Kunci sukses di antaranya yaitu dengan selalu bersyukur dan merasa bahagia. Jadikan diri kita ini sebagai penyebar aura positif. Dengan memberikan bacaan yang menghibur juga bermanfaat.
-Afnan Syahirain-
Kali ini, yuk, kita bersama-sama membedah satu-persatu unsur-unsur dalam menulis baik itu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Check this out, guys!
· Judul
Yang harus diperhatikan ketika ingin membuat judul sebenarnya banyak juga. Tapi, kita bahas yang penting aja. Judul cerita harus relate sama tema cerita. Kalian pasti paham maksudnya, kan?
Lalu, buat judul cerita yang anti mainstream. Bukan maksud menyinggung. These day in wattpad banyak banget cerita yang judulnya 'Bad boy' atau 'Bad girl' and I know sebenarnya beberapa penulis menggunakan judul seperti itu agar cerita mereka bisa masuk daftar pencarian teratas. Gak salah, kok, kalau mau pakai judul begitu, cuma apa gak bosen?
Kita nulis karena suka, kan? Bukan kebawa arus ㅡudah kayak yang kuning-kuning itu, tuh. Ngikutin arus. Lalu, kalau buat judul cerita jangan panjang-panjang. Misal: When I fall in Love With Her in December. Like? What is that? Pembaca udah bisa nebak duluan alur cerita kalian hanya dari judul. Seriously? Yes, karena pembaca itu tipenya banyak.
Ini yang harus kita perhatikan juga, sasaran kita untuk remajakah atau dewasa atau kedua-duanya alias umum seperti saya yang doyan buat cerita bergenre general fiction.
Lalu buat judul cerita yang 'iconic' kalau bisa. Yang singkat, sederhana tapi mewakili cerita itu. Intinya, out of the box kali-kali. Misal kalian mau buat judul cerita genre romance yang si tokoh suka banget warna ungu. But, kalian ingin buat berbeda dengan cerita yang sudah bertebaran di wattpad. Bisa kamu buat 'Purple Rain' or 'Purple Love'.
Gimana? Kesannya beda, kan, sama judul di atas yang panjang itu? Judul yang iconic itu presentasinya lebih besar menarik perhatian para pembaca. Atau kalian mau buat genre teen fiction yang unyu-unyu menggambarkan kisah cinta di sekolah. Bisa, tuh, 'When HCL meet H2SO4' ini iconic banget!
Pasti yang baca tuh judul udah langsung "Elah gue ingat pas SMA/SMK, nih," dan akhirnya penasaran dan baca. Atau kalian mau buat versi lainnya juga bisa. Intinya, jangan buat judul yang panjang kayak kereta, buat yang mewakili saja secara singkat dan iconic.
· Plot
Darimana kita bisa belajar plot cerita dengan baik? Gak usah jauh-jauh. Kehidupan kalian sendiri udah kayak plot, kan? Bisa di aplikasikan langsung ke cerita kalian. Plot itu apa, sih, sebenarnya? Plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin sebuah cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.
Tahapan plot sebagai berikut, pada umumnya:
1. Tahap penyituasian
2. Tahap pemunculan konflik
3. Tahap peningkatan konflik
4. Tahap klimaks
5. Tahap penyelesaian
Plot itu penting guys! Kunaon? Soalnya kalau diibaratkan resep makanan, plot itu tahapan resepnya. Kalau berantakan urutannya pasti rasanya bakal gak enak, aneh. Kalau saya selalu buat kerangka cerita dulu. Garis besarnya aja, cerita saya ingin dibuat kayak gimana, nih, alurnya.
Gak usah detail banget, malah pusing sendiri nanti. Tetap buat kerangkanya, tapi ketika kalian mulai menulisnya let it flow aja. Karena ide selalu datang tiba-tiba. Gak bisa dibendung.
Agar tambah greget plotnya boleh kalian masukan 'Twist'. Terserah kalian mau masukinnya kapan, di awal kah, pertengahan atau akhir. Yang pasti si Twist ini haruslah tersamar. Kalau gak tersamar bukan twist namanya.
