Magician Academy [END]

Par fallyndanella04

181K 10.9K 1.2K

Rie Ayanasaka, anak yatim piatu yang tinggal di daerah Nagoya. Hidupnya dilalui penuh penderitaan. Pandangan... Plus

Prolog
Chap. 1 : Dunia Sihir
Chap. 2 : Magic Battle
Chap. 3 : Magic Battle (2)
Chap. 4 : Fansclub Rie
Chap. 5 : O-Oniichan !?
Chap. 6 : Magic Black Organization
Chap. 7 : Creative Magic Battle
Character Info
Chap. 8 : Magic Black Organization Mulai Beraksi !
Chap. 9 : Queela's Death
Chap. 10 : Meet New Friend
Chap. 11 : Rie etc VS. Ten Beast and Chris's Identity
Character Info (part 2)
Chap. 12 : Chris Meet His Friends in Organization
Chap. 13 : The Mysterious Boy
Character Info (part 3)
Chap. 14 : Satoushi, Are You Fine ?
Chap. 15 : Who Are You ?
Chap. 16 : New Beast Type !?
Chap. 17 : Rie Fight With A New Beast
Chap. 18 : Penyusupan
Chap. 19 : Penyusupan (2)
Penjelasan
Chap. 20 : Family's Secret Carlay and Carley
Chap. 21 : Rie's Love Feeling
Chap. 22 : Akira's Feeling to Rie
Chap. 23 : Killer Rie and Shu's Parents
Chap. 24 : Fight With Skylen and Skylen's Past
Chap. 26 : Found Kaname !
Chap. 27 : Meet a Traitor
Chap. 28 : Good Bye
Chap. 29 : The Five of You are Our Last Hope
Chap. 30 : Varl Wrath
Chap. 31 : Kay Another Personality
Chap. 32 : Kay Vs. Mark
Chap 33 : Rie's Color Eyes
Chap. 34 : Master Kayo...!
Chap. 35 : Rescue Master Kayo !
Q & A
Chap. 36 : Meet Again
Chap. 37 : Master Magic Black Organization muncul !
Chap. 38 : The Legend Weapon
Bonus Chapter : Legend Weapon
Chap. 39 : Master All Legend Weapon
Chap. 40 : War With Big Strenght
Chap. 41 : War With Big Strenght (2)
End Chapter&Epiloque
Ga Tahu Mau Ngasih Judul Apa
Bonus Chapter : A Mysterious Person From Past
Bonus Chapter : Shu's Child Time
Bonus Chapter : Carlay & Carley Past
Bonus Chapter : A Story of Ren & Rie

Chap. 25 : Traitor from Academy

2.6K 173 3
Par fallyndanella04

Yuuma's Pov

Aku terdiam.

Ralat, kami semua terdiam.

Kami semua sudah melihat masa lalu milik Skylen melalui kekuatan sihir Eddy.

Perjanjian agar selalu menang dan kematian orang tua Skylen yang baru saja kami lihat begitu mengiris hati.

Dan janji akan selalu menang itu telah dirusak oleh Rie-chan dan Shu-kun.

Kini, Skylen sudah berhasil dikalahkan oleh Rie-chan dan  Shu-kun.

Ngomong-ngomong, aku sangat terkejut dengan kemampuan sihir Healing milik Shu-kun.

Sungguh, ia tak pernah menampakkan sihir itu sekali pun di hadapanku dan Kazu-kun,

Terpicu dengan apakah sampai sihir Healing muncul secara tiba-tiba ?

Eddy memecah keheningan, "Hei, kalian.", panggilnya.

Kami semua menoleh ke arah Eddy dengan bingung, "Bukankah kalian harus menyelamatkan teman kalian yang satu lagi ?", tanyanya.

Teman kami yang satu lagi ? Ah !

"Kaname !", seru Kazu-kun.

Ya, benar. Kaname-san.

Bukankah Kaname-san juga tertangkap ?

Eddy mengangguk, "Ya. Laki-laki itu ... dia mulai dalam bahaya ...", ujarnya.

Kami semua terbelalak, "Eh !? Apa !?", seru Dundy, terkejut, aku juga terkejut.

Kazu-kun menatap tajam Eddy, "Apa maksudmu ?", tanya Kazu-kun. Ah, ia nampaknya sangat kesal dengan perkataan Eddy.

