Frontyius Academy

RedMoon765 द्वारा

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... अधिक

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 33
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 24

13.9K 890 25
RedMoon765 द्वारा

'Tempat ini?! Kenapa dari semua tempat harus tempat ini yang kudatangi?!' Batin Lisa mendengus kesal.

Tempat Lisa saat ini adalah sebuah tempat yang dipenuhi rerumputan yang panjang menjulang tinggi. Anehnya, seluruh rumput disekitar tempat ini berwarna aneh, bukan seperti warna rumput pada umumnya tetapi rumput yang berwarna biru laut.

Tetapi bagi Lisa itu tidak aneh melainkan hal yang sangat wajar karena Lisa tahu betul dimana tempat ini.

Tempat yang memiliki keunikan tersendiri, angin yang selalu membuat rambut menjadi berantakan dan berterbangan, tempat yang penuh dengan kenangan pahit.

'Aku masih bisa toleran kalau aku pingsan, tetapi kenapa aku harus berada ditempat ini?! Gak ada pilihan lain apa?! membuatku bad mood aja. Dan lagi sampai kapan aku akan berada disini? Sampai aku siuman? Atau sampai aku mengingat itu dan tersiksa lagi?' Batin Lisa kesal.

Lisa berjalan lurus dan ia langsung menemukan sebuah bangku yang di belakangnya terdapat pohon.  Ya, dulu saat Lisa belum dibuang ke bumi saat kecil Lisa selalu bermain disini bersama saudari nya. Ugh, lebih baik tidak dilanjutkan.

Lisa's POV

Tempat ini sungguh membuatku mengingat kenangan itu saja. Sungguh menyebalkan.

"Sudahlah, kamu tidak perlu kesal seperti itu"

Terdengar suara yang membuat Lisa sedikit merinding. Walaupun suara itu benar benar halus dan lembut, tetapi terdengar seperti siap menerkam siapa saja.

"Siapa itu?" Tanya Lisa sedikit berteriak dan memasang wajah poker face agar tidak terlihat wajah gugup nya. 

"Tidak perlu gugup, aku tidak gigit kok" Ucap seseorang yang malah membuat Lisa ngeri.

"Dimana kamu? Tunjukkan dirimu! Jangan seperti seorang pengecut!" Ucap ku karena aku tidak bisa merasakan hawa keberadaannya.

"Dibelakang" Aku langsung membalikkan tubuh ku setelah mendengar ucapan nya itu. Dan apakah kalian tahu? Dia membuatku marah dan emosi. Bagaimana tidak? Dia mangatakan dibelakang tetapi jelas jelas aku tidak melihat batang hidungnya. Malah melihat kucing salju.

Aku menoleh mencari cari orang itu. "Hei! Cepatlah keluar! Jangan membuatku marah! Tunjukkan dirimu!" Teriakku melihat ke sekitar ku siapa tahu saja aku menemukan orang itu.

"Hahaha! Kamu tetap tidak berubah ya Ely! Tidak sabaran! Hahaha" Ucap orang itu makin membuat Lisa merinding sekaligus penasaran.

'Bagaimana dia bisa tahu aku Ely?' Batin Lisa penasaran sekali.

"Dimana kau berada?! Jangan sembunyi dariku terus! Jika kamu memanggilku Ely artinya kamu tahu siapa sebenarnya aku! Apakah kamu tidak memiliki rasa hormat?!" Teriak Lisa frustasi tidak menemuka siapapun.

"Bukankah aku sudah bilang bahwa aku dibelakangmu. Kamunya saja yang malah mengabaikanku" Ucap orang itu membuat Lisa tambah emosi.

".... JELAS JELAS KAMU TIDAK ADA! JANGAN MEMBUATKU MARAH LEBIH DARI INI DEH!" Teriak Lisa sudah berusaha bersabar.

"Jangan suka marah marah gak jelas... Nanti cepet tua kan repot. Bakal dikira kakak adik sama mamamu. Ahahaha" Ucap orang itu makin membuat Lisa stress.

"Huff.... Bisakah kamu memperlihatkan dirimu?" Ucap Lisa lebih lemut dan halus tetapi dipaksakan.

"Sudah ku bilang berkali kali kalau dibelakang. Kamu bodoh atau oon sih?" Jawab orang itu membuat Lisa berlatih kesabaran.

'Bodoh sama oon itu sama aja. Sekarang disini siapa coba yang bodoh?' Batin Lisa ingin mengumpat tetapi di tahan tahan.

Lisa akhirnya mengalah dan membalikkan badannya sekali lagi. Lisa menengok kanan kiri tetapi nihil. Yang Lisa lihat hanya pemandangan tidak ada batang hidung yang menampilkan manusia ataupun orang.

"Dibawah nona" Ucap orang itu mengintruksi Lisa untuk melihat kebawah.

'Tadi bilang aku bodoh atau oon sekarang malah manggil aku nona. Ingin sekali ku ber umpat' Batin Lisa berperang batin ingin mengumpat atau tidak.

Lagi lagi Lisa mengikuti intruksi dari orang yang hanya terdengar suaranya saja.

Ctak

Urat kesabaran Lisa sudah putuh. Kedua tangan Lisa sudah mengepal keras menahan untuk tidak menghancurkan tempat alam bawah sadarnya.

