inNOcent√ +vrene

De purpledvst

92.9K 10K 572

"Well, i'm just not innocent as you think ;)" [COMPLETED. Ending privated] Highest rank: #415 in fanfiction... Mais

Prologue.
Happiness.
No more dream.
Be natural.
N.O
Ice cream cake.
Boy in luv.
Dumb Dumb.
Danger.
One of these night.
Just One Day.
Would U.
I Need You.
Run.
Little little.
Butterfly.
Huff Puff.
Begin.
Fool.
Serendipity.
Russian Roulette.
Spine Breaker (1)
Spine Breaker (2)
You Better Know.
Lie.
Talk To Me.
Look Here.
Perfect 10.
Awake.
Peek-A-Boo!
Best Of Me.
Last Love.
Attaboy.
Challenge.
Epilogue.
Eksportant!
ff baru

Love Is (Not?) Over.

2K 226 29
De purpledvst

Saat masih kecil, dia sangat suka melihat film action yang sering dia lihat di televisi. Bahkan dia bercita-cita menjadi teroris, karena keren katanya.

Namun, saat itu Taehyung masih kecil.

Dia tidak tahu, kalau ternyata teroris, penculik, penjahat. Semuanya punya alasan untuk melakukan semua kejahatan itu.

Yang mau tidak mau harus dilakukan.

Demi melindungi orang yang mereka sayangi. Tapi dulu Taehyung bahkan tidak bisa membayangkan siapa orang yang dia sayangi.

Membunuh orang? Apa dengan ini Taehyung akan bahagia? Dia sering berpikir seperti ini saat menonton film-film aksi.

Di film itu, tokoh yang habis membunuh orang akan bahagia karena dia bisa mendapat banyak uang.

Tapi ternyata film tidak seindah apa yang Taehyung bayangkan.

Seperti sekarang,

Tangan Taehyung bergetar, pisau sudah berada pas di depan dada Bae Jin Young.

"Maafin aku, Irene"

Kriieet...

Sret.

Prang.

Taehyung terkejut saat pintu terbuka dan tangan menariknya keluar dari kamar itu, membuat pisau yang dibawanya terjatuh.

Taehyung merasa ada tangan yang melingkar di antara pinggangnya. Punggungnya merasa hangat akibat gesekan rambut dari orang yang menariknya tersebut.

"I..Irene.." Ucapnya terbata-bata. Dia tidak menyangka bahwa Irene menangkapnya disaat ia hendak membunuh Bae Jinyoung. Membunuh ayah kandung Irene.

Kenapa harus Irene?

Apa Tuhan sangat membenci Taehyung?

Taehyung merasa kepala Irene menggeleng. "Jangan ngomong apa-apa, Taehyung"

"Aku tau...kamu pasti punya alasan" Lanjut Irene dengan suara yang serak.

Taehyung tidak bisa menahan air matanya, ia terisak.

"Maafin aku, Irene"

"Gak, jangan minta maaf" Irene juga ikut mengalirkan air matanya.

"Sekarang aku udah ngerti kamu Taehyung. Gak apa-apa" Lanjut Irene dan mengelus perut Taehyung.

Taehyung berbalik dan memeluk badan Irene. "Aku emang gak becus jadi cowo kamu"

"No, Taehyung. You're the best man in the world. Everytimes i look at you and i wonder how i got to be so damn lucky"

"Gua gak pinter ngasih tahu perasaan gua yang sebenernya, dan gua gak tau gimana cara ngungkapin cinta gua ke lu ren, kaya gak ada batasnya. Kalo juliet milih ikutan mati bareng romeo, kalo gua bakal berusaha sampe mati buat bikin lu hidup lagi ren. Sebesar itu" Taehyung nyiumin pucuk rambut Irene.

Irene mengangguk, senyumnya makin terpancar si bibirnya. "I know"

Taehyung menatap mata Irene. Matanya terlihat sangat sembab. Hati Taehyung nyeri saat melihatnya.

"Tapi maaf Taehyung, kayanya ini hari terakhir kita ketemu"

"Kamu beneran setuju sama perjodohan itu?"

