habis manis sepah dibuang. Namun apalah dayaku untuk membalas perbuatan jahatnya itu, dengan melabraknya hanya akan menambah masalah yang semakin rumit saja.

Pernah aku menemuinya untuk membicarakan tentang hubungan kami yang kandas. Berusaha untuk bisa memperbaikinya namun tetap saja ia terpincut dengan gadis itu. Kai juga begitu mengabaikanku seolah ia tak merasa bersalah padaku. Begitu mudah dan cepatnya ia melupakan tentang semua kenangan bersamaku. Benar-benar egois, jahat, semoga tuhan yang membalas semua perbuatanmu itu.

Flashback
"Jamkaman-yo Jong In-ah!" panggilku, ia pun berbalik menghadapku.
"Mwo, kenapa kau memanggilku? Bukankah hubungan kita telah berakhir?"
"Nde, tapi kenapa kita harus berpisah? Aku belum sepenuhnya mengerti dan percaya tentang alasanmu yang kedengaran janggal itu. Kau memutuskanku bukan karna fokus dengan kerjaanmu kan? Melainkan kau lebih memilih wanita itu daripada aku. Kenapa kau jadi berubah sekarang waeirae?"
"Yak .... Geumanhae, jangan bahas hal itu lagi! Asal kau tau, aku sudah bosan denganmu. Sifatmu yang kekanak-kanakan dan memintaku untuk sesempurna yang kau mau, itulah yang membuatku muak. Aku pribadi yang bebas dan sangat tak suka diatur-atur apalagi olehmu. Bagaimanapun juga kau tetap tak bisa memahami sifatku."
"Tak adakah toleransi untuk kesempatan sekali lagi agar aku bisa bersamamu lagi? Aku janji aku tidak akan menuntutmu yang lebih-lebih lagi, aku akan menerimamu apa adanya."
"Semuanya sudah terlambat, sangat susah dan tidak mungkin terjadi mengubah bubur menjadi nasi kembali."
"Jebal-yo teonagajima! Nan jeongmal saranghaeyo."
"Pergilah, jangan datang menemuiku lagi! Kita sudah tak memiliki hubungan yang spesial lagi."
"Kenapa kau tega seperti itu padaku?" percuma aku meneriakinya, ia berlalu dari hadapanku dan meninggalkanku.
Listening: 🎵Davichi-Dont Say Goodbye🎶

Kulewati malam-malam yang sepi seperti biasanya dengan di temani suara jangkrik, yang membuatku bosan hingga beralih mendengar lagu yang ternyata mirip dengan kisahku, dan saat menonton tv kulihat sebuah drama yang alur ceritanya seperti menyindir keadaanku sekarang, yang sedang menjomblo dari putus cinta.

Aku benar-benar tidak kuat lagi sekarang, apapun yang kulakukan tetap teringat dia. Meskipun aku telah membencinya ribuan kali, tetap saja bayangan akan wajahnya melekat di benakku. Aku tidak bisa terus-terusan begini.

Aku harus bangkit move away! Ayo Chorong-ah kamu pasti bisa melupakan lelaki angkuh itu. Kau kan memiliki paras cantik dan banyak dikagumi oleh namja. Kau pasti secepatnya bisa menemukan penggantinya, gumamku untuk menyemangati diriku sendiri dari kesedihanku.

Orang tuaku juga telah pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan mereka yang mengharuskan mereka menginap di hotel mulai malam ini. Mungkin lusa akan segera pulang, jadi hanya aku sendiri yang berada di rumah, sekalian jaga rumah kalau ada maling.

Suasana di dalam rumah jadi semakin hening saja, musik yang kuputar di handphone, menonton acara tv, semua itu tetap tak bisa memuaskan hatiku yang sedang panas ini. Karna kekosongan hati sehingga gagal membuatku refreshing mencari hiburan di saat-saat galau seperti ini.

Sejenak aku pun mulai berfikir akan temanku Sehun yang tampan dan cool itu. Setahuku juga ia masih single tidak mempunyai pacar. Aku mencoba untuk menghubunginya dan mengajaknya untuk menemaniku yang sendirian di rumah, semoga ia tidak sibuk dan mau mampir ke rumah.

"Annyeong Sehun-ah!" sapaku.
"Nde Chorong-ssi ada apa? Malam-malam begini kau menelponku?"
"Mmm ... Aku, lagi sendirian di rumah, soalnya orang tuaku pergi keluar kota untuk sebuah pekerjaan. Bisakah kau menemaniku di rumah untuk satu malam ini saja? Bisa ya, kumohon!

