BAD SERIES (Eternal Love)

بواسطة gitlicious

4.7M 602K 65.2K

#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang du... المزيد

Trailer/Preview
01. our first meeting
02. The Gank
03. Chasing
04. Be my girlfiend
05. Mafia?!
06. Bastard
07. Crazy Family
08. Spy?!
09. Sweet Revenge
10. Crazy Bastard
11. Bawdy
13. Don't worry
14. let's get to know
15. Morning Chaos
16. can't move on?
17. Danger!!
18. Drift
19. Genius or Dumb?
20. Sweet Night
21. Warm
22. Thank You
23. Holiday!
24. our night
25. fall in love?
26. Ex from past
27. Disappointed
28. Our Different
29. Snake Woman
30. Perfidious
31. it's hurt
32. Another Danger
33. We Are One
34. War
35. War part 2
36. Eschew
37. Evil Athena
38. My Hero
39. Accident
40. Thank You
41. I found You
42. i'll never let you go
43. Our Not Romantic Wedding
44. Stress
45. there is still another time
46. our honeymoon
47. our honeymoon (2)
48. Gift
49. cravings
50. arbitrary
51. arbitrary 2
52. New Lecture
53. Control
54. racing arena
55. Zhang mesum seenaknya Yixing
56. Bad news
57. Aphrodite
58. The most important
59. God, help
60. Kidnapping
61. Ending
Apa itu BAD Series?
Bab tambahan di buku Eternal Love
Eternal Love-1
Eternal Love - 2
Eternal Love - 3
Eternal Love -4
Eternal Love - 5
Eternal Love - 6
Eternal Love - 7
Eternal Love - 8
Eternal Love -9
PECINTA OT12

12. i'm not

76.2K 10.6K 798
بواسطة gitlicious

Pada sore hari akhirnya gue pergi ke rumah Lay, sesuai dengan ajakannya dia tadi pagi. Saat sampai di depan pintu, nyokapnya langsung menyambut kami dengan tangan terbuka.

"Heeey, kamu dateng juga? Aduh Mama kira si yixing cuma bercanda," kata nyokap Lay begitu ngeliat gue. Kami langsung berpelukan dan cipika cipiki dengan sedikit dramatis seperti para perempuan pada umumnya.

"Lay selalu buktiin ucapan lay Ma," kata Lay terdengar begitu yakin yang membuat gue mendengus di dalam hati.

"Lay, lay. Kamu kaya alay!" tegur Nyokapnya Lay ketus ke arah Lay.

"Mamah nggak ganggu kalian kan?" Ttanya nyokap Lay ke gue. Ekspresinya berubah drastis jadi ramah pas ngomong sama gue. Berbeda dengan ekspresinya saat ngomong sama anaknya barusan.

"Sebenernya ganggu, kita bisa aja ngelanjut-awww!"

Gue menghentikan omongan Lay sebelum semakin melantur dengan cubitan gue di tangannya. Dia mau ngira nyokapnya mikir yang enggak-enggak apa?!

"Enggak kok mah, nggak ganggu," jawab gue dengan cengiran nggak enak.

"Kalo mau ngelanjutin kan bisa di kamar kamu Xing. Tapi nanti ya, terima tamu dulu."

"Mamah ngerti kok hormon anak muda," ucap nyokap Lay sambil ngedipin mata ke arah kami. Gue hanya memutar bola mata gue sebagai respon. Capek gue ngeliat kelakuan ibu sama anak yang sama aja kayak begini.

"Tanteeee Baek dateeeng!" Suara cempreng khas Baekhyun pun kedengeran dari luar.

"Aih, ini anak kesayangan tante..." ungkap nyokap Lay begitu ngeliat Baekhyun masuk ke dalam rumah.

Mereka langsung pelukan dan cipika-cipiki layaknya teman arisan. Beda ama sederet pemuda ganteng lainnya yang cuma salim doang sama nyokapnya Lay, Baekhyun termasuk jajaran yang ikut cipika cipiki bareng Joana, Iim dan Rara.