"JANGAN MAIN MAIN LAGI! LO BENER BENER BIKIN GUE EMOSI NGERTI GAK?! KALO MAU BERCANDA TUH ADA BATASANNYA?!" Teriak Lisa mengeluarkan amarah yang sudah Lisa pendam pendam.

*Diingatkan kembali, kalo Lisa sudah marah menahan nahan emosi, pakai bahasa Gue-Lo*

"Huff... Nona..." Desah orang itu memberi jeda sebelum melanjutkan ucapannya.

"SAYA JUGA PUNYA URAT KESABARAN! SUDAH SAYA BILANG BERKALI KALI KALAU SAYA DIBAWAH ANDA! ANDA ITU BODOH NYA SAMPE KAYA APA SIH?! JELAS JELAS SAYA DIBAWAH ANDA TAPI ANDA SAMA SEKALI TIDAK MENYADARINYA!" Marah orang itu ikut ikutan berteriak.

Lisa diam tak berkutip. Mulut Lisa tertutup rapat dan tubuhnya diam membatu seperti tidak ingin membuat orang itu marah lagi.

Lisa memiliki insting kalau Lisa membuat orang itu marah lagi Lisa bakal The End.

Lisa menatap tajam kucing salju yang tadi Lisa lihat. Lisa menatap mata kucing salju itu dalam dalam sedalam lautan.

Kucing salju itu juga menatap Lisa dengan tatapan yang sulit diartikan.

Lisa menatap seluruh bagian tubuh kucing salju itu dan akhirnya Lisa sadar.

"Ja...Jangan bilang... Kamu?" Ucap Lisa sedikit terbata bata sambil menunjuk kucing salju itu.

"Baru sadar?" Ucap kucing salju itu membuat Lisa sedikit terkejut.

Entah ada apa dengan Lisa, Lisa menggendong kucing salju itu dan duduk dibangku yang sebelumnya ia duduki.

Sekarang kucing itu berada di pangkuan Lisa. Lisa mengelus elus tubuh kucing salju itu yang memiliki bulu tebal.

"Nona, demi kebaikan kita berdua lebih baik nona tidak mengelus elus saya lagi" Ucap kucing itu. Entah kenapa, wajah kucing itu sedikit.... Em..... Merona?.

Lisa menatap wajah kucing itu lalu oleh Lisa dielus pipi kucing itu yang mulai berwarna merah.

'Ehehehe, ini asik' Batin Lisa senang.

Kucing itu merasa bahwa Lisa bukannya menghentikan aktivitasnya melainkan malah semakin menjadi jadi membuat kucing itu mengeluarkan asap tebal berwarna putih.

Lisa reflek menutup matanya dan mengkibas kibaskan kedua tangannya agar asap putih itu hilang.

Asap putih itu sudah menghilang total. Tapi bukan hanya asap putih saja, kucing salju itu pun juga menghilang.

Tergantikan seorang pria memakai yukata yang duduk dipangkuan Lisa.

Pria itu menatap Lisa dan memegang dagu Lisa sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Lisa.

Lisa masih diam membatu belum sadar total tentang situasinya saat ini.

Pria itu yang menyadari bahwa Lisa sama sekali tidak merespon langsung menggunakan tangan satunya untuk mengelus pipi Lisa.

Dheg

Lisa sudah sadar situasi dan langsung kaget karena pria itu mengelus elus pipinya dan wajah Lisa dengan wajah pria itu bahkan hanya berjarak tipis sekali.

Bahkan unjung hidung mereka saling menempel membuat Lisa sedikit merona.

Ingat, hanya sedikit.

Pria itu tersenyum penuh kemenangan karena Lisa sudah bereaksi seperti yang pria itu inginkan.

Pri itu langsung memundurkan wajahnya perlahan dan duduk disebelah Lisa.

Lisa masih diam tak berkutip.

"Jangan diam terus dong. Seorang putri Ely yang dihormati dan dikagumi dengan mudahnya merona karena seorang pria tampan?" Ucap pria itu sambil menempelkan telunjuk tangannya ke pipi Lisa.

"Hah?! Apa maksu-" Lisa menengok kearah pria itu dan..............

Chup~

Lisa membulatkan matanya dan kembali diam tidak berkutip lagi.

♡TBC♡

EHEMM
HAYOO, LISA KENAPA HAYOOO
ADA YANG TAU GAK NIH??
MUEHEHEHE
.
.
.

SEHATKAN PIKIRAN ANDA TERLEBIH DAHULU DAN SAYA SARANKAN JANGAN BERFIKIRAN K.O.T.O.R

HAHAHAHA

DAN AUTHOR MINTA MAAF SEBESAR BESARNYA KARENA UNTUK BEBERAPA HARI KEDEPAN AUTHOR HARUS.....

HIATUS

MAAF SEKALI LAGI KARENA ADA SEDIKIT MASALAH YANG PERLU DISELESAIKAN DAN TIDAK BISA MELANJUTKAN FA UNTUK BEBERAPA HARI KEDEPAN.

TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
◇1138 WORDS◇


पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

TABITHA Shiskakay द्वारा

काल्पनिक

732K 57K 30
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
264K 15.8K 20
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...
10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
Mommy? yuzii द्वारा

काल्पनिक

652K 61K 29
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...