Aku sangat kesepian sekali hari ini. Kau tau kan ini masa-masa galaunya aku karna diputuskan Kai, jadi aku sangat butuh hiburan dari kamu, buat aku tersenyum lagi ya!" rengekku dengan nada bicara yang super cute ber-aegyeo.
"Mmm ... Setelah kupikir-pikir, kasihan juga membiarkanmu dalam keadaan sedih sendirian di rumah. Aku takut kau akan melakukan hal yang macam-macam untuk melukai dirimu sendiri karna frustasi. Ok aku segera kesana selain menemanimu aku juga akan mengawasimu."
"Jeongmal gomawoseo Sehun-ah, lagian aku tidak akan bertindak sebodoh itu. Apalagi cuma karna masalah sepele itu, tidak mungkin terjadi (cheoltae). Jadi jangan khawatirkan aku tentang hal itu!"
"Nde, araseo, tunggu aku disana ya!"
Ucap Sehun menyudahi pembicaraannya denganku.
.
Setelah beberapa lama menunggu kedatangannya, akhirnya ia tiba juga di rumahku. Sebelumnya aku telah mempersiapkan segalanya dengan mengganti bajuku dengan dress cream sexy yang memperlihatkan cleavage, bahu, serta paha mulusku.

Aku berfikir ia akan segera nafsu setelah melihat penampilanku malam ini yang tampil makin dewasa. Aku berfikir lebih jauh lagi, membayangkan ia akan segera memuaskan nafsuku malam ini. Karna aku sudah lama tidak melakukan seks dengan mantan pacarku (Kai) dan aku ingin sekali melakukannya dengan Sehun.

Aku membukakan pintu dan menyuruhnya masuk dan duduk di sofa tamu, dengan tv yang masih menyala. Ia menatapku tanpa berkedip, sepertinya ia telah terpesona oleh kecantikanku. Sorotan mata tajamnya itu seperti seekor binatang buas yang lapar akan makanan dan siap menerkam mangsanya. Tanpa basa-basi ia mengawali pembicaraannya dengan memuji kecantikanku.

"Chorong-ah!" panggilnya, suaranya yang mendayu-dayu di telingaku.
"Mwo?" sahutku.
"Kau terlihat beda sekali malam ini, beda dari sebelumnya. Penampilanmu benar-benar cantik dewasa, aku suka gayamu."
"Oh, jinjja? Terima kasih atas pujiannya. Aku bangga karna bisa tampil dewasa kali ini."
"Aku tau kau sudah lama sendirian seperti ini karna Kai telah meninggalkanmu. Kau pasti kesepian sekali sampai berani mengajakku kesini untuk menemanimu di rumah," ucapnya sambil menggenggam tanganku yang kukepalkan di pangkuan paha. Aku menjawabnya dengan senyum, tersipu malu karna ia terus meledekku seperti itu
"Katakan saja apa maumu! Apa yang harus aku lakukan sekarang agar bisa membuatmu senang. Terlihat sangat jelas di matamu itu bahwa kau sepertinya telah merencanakan sesuatu," ucapannya yang membuat jantungku berdegup kencang karna ketahuan, aku pun mengelak.
"Aniya, eobseo, sebenarnya aku...." belum sempat aku menyambung ucapanku, ia memotongnya dengan mengecup bibirku untuk menutup mulutku agar tidak membicarakan kebohongan yang dibuat-buat.

Saat aku merasakan sentuhan bibirnya yang mendarat di bibirku, aku jadi semakin terangsang dengan mencium balik bibirnya melumatnya perlahan secara romantis dan dibawakannya dengan tempo cepat penuh gairah. Tak hanya duduk di sofa, ia juga merebahkan badanku dan menindihiku.

Setelah melepaskan ciuman bibirnya, ia langsung mark kiss leherku sembari menggigit-gigitnya hingga membuatku mendesah kesakitan. Dan aku merasakan ada tekanan di vaginaku, meski kami masih memakai busana terasa sekali penisnya menegang, karna aku berhasil membuatnya nafsu hanya dengan penampilanku yang sexy.

Karna merasa tak puas bermain di sofa, ia menggendongku secara berhadapan dengannya dalam keadaan masih berciuman. Ia memindahkanku ke kamar dan merebahkanku disana sehingga kami bisa bermain bebas dengan lebih leluasa.

Ia langsung melepas pakaianku dan menyisakan bra dan underwearku. Ia juga hanya mengenakan underwear, dan kulihat bodynya yang sixpack dengan abs killer yang bikin aku meleleh melihatnya jadi semakin bergairah. Di padu padankan wajahnya yang tampan itu membuatku tak jemu-jemunya untuk memandang mahkluk sesempurna dirinya.