Eddy memutar bola matanya malas, "Sebenarnya ... ah ! Susah diberitahukan !", serunya sedikit frustasi.

Aku mulai kesal dengan perilakunya.

Psh...

Lho ?

Rasanya udara di sini semakin panas, apa ini ulah Shu-kun, ya ?

Aku pun menoleh ke arah Shu-kun dan ya ! Benar, udara panas ini berasal dari perasaan kesal Shu-kun, "Shu-kun, tenanglah.", ujarku pelan, berusaha menenangkan Shu-kun.

"Apa maksudmu ? Jangan bertele-tele !!", seru Shu-kun kesal. Aduh ... aku diabaikan lagi.

Aku mengalihkan pandanganku ke Eddy, ia menghela nafas dan membuka mulutnya walau masih terasa sedikit perasaan keraguan, "Sebenarnya ... begini, ada beast yang sempat menghalangi perjalanan kalian, kan ?", tebak Eddy.

Kami semua tersentak, kenapa dia bisa tahu ?

"K-kenapa kau bisa tahu ?", aku menoleh dan melihat Akira menatapnya tidak percaya.

Eddy menggeretakkan giginya, "S-sebenarnya ... beast yang menghalangi kalian itu hanya lah jebakan supaya kalian berpisah ....", jawabnya sedih.

Kami semua kembali melebarkan kedua bola mata kami, "A-apa ? Siapa yang menjebak kami !?", kudengar seruan Mary yang kesal.

Waow, aku terkejut gadis pemalu seperti Mary ternyata bisa berteriak seperti itu.

.....

Hening.

Eddy tidak menjawab pertanyaan Mary, yang ia lakukan hanya lah mengepalkan kedua telapak tangannya.

"I-i-itu ..."

Eddy nampak sangat gugup mengucapkannya, terbukti ia menggigit bibirnya.

"...kau ?", kataku tiba-tiba.

Aku terbelalak dan spontan lansung menutup mulutku.

Bagus, sekarang perhatian seluruh orang di sini teralihkan ke aku, tak terkecuali Eddy yang menatapku kaget.

"A-apa ?", tanya Eddy terkejut.

Aku terdiam sebentar, "Kau yang menjebak Kaname-san dengan beast itu ?", tanyaku.

Aku kembali menatap Eddy yang menundukkan kepalanya, tapi, ia pada akhirnya mengangguk pasrah.

Semua orang kembali menatap terkejut ke arah Eddy.

Aku juga menundukkan kepalaku sampai aku mendengar seruan penuh kemarahan yang rupanya dari ...--

"KAU !!"

--...Varl.

___

Author's Pov

Melihat anggukan Eddy, Varl lansung merasakan emosi yang mengalir di tubuhnya.

Mau bagaimana lagi ? Kaname itu salah satu sahabat dekat Varl, dan sekarang Varl sangat marah karena sahabatnya dijebak.

Dan lagi, orang yang menjebak sahabatnya sekarang dengan beraninya menampakkan dirinya di depan Varl, tanpa tahu resikonya.

Dengan emosi yang melunjak, Varl melangkah mendekati Eddy dengan tangan terkepal dan wajah merah menahan amarah.

"KAU !!", seru Varl sambil mencengkeram kerah pakaian Eddy.

Spontan semuanya terkejut dan lansung panik.

Tidak terkecuali Eddy yang menatap Varl dengan keterkejutan yang tinggi.

Mengetahui bahaya-nya saat Varl mengamuk, Dundy, Chris, dan Satoushi lansung berusaha menahan Varl.

Dundy dan Satoushi menahan rontaan Varl, dan Chris melepas cengkeraman Varl ke Eddy.

"Lepaskan aku !! Biarkan aku menghajarnya !!", seru Varl berusaha melepaskan diri dari pegangan Dundy dan Satoushi.

Dundy dan Satoushi bahkan sampai kewalahan.

Eddy yang melihat semua itu kembali menundukkan kepalanya, tidak sanggup menatap wajah orang-orang yang ada di depannya.

Melihat itu, Rie segera mendekati Eddy, "Kenapa kau menjebak Kaname-kun ?", tanya Rie.

Eddy mendongak dan melihat Rie, "K-kalau aku tidak melakukannya ..., aku takut kalau master akan melakukan yang lebih buruk.", jawab Eddy.

