First night?

De TheInjilly

149K 2.9K 85

Akhirnya Seorang jeon Jungkook telah menemukan tambatan hatinya, setelah mengikrarkan janji diatas altar bers... Mais

FIRST NIGHT?
First Night?
first Night
sequel
jungkook >< Jihyun

jihyun >< jungkook

17.1K 381 4
De TheInjilly

~aku adalah Bagian sejarah Dari hidupmu! Dan bagian dari dirimu! Aku berhak atas dirimu~
..
..
..
Happy Reading..
.
.
.
Author Pov...
Sejauh ini semua berjalan lancar
Rumah tangga mereka tetap harmonis dan hangat
..
Sampai..
1 bulan kemudian..
..
..
Drap!*
Drap!*
Drap!*
..
..
Entah apa yang membuat wanita yang sudah menjadi istri Jeon Jungkook itu nampak senang pagi ini
Suasana hati kegirangan dengan Langkah kaki cepat ia masuk kedalam kamar
"Jung...!"
.
Grep!*
.
Jungkook yang dibuat bingung hanya bisa membalas pelukan erat dari Istrinya
"Ada apa sayang.. kau nampak senang sekali pagi ini.."
"Ia karena aku...-"
.
Ddrrtt!!*
Ddrrtt!!*
.
Satu lagi momen baik hancur karena ponsel Jungkook bergetar
"Ah.. sebentar sayang.."
Jungkook meraih benda persegi black silver diatas meja
"Ne Sajangnim? Keure? Jeongmal? Ah.. ne.. Aeghesmnida.. Ye.. Gomaptseuimnida.." jungkook menutup telpon dengan senyum mereka di wajah kelincinya
"Kenapa?" Tanya jihyun heran melihat suaminya senyum-senyum tak jelas
"Sayang.. aku ada berita bagus.. kau tahu, aku sekarang akan dikontrak untuk menjadi pembawa acara diHappy Together!!"
"Benarkah?! Tunggu, bukannya itu juga reality show yang juga sering dibawakan oleh Yonggi oppa?"
"Ia, karena memang aku dan Suga Hyunglah yang akan menjadi Host utama disitu.. dan kau tahu, untuk penayangan perdana minggu depan, bintang tamu acara itu adalah... kami sendiri..!! BTS!! Wah kami akan reuni!!" Tutur Jungkook panjang lebar, sedang Jihyun istrinya tadi merasa senang namun sekarang senyum itu telah luntur
"Oh.. ia! Tadi sepertinya ada yang ingin kau bicarakan, tentang apa?"
Pertanyaan Jungkook sukses membuyarkan lamunan Jihyun
"Ah.. ak.. aku..-"
"Oh tidak! Aku akan terlambat!"
Jungkook terlihat panik saat mata kelincinya melihat kearah Jam dinding
"Jung..-"
"Sayang.. aku pergi dulu ya, kalau perlu sesuatu telpon aku"
.
CHU♡
.
Suami yang baik harus mencium istrinya dulu sebelum berangkat bekerja
Dan itulah yang dilakukan Jungkook, ia mengecup singkat dahi istrinya dan langsung berlalu
Jihyun terdiam mematung sendiri, tenggelam dalam pandangan kosongnya
'Kapan kita bisa pergi liburan?' Batin Jihyun meratapi nasib
.
.
.
.
.
.
.
.
Mulai saat itu, jungkook menjadi suami yang super sibuk dengan pekerjaannya
Ia seakan tak memiliki waktu lagi untuk Jihyun tapi Jihyun tak pernah merasa demikian karena Jihyun pun mengerti dengan posisi Jungkook yang sekarang
.
Ting!*
Tong!*
Ckleck!*
.
"Ah? Seokjin Oppa?!"
"Kenapa terkejut?"
"Ah.. ia.. tumben, ada apa kesini Oppa?"
"Oh.. jadi kamu tidak senang aku datang berkunjung? Ah.. baiklah aku pulang saj-"
Sebelum pria Visual itu beranjak, jihyun segera meraih lengannya mencegah kepergian Jin
"Ah!? An.. ani.. aniya.. bukan maksudku begitu oppa.. jangan marah.."
Jin terkekeh melihat raut wajah sedih Jihyun
"Tidak.. lagi pula, cara menyambutmu seperti melihat orang lain saja"
"Hm.. kenapa oppa baru datang sekarang? Aku merindukamu! Aku merindukan Eommaku!!"
Jin tertawa dengan penuh kebahagiaan saat Jihyun memberinya panggilan itu lagi
"Ini.. aku bawakan makanan-"
"Masuk dulu.." jin mengikuti perintah Jihyun
"Lalu Jungkook?"
"Dia kan sedang rekaman untuk single terbarunya.."
"Ah.. oh ya! Nanti lusa sudah tahu kan jika kami diundang di Happy together..?"
Jihyun mengangguk seraya tersenyum manis
"Duduklah disini, aku akan membuatkan teh"
"Ah.. tidak usah repot-repot Jihyun-ssi"
"Sstt!! Sudah ya.. ini rumahku jadi aku juga yang berhak, sekarang Eommaku duduk yang manis selagi aku membuatkan teh untukmu ya.."
Jin tersenyum ikhlas
"Akh!"
Tiba-tiba belum sempat memenuhi keinginannya kedapur, langkah kaki wanita itu terhenti
"Jihyun-ssi kau kenapa?" Jin segera beranjak dari sofa dan memegang pundak Jihyun
"Ti.. tidak.. aku tidak apa-apa" ucap Jihyun bohong yang buktinya dia terlihat sedang menahan sakit sembari memegang kepalanya
.
.
Bruugg!!*
.
Tubuh wanita itu ambruk
Lututnya lemas tak bisa menopang tubuhya
"Jihyun-a!!"
Sontak SeokJin langsung mendekap tubuh Jihyun
Jin terjatuh bersamanya,
"Jihyun-a!! Jihyun-a!! Sadarlah... jihyun kau kenapa??!!"
SeokJin menepuk pelan pipi mulus Jihyun hendak membangunkan wanita yang nampak pucat itu
Tak menunggu aba-aba, seokJin langsung membawa Jihyun kerumah sakit karena khawatir
..
..
..
..
..
..
..
Ckleck!*
"Terima kasih Dok.." ucap Jin yang terlihat baru saja keluar dari ruangan dokter berada
Jin pun menghampiri Jihyun yang sedang duduk diruang tunggu
"Jihyun-ssi... kenapa kau tak bilang jika-"
"Sudahlah Oppa, aku tidak apa-apa.." jihyun berusaha menghilangkan kekhawatiran dari wajah SeokJin
"Apa... Jungkook tahu?"
Jihyun menunduk seraya menggeleng kepalanya lemah
SeokJin yang melihat hal itu hanya bisa membuang nafas berat
"kenapa? Kenapa kau tak memberitahukan hal ini padanya?!"
"Aku.. aku.. aku tak ingin dia khawatir oppa.."
"Kau masih memikirkan hal itu? Dia suamimu! Kenapa kau menutupi ini darinya!!"
Jihyun tak bisa menjawab semua pertanyaan SeokJin yang terdengar sedikit marah
Jihyun memegang erat lengan Baju Seokjin seakan hendak bermohon
"Kumohon... jangan beritahu dia.. jangan biarkan Jungkook tahu.. semua sia-sia.. hiks!*"
SeokJin langsung memeluk Jihyun seraya mengelus pundaknya sayang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook, sang suami kelinci itu baru saja keluar dari kamarnya
Sembari mengikatkan dasi kelehernya, matanya mencari keberadaan istri tercinta
..
"Morning..."