Yang belum tahu betul apa itu plot twist, singkatnya plot twist itu beyond expectationnya para pembaca. Jadi, plot twist itu perubahan alur secara radikal dari alur yang sebelumnya sudah diekspetasikan oleh sebagian besar pembaca.
Biasanya ini yang bikin mereka gregetan sama cerita yang kalian buat. Reaksi mereka bakal macam-macam "Ah, aku kira bakal kayak gini," atau "Kok, bisa, ya?" dan pada akhirnya akan membuat mereka terus baca cerita kalian sampai habis karena saking penasarannya. Kenapa tebakan mereka selalu saja salah.
Gimana caranya agar bisa menguasai plot twist? Banyakin latihannya aja, praktikkan, jangan takut bakal ketebak atau enggak. Setidaknya kalian sudah mencoba untuk membuat plot twist. Coba terus jangan jera. Plot twist ini harus direncanakan dan dipikirkan secara matang supaya tidak mengganggu alur plot kalian juga. Selamat mencoba!
· Cover
Cover yang pasti harus menarik. Dan sekali lagi, mewakili apa yang ingin kalian sampaikan di cerita. Intinya, pas aja. Mulai dari kualitas gambar, komposisi warna, font dsb. Karena sayang banget kalau cerita kalian udah bagus, tapi covernya kurang menarik. Lumayan susah juga untuk dilirik.
Zaman sekarang, looks itu penting. Gak berlaku buat manusia aja atau benda lainnya. Tapi, buku juga. Gak harus WAH banget atau AMAZING. Yang penting pas, mewakili cerita dan menarik.
Kalau memang kalian tidak terlalu bisa membuat cover di wattpad sekarang sudah banyak jasa pembuatan cover, jadi silakan dicoba kalau ada yang tertarik. Oh, iya saya mau sharing lagi, takutnya belum ada yang tahu. Jika ingin mencari kualitas gambar HD itu bagusnya di Tumblr, We Heart it, Pinterest, dsb. Kalau ada yang tahu aplikasi lainnya silakan bisa rekomendasikan melalui kolom komentar.
Lalu saya biasa menggunakan aplikasi Phonto buat pilihan fontnya. Khusus untuk mengedit gambar, ada PicsArt, Cymera, VSCO, Photoshop. Begitulah.
· Karakter
Nah, ini, nih. Penting juga, bagaimana caranya membuat karakter yang terkesan hidup? Kita langsung pada intinya aja, ya. Soalnya lumayan banyak yang bertanya bagimana caranya supaya karakter dalam cerita kita itu berasa 'beneran'.
Okay, mari kita bedah satu persatu. Sebagaimana kita tahu, karakter itu adalah watak atau sifat pada diri manusia yang terbentuk selama ia hidup dan akan mempengaruhi pola sikap dan pikirnya.
Jadi, untuk menempatkan karakter di tiap tokoh cerita agar pas. Jalan pertamanya, ya, kudu kalian rencanakan. Mau seperti apa karakter tokoh dalam cerita kalian. Dan, ingat! Harus masuk akal. Sekali pun ini cerita fiksi. Kenapa? Karena cerita fiksi adalah refleksi dari kehidupan nyata kalian sebagai penulis.
Ingin tahu macam-macam karakter manusia? Menurut saya, gak perlu kalian sampai download aplikasi yang buat bantu itu, lho, Plan Character. Gak usah, cukup banyak melihat dan memperhatikan orang di sekitar saja. Kayak anggota keluarga, sahabat, teman, si doi dsb.
Kalian pasti tahu karakter mereka kayak apa dan pasti tahu juga secara garis besar kenapa mereka bisa sampai memiliki karakter tersebut. Jadi, karakter dalam diri manusia itu bisa terbentuk karena ada sebab-akibatnya.
Dan prinsip ini pun berlaku untuk karakter dalam ceritamu. Jangan sembarangan memberi karakter pada tokoh cerita. Anggap mereka itu hidup. Saya tidak mengajak kalian untuk gila. Cuma ini masalah eksplorasi imajinasi aja. Selama ini saya memang menghidupkan sendiri karakter tokoh di cerita.