Rie menghela nafas, pusing akan masalah yang datang berturut-turut.

Sekarang, Kay yang mendekati Eddy, ia berdiri di samping Rie yang menatapnya bingung.

Kay menatap Eddy sejenak, "Apa kau tahu di mana sekarang Kaname berada ?", tanya Kay.

Eddy tertegun, lalu mengangguk pelan.

Mendapat anggukan dari Eddy, wajah Akira lansung cerah, "Kalau begitu, tunjukkan di mana Kaname-san berada !", serunya.

Eddy terdiam sejenak sebelum menghela nafas, "Sebenarnya bisa saja ..., tapi...,", Eddy terdiam.

Varl tidak sabar, "Jangan banyak basa-basi !! Cepat tunjukkan di mana Kaname berada !!", seru Varl dengan marah.

Chris menepuk pundak Varl dengan aura hitam yang mengelilingi, "Varl. Diam.", ujar Chris.

Glek

Dundy dan Satoushi menelan ludah mereka, melihat Chris juga sedang dalam mode angry itu.

Varl lansung terdiam merasakan kemarahan Chris.

Sebenarnya Chris jauh lebih jarang marah dari pada Varl, makanya mereka sangat belum terbiasa.

Mijyu menatap Eddy, "Jadi, tapi apa, Eddy ?", tanya Mijyu.

Eddy menghela nafas lagi, "...tapi, sepanjang perjalanan ke sana penuh dengan beast dan member Magic Black Organization. Tidak apa ?", tanyanya ragu.

Satoushi mengangguk mantap, "Tidak apa-apa sama sekali. Jadi, tolong antarkan kami ke tempat Kaname.", jawab Satoushi.

Melihat kemantapan hati mereka, mau tidak mau, Eddy tersenyum kecil.

Eddy membalikkan badannya, "Kalau begitu, ayo. Ikuti aku. Akan kuantarkan ke sana.", ujar Eddy.

Mereka semua pun mengikuti langkah Eddy yang terkesan hati-hati.

Sepanjang perjalanan, suasananya sangat dan selalu hening.

Dan sepanjang perjalanan juga, Kazuto selalu menyimpan satu pertanyaan.

Karena perasaan penasaran dan ingin tahu Kazuto sedang memuncak, ia pun memutuskan untuk bertanya.

"Hei, Eddy.", panggil Kazuto pelan.

Eddy dengan masih tetap berjalan membalas panggilan Kazuto, "Hm ? Ya ? Ada apa ?", tanya Eddy.

Kazuto terdiam sejenak sampai ia membuka mulutnya, "Kenapa ... kau membantu kami ?", tanya Kazuto.

Eddy terdiam, ia masih tetap berjalan.

"...karena aku sangat tidak suka dengan Magic Black Organization ini.", jawab Eddy.

Semuanya sedikit terkejut dengan jawaban Eddy.

Ren menatap lama, "Bisa jelaskan dengan lebih rinci ?", tanya Ren.

Mary mengangguk.

Eddy mengeluarkan nafas dengan panjang.

Terlihat sekali kalau sebenarnya ia tidak berminat dengan topik sekarang.

Eddy berdehem sebentar, "Ehm ... susah dijelaskan. Aku tidak suka dengan kegiatan organisasi ini. Aku benci itu. Yah ... intinya aku lebih memihak ke kalian saja.", ujar Eddy.

Jimmy menatap heran, "Tapi, kau bisa dituduh menjadi pengkhianat, kan ?", tanya Jimmy.

Eddy mengangguk, "Memang. Walau sebenarnya aku tidak terima sebab sejak awal aku tidak pernah bekerja sama dengan organisasi ini.", ujar Eddy.

"...kalian juga, perhatikan teman kalian yang ada di academy kalian.", ujar Eddy tiba-tiba.

Asseyn mengeryitkan dahinya bingung, "Memangnya ada apa ?", tanya Asseyn.

Eddy masih membelakangi mereka, kedua tangannya yang awalnya turun sekarang di naik kan dan di letak kan di belakang kepalanya.

"Sebenarnya, aku pernah melihat data seluruh siswa-siswi di Magician Academy saat masih bertugas, dan aku sudah menghafalnya. Lalu, organisasi ini kedatangan anggota baru, perempuan.", kata Eddy.

Semuanya masih diam, menyimak perkataan Eddy.

