Mila

rdnata द्वारा

126K 7K 242

Menaruh kebencian terhadap partner kerjanya membuat Mila terus menolak tawaran kerja bersama Kevin. Tapi baga... अधिक

1. Attention
2. Rayuan Salvi
3. Kevin
4. Pertemuan
5. Tekad Mila
6. Keputusan Mila
7. Deal!
8. Pemotretan
9. Full Time
10. Berdamai?
11. Senja
12. Akun Gosip
13. Salah Paham
14. Care
15. Fakta Mengejutkan
16. Jagoan
18. Cemburu
19. Love
20. Go Public
21. Mantan
22. Insiden
23. Kisah Romantis
24. Pengganggu
25. Sandra
26. Berdamai?
27. Kesimpulan
Ekstra Part - Touring
Ekstra Part - Lio

17. Blokir

4.2K 238 8
rdnata द्वारा

"CUT!! It's a wrap!!" teriak Tio.

Mila dan Kevin langsung menghentikan ciumannya. Padahal keduanya sedang menikmati, tapi sutradara langsung menyuruhnya berhenti.

Scene terakhir hari ini sukses. Dan syuting film juga lancar.

Mila dan Kevin bertepuk tangan bersama crew dan yang lainnya. Mereka bahagia syuting bisa berjalan lancar, tanpa ada halangan apapun.

Kevin menyambut salaman dan pelukan dari beberapa orang crew dan juga Tio.

"Thanks buat kerjasamanya, semoga filmnya juga sukses. Lo berdua hebat!" Tyo mengacungkan kedua jempolnya ke Mila dan Kevin.

"Makasih mas," ucap Mila dan Kevin kompak pada Tyo yang kemudian meninggalkan keduanya.

"Puji Tuhan lancar," ucap Kevin berbinar menatap Mila.

Mila mengangguk, lalu jarinya mengusap bibir Kevin yang merah kena lisptiknya.

"Belepotan ya?" tanya Kevin.

Mila mengangguk sambil mengusap bibir Kevin.

"Tar juga belepotan lagi sayang," ucap Kevin dengan nada menggoda.

Mila yang malu mendengarnya langsung mencubit kedua pipi Kevin.

"Ngasal kalau ngomong," Mila lalu berjalan menuju mamanya.

"Emang kamu ga mau?" goda Kevin lalu merangkul pundak Mila.

"Emmmm, mau ga ya...." Mila pura-pura berpikir.

Kevin yang gemas langsung usil memainkan pipi Mila.

"Mama udah packing, habis ini langsung ke Ubud," ucap Jane sambil menyerahkan botol minum ke Mila.

Mila mengangguk lalu menghabiskan air putih kurang dari separuh botol itu.

"Barang-barang kamu yang kecil belum mama beresin loh Nyo."

"Iya mah, habis ini aku beresin."

Kevin langsung meninggalkan mamanya dan yang lainnya untuk berkumpul dengan crew sekedar ingin merokok sebentar.

"Handphone kamu bunyi terus tadi," ucap Jane lalu menyerahkan ponsel Mila.

"Dari siapa?" tanya Mila lalu membuka kunci ponselnya.

"Ga tau."

Mila membuka panggilan tak terjawab dari nomor tidak dikenal dan juga beberapa pesan dari nomor yang sama.

Dan itu dari Ilham.

Mila mendesah melihat rentetan pesan yang dikirim Ilham. Intinya sama, kebanyakan bilang ga selingkuh dan ga pengen pisah sama Mila.

Mila langsung block nomor Ilham yang baru tersebut. Ganggu bener, orang dia udah move on.

****

Mila memposting suasana malam di kamandalu. Dia bersantai di dekat kolam dengan mendengarkan musik yang dinyanyikan Ed Sheeren.

"Sendirian aja neng? Mau abang temenin ga?" ucap Kevin yang baru saja duduk di samping Mila.

Mila tertawa mendengarnya.

"Abang bawa apa?" tanya Mila saat Kevin meletakkan cangkir di meja kopi.

"Kopi, mau?"

Mila mengangguk. Kevin langsung memberikan cangkir putih berisi cappucinno panas.

Mila menyeruput sedikit kopi milik Kevin.

Kevin sibuk bermain dengan sosial medianya. Sama seperti Mila, dia memposting suasana vila yang dihuninya selama beberapa hari ke depan bersama keluarga dan yang lainnya.

"Tadi Ilham hubungin aku," ucap Mila tiba-tiba.

Kevin langsung menoleh ke Mila, menatapnya tajam.

Dengan santainya Mila meletakkan kopinya di meja melewati Kevin.

"Dia ngomong apa?" tanya Kevin yang sudah fokus melihat ponselnya lagi.

"Omongan basi soal ya tahulah apa," Mila mengusap lengannya.

Dia mulai merasa kedinginan, dan bodohnya dia memakai baju dan celana pendek.

"Kamu balas apa?" Kevin melirik Mila yang terlihat berusaha menghangatkan dirinya sendiri.

Kevin lalu memutar tubuhnya dan menarik tubuh Mila agar bersandar padanya. Ia peluk agar Mila merasakan kehangatan.

"Ga aku balas, langsung block," jawaban Mila bikin Kevin terkekeh.

"Kok ketawa?" Mila mendongak dan melihat laki-laki yang memeluknya masih tertawa pelan.