Ia bermain denganku secara perlahan tahap demi tahap dilalui. Di sela-sela ciuman panas lumatan bibir, leher, dan bahu, tangannya yang nakal itu bermain di payudaraku dan satunya mengacak-acak kewanitaanku sampai basah dibuatnya.

Kemudian ia menyesap putingku dengan segera seperti bayi yang kehausan akan susu. Aku mendesah berteriak kesakitan saat jemari tangannya memasuki wilayahku. Meski aku telah jebol tetap saja ini terasa sakit karna telah lama aku tidak bercinta, dan merasakannya lagi pada malam hari ini.

Cairan klitoris keluar begitu saja, ia langsung menyerutupnya dan menggigit vaginaku. Aku mengerang kesakitan karna permainan hebatnya. Ia juga banyak memuncratkan cairan spermanya dimana-mana, karna aku telah mengocok-ocok penisnya dan mengemutinya.

Setelah roleplay ini selesai sampai memuncak nafsu. Kami melakukan seks hebat, ia memasukkan penisnya ke dalam lubang vaginaku dan menggenjotnya pelan hingga cepat, sampai aku ikut mengangkat pinggulku. Karna sakit yang nikmat ini, beberapa kali aku mendesah dengan memanggil-manggil namanya.

Aku tau, ia menjadi sekuat ini karna sering latihan taekwondo dan fitness. Karna kekuatannya yang membuatku puas sampai lemas malam ini. Serasa beban fikiranku hilang begitu saja saat bercinta dengannya.

"Ah.... Geumanhae Sehun-ah cukup, jangan terlalu cepat! Kau begitu kuat sekali, apa karna kau sering berlatih taekwondo jadi sekuat ini?" tanyaku dengan nafas tersenggal-senggal .
"Iya, senang rasanya bisa membuatmu jadi merasa sepuas ini. Rasakan saja kenikmatan yang kuberikan ini!"

Ia sepertinya tak mau menurutiku untuk lebih pelan lagi, sehingga aku bisa merasakan kesakitan, panas, nyeri, pedih di bagian bawah sana.
Setelah kami mulai kelelahan, kami langsung berhenti dari aktivitas sex dan terkapar di kasur. Setelah ia menetralkan nafas yang tersenggal-senggal, ia kembali memanggilku
"Chorong-ah!"
"Nde."
"Sebenarnya aku sudah lama menyukaimu, hanya saja aku tak dapat memilikimu saat tau kamu menjadi kekasihnya Kai. Selama ini aku telah memendam rasa sakit itu sendiri. Begitu sakitnya cinta yang bertepuk sebelah tangan, dan percuma saja bagiku untuk mencari seorang gadis lain hanya sebagai pelarian. Dan sampai sekarang aku masih mencintaimu, apa kau merasakan hal yang sama sepertiku?"
"Mianhae, sebelumnya aku benar-benar tidak tau tentang perasaanmu itu. Aku juga menyukaimu Sehun-ah."
"Aku akan menjagamu dan berjanji tidak akan menyakitimu. Biarkan kehadiranku ini sebagai obat luka hatimu itu. Aku akan membuat hari-harimu itu lebih menyenangkan bersamaku, tanpa membuatmu kecewa sedikitpun," ucapnya sambil membelai lembut rambutku.

Aku merasa bahagia bisa saling mencintai seperti ini. Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi dengan menuntut seseorang untuk sempurna. Aku harus bisa belajar menjadi dewasa dan selalu menerima apa adanya orang itu. Semoga hubunganku dengannya bisa bertahan lama sampai ke jenjang pernikahan.
》》》End《《《

Olvasás folytatása

You'll Also Like

163K 5.9K 91
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...
217K 9K 24
Where Lewis Hamilton goes to a cafe after a hard year and is intrigued when the owner doesn't recognise him. "Who's Hamilton?" Luca says from the ba...
1.1M 19K 44
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...
1M 38.6K 90
𝗟𝗼𝘃𝗶𝗻𝗴 𝗵𝗲𝗿 𝘄𝗮𝘀 𝗹𝗶𝗸𝗲 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴 𝘄𝗶𝘁𝗵 𝗳𝗶𝗿𝗲, 𝗹𝘂𝗰𝗸𝗶𝗹𝘆 𝗳𝗼𝗿 𝗵𝗲𝗿, 𝗔𝗻𝘁𝗮𝗿𝗲𝘀 𝗹𝗼𝘃𝗲 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴 𝘄𝗶𝘁𝗵 �...