Supaya merasa lebih mudah aja dalam hal menggali karakter tokoh dalam cerita sendiri. Saya bahkan hingga menganggap mereka sahabat. Dan, kita saling mengenal dengan baik satu sama lain.
Jadi, buatlah karakter yang nyata adanya. Relatable dengan kehidupan. Karena itu hal sederhana yang membuat para pembaca merasa dekat dengan kita sebagai penulis atau diri mereka secara pribadi. Bisa aja mungkin sampai mereka memiliki ikatan batin atau sebagainya dengan karakter cerita kalian karena sangat dekat dengan kehidupan.
Bagaimana dengan karakter tokoh yang terlalu sempurna? Wih, just don't deh. Sekali lagi, bukan nyinggung, nih. Kayak misalnya sekarang di wattpad, tuh, banyak bertebaran juga karakter tokoh yang menurut saya sangat tidak relatable.
Just like, hello saya tahu ini cerita fiksi. Tapi, saya rasa penting juga buat para pembaca supaya bisa melihat kenyataan hidup dari pengalaman para tokoh ceritanya. Supaya mereka belajar, jangan dibuat malah kebanyakan ngayal mulu.
Biar mereka tahu pahitnya hidup. Iya, kan? Dengan membuat karakter tokoh dalam cerita kalian belajar secara tidak langsung kalian pun membuat para pembaca untuk belajar dalam waktu yang bersamaan, melalui rangkaian kisah tokoh kalian itu.
See? Tanpa kalian sadari kalian sudah menjelma menjadi manusia yang bermanfaat. Hanya dengan melalui tulisan. Berbanggalah untuk kalian yang sudah sampai berada dalam tahap ini.
Lain halnya dengan karakter yang terlalu sempurna a.k.a tidak masuk akal. Misal: cewek atau cowok most wanted, kaya tujuh turunan, dia half jerman campur spanyol. Udah gitu pinter dan jenius. Seperti tak ada cacatnya sama sekali. Sempurna aja. Yah, gitulah. You know what I mean, right?
Jangan, deh. Jangan. Itu karakter tokoh pan refleksi karakter manusia. Masa iya ada yang sampai sempurna gitu? In real life pun gak ada cuy! Kalau misalnya kalian emang ingin menggunakan prinsip 'sempurna' kayak di atas lebih kreatif, dong. Misal, cowok most wanted tapi doyan ngupil dan meperin ke temannya. Atau cewek most wanted yang tukang kentut.
Atau apalah itu, please kalian di anugerahi pikiran yang mumpuni sama Allah. Dan yang penting pengalaman hidup kalian yang bermacam-macam. Itu udah lebih dari cukup untuk membuat kalian mudah dalam menggali banyak ide dalam menulis termasuk membuat tokoh dan karakter dalam cerita kalian.
Ayo! Lebih percaya diri dan be your self in every way you choose; just like menulis ini. Jadilah diri sendiri ketika menulis. Kalian akan menemukan banyak hal menyenangkan dan tak terduga.
And, kalau siap buatlah karakter yang menantang. Maksudnya? Seperti saya, dan beberapa teman di sini. Buatlah karakter yang gak kalian tahu sebelumnya. Terserah itu mau lintas ras, suku, agama, budaya dsb. Ini membantu kalian untuk lebih memahami banyak hal.
Karena seorang penulis yang baik adalah mereka yang mengerti bukan menghakimi. Dengan mengetahui banyak hal baru yang tidak kita ketahui sebelumnya maka akan membantu kecerdasan kita dalam mengolah ide dan informasi semakin terasah.
Menulis untuk sesuatu yang kita suka dan pahami lebih dulu memang langkah awal untuk bisa terus melahirkan banyak karya. Namun, kalau sudah pada tahap mampu melewatinya kenapa tidak coba untuk mengeksplor hal baru lainnya?
Termasuk dalam hal menciptakan karakter tokoh dalam cerita kalian. Jangan hanya terpatok pada 'sosok tokoh yang lagi ngetren'. Eksplor terus, jadilah diri sendiri dan berikan sebuah kejujuran yang sederhana dalam setiap karakter yang ada.