"Gpp," ucap Kevin sambil meletakkan dagunya di kepala Mila.

Mila lalu melingkarkan tangannya di tubuh Kevin. Dia nyaman berada di pelukan Kevin seperti sekarang ini. Udah ga ada rasa canggung lagi.

Toh Mila juga ga mau bohongin dirinya sendiri jika dia beneran nyaman sama Kevin.

"Ehem....ehem, pantesan anteng lo berdua," ucap Michelle yang mengintip dari balik pintu.

Kevin dan Mila menoleh.

"Tumben ga facetime?" tanya Mila lalu melepaskan pelukannya, membuat Kevin merasa kehilangan.

"Ga, dia lagi sibuk," jawab Michelle.

Michelle berdehem lagi, seperti ingin ngomong sesuatu.

"Kenapa Chel?" tanya Mila.

Kevin hanya melirik dengan menyalakan rokoknya.

"Gak, yaudah gue tidur dulu. Pintu kamar ga gue kunci ya Mil," ucap Michelle.

Mila mengangguk sebelum Michelle pergi dari hadapannya.

Ia melirik Kevin yang sedang menghembuskan asap rokok.

"Gpp kan?" tanya Kevin sambil mengangkat rokoknya, minta izin.

Mila mengangguk lalu masuk lagi ke pelukan Kevin.

****

Mila masuk ke dalam kamar, Michelle yang tadinya sudah hampir terlelap langsung terbangun mendengar suara pintu dibuka.

"Sorry, lo kebangun ya?" tanya Mila tidak enak.

Michelle tersenyum, ia bangkit dari tidurnya dan mengambil ponsel di nakas.

"Tadi Ilham DM gue," ia menyodorkan ponselnya ke Mila.

Mila mendesah, ia malas sekarang berurusan sama Ilham. Ia mengambil ponsel Michelle, dilihatnya ada beberapa pesan yang dikirim Ilham ke akun Instagram Michelle.

Intinya sama, minta tolong buat bisa komunikasi & ketemu sama Mila.

"Tadi dia juga hubungin gue lagi," jawab Mila.

Selesai membaca, ia menyerahkan lagi ponselnya ke yang punya. Mila berjalan ke arah lemari untuk mengambil piyamanya.

"Terus?"

"Gue cuekin lah," jawab Mila dari dalam kamar mandi.

Ia sedang mengganti bajunya dengan piyama.

"Oh my beauty udah move on banget," teriak Michelle membuat Mila yang baru saja keluar kamar mandi tertawa.

"Sekarang lengket banget cie sama Kevin," goda Michelle.

Mila yang digoda hanya senyam senyum dan pipinya merona.

"Apaan sih," ucap Mila malu-malu.

"Dulu aja ogah-ogah, benci-benci. Eh sekarang nempeeeeeeeel mulu," Michelle terus saja menggoda Mila.

Mila hanya geleng-geleng kepala dengan tersipu malu. Ia sedang mengusapkan cream di wajahnya ketika ponsel di atas meja rias berbunyi.

Nomer tidak dikenal

Mila hanya menatapnya tanpa minat untuk mengangkatnya, ia takut dengan nomer asing. Takut penipuan atau orang iseng. 

"HP lo?" tanya Michelle yang menatap ponselnya, dia kira getar ponsel dari hp nya.

Mila hanya mengguman dan menatap temannya dari cermin yang menghadap ke Michelle. Getar ponsel berhenti, namun setelahnya ponselnya kembali dihubungi oleh nomor yang sama.

"Kok ga lo angkat?" tanya Michelle yang mulai terganggu dengan dering telpon tersebut.

"Gue ga kenal nomernya," jawab Mila yang sedang berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tangannya.

Sekembalinya Mila, ponselnya kembali bergetar tapi bukan telpon tapi pesan masuk. 

Mila menghela nafas saat membacanya, Ilham menghubunginya kembali dengan nomor yang berbeda.

0815463xxxxx

Aku pengen kita ketemu, aku jelasin semuanya

Tanpa banyak berfikir, Mila kembali memblokir nomor baru Ilham tersebut. Ia sama sekali tidak mau tahu tentang mantan kekasihnya itu. Mau dia minta maaf kek, mau dia nyesel, mau dia jelasin apapun, Mila udah ogah.

"Ilham ya?" tebak Michelle setelah melihat Mila dia menatap ponselnya.

"Siapa lagi," jawab Mila cuek. 

.

.

.

Tbc

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

Mila Ariana S. द्वारा

फैनफिक्शन

130K 6.3K 51
Kehidupan di Bandung tidak membuatku berubah menjadi seseorang yang lebih baik. tapi aku sangat menyukai kehidupan malam kota Bandung dan aku tidak...
4.5K 295 31
Keluarga besar ram kishan yang terdiri dari anak dan cucunya yang telah dewasa mulai mengalami konflik percintaan anak muda jaman sekarang, berbeda d...
115K 11.1K 79
~ Pria Tuli Kecil Memutuskan untuk Dimanjakan ~ Original title : 小聋子受决定摆烂任宠 Author : Yan Songsong [ 严颂颂 ] Status in COO : 73 chapters + 5 extra...
22.4K 2.5K 34
" asal kau tahu, aku menikahimu hanya untuk mendapatkan perusahaan ayahku. kau sama sekali tidak menarik bagiku" - Oh Sehun " sebegitu bencikah kau p...