"Tante nanti mamah mau bawain nastar yang kemarin baek bilang," kata Baekhyun sambil nyengar nyengir.

"Yang isinya mangga? Atuh itu beneran ada?" tanya nyokap Lay antusias.

Sepertinya dua orang ini memeliki frekuensi yang sama, sehingga jika disatukan terjadilah hal-hal seperti ini.

"Ada dong Tan, nanti Mama bawain pokoknya."

"Terus yang asinan itu gimana? Udah ketemu belum?"

"Baekhyun udah muter muter tapi belom ketemu. Katanya kan terkenal ya Tan, tapi kenapa atuh itu nggak bisa nemu ya?"

"Besok perginya sama tante biar nemu," kata nyokap Lay semangat sambil menepuk pundak Baekhyun.

"Kenapa nggak dibawa pulang aja tan asinannya? Suruh pengawal tante kan bisa," usul Sehun.

"Ih... beda rasanya," kata Baekhyun sama nyokapnya Lay kompak. Setelahnya mereka berdua tertawa dan tos tosan.

Gue bingung ini anak ibunya Lay sebenernya siapa. Lay apa Baekhyun? Gue cuma ngeliat Lay menghela napas lelah di samping gue ngeliat kelakuan nyokapnya sama Baekhyun.

"Kalo ada baekhyun, gue jadi anak tiri," ucap Lay memelas. Ia seperti mengadukan soal kedekatan Baekhyun dengan nyokapnya ke gue.

"Kamu sih nggak nyenengin jadi orang," sindir nyokapnya Lay.

Lay langsung meluk gue dan ngusel-ngusel di leher gue, "sedihkan jadi aku?"

Modus banget anjir!

Gue risih dan mau ngelepasin pelukannya tapi dia masih betah aja ngusel di leher gue. Gue mau mukul kepalanya juga ada nyokapnya. Gue takut kepala gue bolong kena peluru nyokapnya nanti kalau mukul anaknya.

"Lo mau mati?" bisik gue pelan di kupingnya Lay. Dia benar-benar memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

"Ini rumah gue kalo lo inget, lo bikin gue mati, di saat itu juga lo mati," ujar Lay pelan jadi kita berdua doang yang bisa denger.

Sialan!

Dia mengakhiri pelukan itu dengan ciuman singkat di leher gue yang bikin gue merinding.

Dasar sinting!

Kita semua akhirnya ngumpul di lantai dua. Di ruangan di mana ada banyak sofa dan sebuah layar besar.

Ternyata isi rumah ini nggak kalah dari home teather punya Suho, tempat yang biasa kita jadiin tempat untuk nonton.

Semua udah ngambil posisi enak masing-masing di sofa yang tersedia. Yang punya pasangan sih enak bisa ketek-ketekan atau peluk-pelukan. Kalau yang nggak punya pasangan sih saling mengeteki satu sama lain.

Gue sengaja ngambil tempat duduk yang agak jauh dari Lay karna takut dia bertingkah seenaknya lagi, walaupun gue sekarang harus jadi kambing congenya rara sama Chanyeol yang lagi asik peluk-pelukan di samping gue.

"Gue ada barang baru," ucap Tao tiba-tiba sambil ngeluarin sebuah kotak dari tas yang dia bawa.

Ini bukan narkoba atau sejenisnya kan? Kok gue deg-degan ya...

Semua langsung ngeliat ke arah Tao dan memfokuskan perhatian mereka. Tao membuka sebuah kotak kayu dengan ukiran rumit, dan ada sebuah pistol di dalam sana.

"Baru dikirim kemarin," ucap Tao.

Kai langsung ngelepasin Iim yang lagi ketekan sama dia dan ngambil pistolnya. "Ini bukan barang sembarangan," ucap Kai seraya mengagumi pistol yang ada di tangannya.

"Bokap gue mesen khusus," jelas Tao. Gue yang nggak ngerti tentang senjata menganggap pistol itu nggak ada bedanya sama pistol-pistol lainnya. Orang bentuknya gitu gitu aja.