"Perempuan itu, ia memiliki rambut berwarna pirang dan mata bulat berwarna biru tua. Memiliki tinggi sekitar 145-an cm. Apa kalian tahu ciri-ciri itu ?", tanya Eddy.

Rie meletakkan jari tengahnya di mulutnya, 'Rasanya aku ingat dengan ciri-ciri itu. Tapi, masih agak samar. Ehm ...', batin Rie.

Eddy melanjutkan, "Namanya ...", jeda Eddy.

Rie masih berpikir, 'Tunggu sebentar. Ah ! Aku ingat ! Namanya ...'

"Sophia Kyren.", ujar Eddy.

"Sophia Kyren !", seru Rie.

Krik

Krik

Krik

Keadaan hening sejenak.

Semuanya, termasuk Eddy menghentikan langkah kakinya.

"...eh ?"

Semuanya sekarang menatap Eddy dan Rie bergantian.

Kenapa ?

Karena mereka menyebut nama yang sama yang juga di saat yang bersamaan.

Eddy menatap Rie, "Kau mengenal gadis bernama Sophia Kyren itu ?", tanya Eddy sambil menatap tajam Rie.

Menyadari tatapan tajam Eddy, Rie mengangguk canggung.

Akira mengingat-ingat lalu menjetikkan jarinya, "Ah ! Aku ingat ! Dia salah satu fansgirl Rie yang pernah memberi hadiah ke Rie, kan ?", tanya Akira memastikan.

Rie mengangguk.

Ren dan Jimmy juga mengingat gadis itu.

Zun membuka suara, "Ah, gadis itu. Ia sekelas denganku. Bukankah dia punya saudara kembar bernama Sophie ?", tanya Zun.

Rie kembali mengangguk lagi.

Eddy menaikkan alisnya, "Saudara kembar ? Tapi, hanya Sophia Kyren yang masuk.", ujar Eddy.

Shu membuka suara, "Hm, berarti hanya Sophia yang masuk, sedangkan Sophie tidak.", jawab Shu.

Mary menatap sendu, "Kasihan sekali Sophie. Ia tidak tahu saudara kembarnya berkhianat.", ujar Mary.

Mijyu mendengus kasar, "Tch, berani sekali dia berkhianat. Akan kuhajar nanti dia.", kata Mijyu.

Sementara teman-temannya membicarakan pengkhianat itu, Rie hanya menutup mulutnya dan menyimak semua perkataan temannya.

Jujur, ia sangat terkejut mengetahui kalau salah satu penggemarnya ternyata pengkhianat dan bergabung dengan magic black organization.

Dalam pandangan pertama Rie, Sophia hanyalah gadis polos yang pemalu.

Kalau semua ini benar, berarti perkiraan Rie pada Sophoa itu salah besar.

Padahal, senyumnya pada Rie saat itu terlihat asli, bukan palsu.

Rie bimbang dan bingung.

Ia setengah tidak percaya dan setengah percaya juga kalau Sophia itu pengkhianat.

Apakah Sophia benar-benar seorang 'pengkhianat' ?

'Aku tidak tahu jawabannya ... Sophia ...'

To Be Continued....

___

Konnichiwa, reader-san !
Akhirnya jadi juga chapter 25.
Hm~kalau menurut para reader-san, Sophia itu benar-benar berkhianat, ga~?
By the way, kaget ga kalau Shu punya kekuatan sihir lain ? Yaitu Healing !
Please, sebenarnya saya bingung mau tulis healer atau healing, namun akhirnya saya milihnya healing. Hehehe.
Ya udah, bye-bye, minna-san~!
Dimohon vote dan comment kalian, reader-san~!

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

2.2K 298 26
Putera sampah Itu sememangnya gelaran yang tidak asing bagi seluruh kerajaan. Tetapi apa benar dia itu sampah? Mengapa sampah ada mimik yang gila sep...
796 63 18
HANYA berkedudukan sebagai anak paling bongsu dalam keluarga, Darina Nafisah sering kali diabaikan, dimarahi mak, ayah serta abangnya. Tidak kira apa...
122K 823 8
duniaku yg penuh dgn dugaan
3.6K 329 29
Setelah enam tahun berlalu, pelbagai kenangan manis yang masih tersimpan di dalam fikiran Ali. Tetapi sekarang dia sudah dewasa. Mempunyai hala tuju...