· Dialog
"Aku gak bagus buat dialog, Kak," atau "Kosa kataku belum banyak, Kak," apalagi? Kita sama actually. Saya juga masih belajar banget soal kalimat dialog dan narasi dalam cerita. Karena namanya nulis, long life education. Menurut saya begitu, karena kita tidak akan pernah berhenti untuk belajar ketika sudah memutuskan diri untuk terjun di dunia menulis.
Cara mengatasi masalah dalam pertanyaan di atas bagaimana? Jawabannya adalah banyak baca dan banyak nulis. Udah itu aja. Terserah, ingin membaca buku penulis yang kalian suka bahkan buku pelajaran sekali pun sebenarnya bermanfaat karena akan menambah kecerdasan berbahasa kita. Buku atau novel terjemahan juga bagus. Intinya, baca, baca dan baca. Nulis, nulis dan nulis.
And, jangan males edit! Kalian gak bakal tahu kecerdasan berbahasa kalian sudah mumpuni, makin berkembang atau enggaknya kalau kalian belum melalui proses editing.
Oh, iya, nyerempet sedikit ke soal diksi. Saya tidak handal apalagi jago di situ. Mau kasih tahu lagi, takutnya ada yang belum tahu. Kalau kalian mau cari sinonim atau belajar buat diksi yang indah download aplikasi Tesaurus Indonesia, aja. Membantu, kok.
· Sudut Pandang
Sudut pandang apa yang kalian gunakan? Pilih yang membuat kalian nyaman. Karena menulis adalah projek yang panjang. Konsistensi sudut pandang juga harus diperhatikan.
Jangan sampai berubah-ubah karena akan membuat bingung, sesuaikan penggunaan/pemilihan kata subyek dengan sudut pandang yang kamu pilih supaya pemahaman dan makna tiap tulisan kalian sampai di pembaca dengan lugas dan sederhana.
To the point gitu. Soal macam-macam sudut pandang saya rasa tidak perlu dijelaskan karena kalian sudah mengerti itu. Sip!
· PUEBI dan KBBI
Nah, ini, nih. Penting. Udah pada punya, kan? Kalau belum download aplikasinya, ya. Pelajari lalu aplikasikan langsung pada tulisan kalian. Kalau sudah menguasai PUEBI dan KBBI dengan baik kalian sudah memiliki skill tambahan yaitu editing dasar naskah. Karena standarnya ngedit dari sini.
Ngebantu banget, lho. Bukan buat cerita aja. Bisa buat tugas sekolah atau kuliah, skripsi, laporan, proposal. Jadi, jangan setengah-setengah jika sudah terjun di dunia menulis. Ciyus, kalian adalah orang-orang beruntung yang diberikan ketertarikan lebih soal menulis.
Karena, lihat, kan? Cuma belajar menulis aja kita sudah dapat banyak skill lainnya. Jadi, jangan malas untuk terus belajar. Never give up! Pokone jangan cuek sama si PUEBI dan KBBI ini. Karena mereka mother of rules di dunia menulis. Saya juga masih terus belajar soal ini, kawan-kawan. Jadi, mari saling mengingatkan dan belajar bersama.
· Sinopsis
Buat sinopsis yang singkat, padat, jelas, bikin penasaran. Udah itu aja. Kalian ambil garis besar dari cerita kalian. Mau itu misalnya klimaks dalam cerita, pemulaian konflik atau kutipan menarik dari salah satu tokoh cerita kalian. Monggo.
Jangan panjang-panjang dan belibet. Garis besarnya aja, ya. Gambaran lugasnya. Karena kalau terlalu detail bakal buat pembaca malas duluan. Atau ketebak, deh, tuh cerita, kan, gak asyik. Pembaca itu pinter-pinter these day.
Kita sebagai penulis pun harus mampu menempatkan diri dan berpikiran sebagai pembaca juga supaya bisa memikirkan banyak kemungkinan. Atau bisa juga kalian buat penjelasan singkat dengan lugas dan indah, apalagi buat kalian yang pintar memainkan diksi. Pas, tuh! Mantap!
SemangWrite, guys!