"Iya....aku setuju"

Bukannya sedih, Taehyung malah menunjukkan senyum tulusnya. Senyum yang biasanya menenangkan serta menghangatkan hati Irene.
"Jangan ngerasa bersalah. Kamu gak salah dan aku udah gak apa-apa"

⏳⌛⏳⌛

Hari ini adalah hari terakhir Irene merasakan kebahagiaan. Karena sekarang adalah hari Suho datang untuk bertunangan dengan Irene.

Rasanya Irene ingin sekali menghilang dari dunia.

Irene memang jarang mempunyai masalah, tapi sekalinya masalah datang kenapa harus langsung seberat ini.

Daritadi matanya menahan air yang terus menerus ingin turun. Bahkan sekarang Irene tidak bisa merasakan apapun.

"Dasar bodoh" Ucap Irene saat melihat dirinya sendiri di kaca.

Dia teringat kembali saat kemarin malam Taehyung menyelinap menuju kamar papanya. Irene tidak tidur kemarin karena dia sama sekali tidak ada niat untuk tidur. Jadi saat dia mendengar suara mobil berhenti di depan pagar rumahnya, Irene langsung berlari menuju balkon untuk melihat siapa itu.

Senyumannya langsung merekah saat tau itu adalah Taehyung. Namun perasaan perih di hatinya langsung menyebar disaat yang bersamaan.

Semenjak Papa Bae memberi tahu kalau dia yang menghancurkan hidup Taehyung, hati Irene langsung mencelos. Dia sama sekali tidak mempunyai wajah untuk bertemu Taehyung lagi. Perasaan bersalah membunuhnya perlahan. Jadi Irene memutuskan untuk tidak menghubungi Taehyung dan menjauhinya.

Saat melihat ternyata Taehyung ke rumahnya bukan untuk bertemu dengannya tapi malah hampir membunuh papanya, saat itulah Irene memberi tau Taehyung semuanya. Bahwa Irene akan bertunangan, dan Irene menyetujui pertunangannya. Tapi Taehyung hanya tersenyum dan berkata untuk tidak merasa bersalah lalu pergi begitu saja.

Dan itu membuat Irene semakin ingin menyerah untuk menjalani hidupnya.

Apa Taehyung bener-bener ngelepasin gua gitu aja?

"Irene?" Panggilan Mama Bae menyadarkan Irene dari lamunannya.

Irene tidak menjawab, dia hanya menoleh.

"Sudah siap?"

"Aku gak bakal pernah siap, ma"

Mama Bae menatap anaknya dengan sendu. Dia tidak menyangka kejadian ini menimpa anaknya. Dia jadi ingat saat muda dahulu. Benar-benar tidak menyangka kejadian yang sama akan menimpa anaknya.

Mama Bae mengelus rambut anaknya sebelum akhirnya menuntun Irene menuju ke bawah. Menuju ruang tunangan.

Irene berjalan dengan anggunnya menuju tempat pertunangan.

Jungkook menatap Irene dengan cemas. Jungkook sudah sangat dekat dengan Taehyung yang gemar bermain game bersamanya, jadi Jungkook juga tidak terima kalau akhirnya hubungan kakaknya dan Taehyung berakhir dengan cara seperti ini.

Irene yang melihat tatapan Jungkook hanya tersenyum. Lalu tatapannya beralih ke Papa Bae.

Entah kenapa, Irene merasa ada yang aneh dengan Papanya. Wajahnya terlihat sangat menyesal dan keberatan.

"Irene sungguh cantik" Ucap Bapak dari Suho.

Sedangkan Suho hanya bengong melihat penampilan Irene.

Irene hanya tersenyum.

"Baiklah, kami, keluarga dari Suho kesini untuk membawa Suho bertunangan dengan putri anda Irene. Guna untuk mempererat hubungan keluarga serta perusahaan"

Papa Bae tersenyum. "Itu sangat bagus"

"Sebaiknya kapan pernikahan akan dilaksanakan?"

"Apa tidak sebaiknya secepatnya?"

"Iya benar. Aku setuju. Lagipula Irene kan perempuan, jadi tidak perlu mencari kerja, tidak usah melanjutkan kuliah"

Irene memperat kepalan tangannya.

"Baiklah, baiklah. Ayo kita mulai dulu saja acara tunangannya"

Tunangan Irene dan Suho hanya dihadiri oleh keluarga dekat saja.