"Perijinannya belom diurus sih, tenang Min nanti bokap gue mau nemuin bokap lo kok," jelas Tao ke Xiumin.

"Udah lama nggak latihan nembak," kata Luhan yang diiyakan sama yang lainnya.

"Lisensi kalian masih berlaku semua kan?" tanya Lay tiba-tiba.

Ini lisensi apaan? Nembak?

"Yang expired baru Kai, Kris, Chanyeol sama lo Bos," timpal Baekhyun.

"Punya gue masih dua tahun lagi," ucap Kris heran sambil memastikan lisensi menembak di dalam dompetnya.

"Situ emang mau nembak yang lain lagi? Ntar yang dipelukan lo pada narik pelatuk semua mampus udah. Kelar idup lo pada," ucap Baekhyun sambil ngakak.

Hanya orang berselera humor rendah seperti Chen, Kai, Tao dan juga Luhan yang tertawa dengan bercandaan Baekhyun. Sisanya hanya diam tidak menanggapi.

"Geng sebelah mulai bikin ulah," kata Suho tiba-tiba yang bikin semua hening.

"Ulah apa lagi?" tanya Xiumin.

"Kemaren geng motor di bawah pimpinan mereka nyelakain orang yang lagi lewat, bawa senjata tajem."

"Nggak dididik dulu emang sama mereka?" tanya Kris.

"Gue nggak tau sistem mereka gimana, yang jelas kayaknya mereka nggak tau kalau sebenernya anak buahnya yang ngelakuin," jelas Suho.

"Kita ributin aja apa nih?" tanya Chanyeol.

"Kita bahas nanti," kata Lay tiba-tiba, dia langsung ngeliat ke arah cewek-cewek yang ada di ruangan ini, termasuk gue.

"Kalian bisa pergi ke tempat lain," usir Lay secara halus.

"Lo ngusir?" tanya gue sarkas.

Dia menganggukan kepalanya mantap sebagai jawaban. Tidak ada cengiran maupun seringai jahil seperti biasa. Kayaknya Lay lagi serius nih sekarang. Buktinya yang lain kini menatap tegang ke arah kami berdua.

"Ayo Git," ajak Joana sambil narik gue untuk keluar dari ruangan itu.

Akhirnya kita pergi ke belakang rumah Lay yang ada taman bunganya. Di sana udaranya segar dengan wangi bunga yang masih bisa tercium dengan samar.

"Bang Lay kalo lagi serius emang gitu, jangan sakit hati ya," kata iim.

"Enggak kok," udah biasa, tambah gue dalem hati. "Itu mereka mau ribut beneran?"

"Roman romannya iya. Kalo mau ribut kita pasti nggak diijinin buat ngedenger rencana apapun," sahut Rara.

"Kalian udah lama gabung sama mereka?" tanya gue penasaran.

"Semenjak jadian sama cowok kita masing-masing aja. Udah dua tahunan lah..." jelas Joana.

"Oh, jadi udah berapa cewek yang Lay giniin?"

"Giniin gimana maksud lo?" tanya Rara bingung.

"Ya gini... dibawa main sama kalian."

"Bang Lay cuma punya satu mantan, dan dia pergi setengah tahunan setelah kita gabung. Dulu cewek itu satu-satunya yang ada di gerombolan ini," kini Iim yabg menjelaskan.

"Terus kenapa mereka putus?" tanya gue penasaran.

"Gue nggak yakin sih Git, kita takut salah ngomong. Mending lo tanya sama orang yang bersangkutan deh," timpal Jojo.

"Bang Lay setia kok orangnya, dia kalo udah sama satu ya udah pasti sama yang itu aja. Gak pernah macem-macem deh selama dia pacaran sama orang. Lo tenang aja... " kata Iim mencoba menenangkan.

"Tapi.... gue bukan pacarnya."

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

511K 55.9K 25
(PART TIDAK DIHAPUS) Glacie : Aku pernah mencintainya. Sekarang, mungkin aku masih mencintainya. Aku menikahinya bukan karena kesepian. Dia laki-laki...
442K 34.5K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
1.7M 156K 78
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
943K 57.2K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...