BRAK!

Semua orang yang ada diruangan tersebut terkejut.

Irene melebarkan matanya saat melihat Taehyung berjalan dengan langkah gontainya menuju ruang tunangan. Dia juga memakai jas berwarna hitam.

Dan Taehyung berjalan menuju ke arah,

Bae Jin Young?

"Taehyung!" Panggil Irene namun tidak dihiraukan oleh Taehyung.

"Taehyung! Denger aku gak?!"

"Taetae!!"

Bibir Irene langsung bungkam saat melihat pemandangan di depannya. Hatinya sangat sakit. Seperti jatuh ke perutnya dan hancur berkeping-keping.

Taehyung berlutut di depan Bae Jinyoung.

Seorang. Taehyung. Berlutut.

BERLUTUT.

Taehyung memegang kaki Bae Jinyoung. "Saya mohon, batalkan tunangan ini dan restui saya dengan Irene"

"APA-APAAN INI?!" Suho mulai tidak terima melihat acaranya menjadi hancur.

"Saya mohon. Walaupun saya tidak tahu, maafkan kesalahan saya dan bapak saya yang ada di masa lalu. Tapi saya mohon, ijinkan saya dan Irene menjalankan hubungan dengan tenang"

Semua terdiam saat mendengar perkataan Taehyung. Irene sudah menangis daritadi, Jungkook memeluk untuk menenangkannya.

Bae Jinyoung hampir menendang Taehyung jika saja tidak ada sebuah suara yang menginterupsinya.

"Bae Jinyoung!"

Kali ini semua perhatian tertuju ke pintu utama.

"Yoo-yoona?" Ucap Jinyoung terbata.

Dia sangat terkejut melihat Yoona yang ada dihadapannya sekarang. Ditambah penampilannya dengan rambut yang sudah tidak ada.

Taehyung juga menoleh terkejut.

"Aku tau daridulu sampai sekarang kamu tidak menyukai keluargaku karena rasa cinta kamu ke aku yang masih ada. Aku sangat tau. Tapi Jinyoung, apa sampai sekarang kamu masih menyimpan dendam ke Dongwook? Apa membuat perusahaannya bangkrut masih tidak cukup untukmu? Apa membuat Dongwook menjadi kehilangan akal sehat masih sama sekali belum cukup untukmu?"

Semua orang yang ada di ruangan itu langsung shock.

"Mama..."

Yoona berlutut. "Aku minta maaf"

"Yoona, berdi-"

"Aku tidak akan berdiri sampai kamu mau merestui hubungan mereka"

"Apa kamu mau anak kamu ngerasain gimana rasanya kamu dulu? Nikah dengan orang yang gak kamu cinta sama sekali dan kehilangan orang yang sangat kamu cintai? Kamu mau?" Lanjut Yoona menunduk tanpa melihat ke wajah Jinyoung.

Jinyoung mulai menggigit bibirnya frustasi. Dia jadi ingat saat dulu merasakan itu semua.

Mama Bae mencoba membantu Yoona berdiri dan merangkulnya. Dia sama sekali tidak marah karena dia juga setuju dengan perkataan Yoona. Lagipula, dulu Mama Bae juga tidak mencintai Papa Bae sama sekali.









"Aku membatalkan acara pertunangan ini"

Bae Jinyoung mensejajarkan tubuhnya dengan Taehyung yang masih di posisi yang sama. "Aku merestui hubunganmu dengan anakku Bae Irene, nak"

THE END.






EHHH, masih belum end kok HEHEHEHE.

MASIH ADA KOQ LANJUTANNYA JANGAN BERSEDICH BEGITU SAYANG SAYANGKU💋

TBC.






Hmmmmmm ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Continue lendo

Você também vai gostar

64.2K 7.6K 33
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
178K 8.7K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
777 73 21
Yungi segera mengetahui bahwa dia tidak kehilangan Cinderella-nya. Faktanya, dia akan segera tinggal di ujung lorong... karena Yeorin akan menjadi sa...
985 187 11
Itu tradisi lama, menikahi janda kakakmu jika dia meninggal tanpa anak. Mantan istrinya tidak tahu kapan dia akan menikah lagi, tidak sampai hari aku...