Deg!*

Langkah kaki Jungkook terhenti, ia gagal melancarkan aksi mengejutkan istrinya dari belakang
"Wah.. ternyata istriku sangat hebat"
Jungkook mendekat, lengan kekarnya langsung melingkar dipinggang ramping istrinya
"Aku mengetahuinya!! Bahkan Baumu dari Jauh sudah bisa tercium!"
"ah? Jincca? Apakah aku sudah menikahi Iron Girl? Atau seorang paranormal?"
"Apa maksudmu paranormal!"
Jihyun terdengar kesal dengan sebutan baru dari suaminya
"Kau hebat dalam menebak, seperti paranormal" jungkook terkekeh
"Kalau begitu dari awal tak usah menikahiku!!"
"Hm.. kenapa kau jadi semarah ini? Aku kan hanya bercanda.."
"Bercandamu keterlaluan!"
"Aigoo... apakah istriku sedang memasuki bulannya? Dia lebih agresif sekarang.."
"Coba katakan sekali lagi?!"
"Ow! Wow!! Sayang kau tak sungguh-sungguh ingin melukaiku kan.."
Relai Jungkook melihat Jihyun yang sudah memegang pisau dan mengarahkan benda tajam itu pada suaminya sendiri
"Sayang... turunkan pisaunya ya.. aku hanya bercanda.. ayolah kau tak ingin Jadi Janda kan.."
Jungkook berusaha mengambil kembali pisau dari tangan Jihyun dan meletakannya dimeja
"Sudah... kau ini kenapa? Kenapa jadi cepat marah sekarang..? Apa terjadi sesuatu?"
"Ah... ti.. tidak.. aku...hanya-"
"Oh ia, sekarang berikan aku morning Kiss sayang.."
Pintah Jungkook yang lebih tepatnya pemaksaan, karena tanpa menunggu izin yang diberikan, ia langsung melumat material kenyal milik istrinya
.
Tak selang beberapa menit Jungkook melepaskan tautan mereka dengan lembut
Jungkook mengelap bibirnya seraya menatap bibir Jihyun yang basah karena ulahnya
"Hm? Lime? Apa kau barus saja memakan sesuatu yang asam?" Tanya Jungkook setelah merasakan rasa masam disela-sela ciuman mereka tadi
"Ahm... i.. iya.. tadi aku makan.."
"Makan apa?" Jungkook semakin mengintrogasi sembari menyentuh lembut bibir Jihyun
"Aku tadi.."
"Jadi kau membuat Jus Jeruk?"
kata Jungkook beriringan dengan tangannya yang meraih sesuatu dibalik tubuh istrinya
Iya benar, itu potongan buah Jeruk
"Ah.. i.. iya.." jawab Jihyun gugup
"Lalu, dimana Jusnya?"
"Ah.. itu.."
"Kau minum Jus jeruk dipagi hari? Kau menyukai jeruk yang rasanya asam itu?"
"Ahm.. tadi.. itu... jung.."
jihyun semakin dibuat bingung dikala Jungkook menatapnya seakan menyuruhnya untuk jujur
...
...
"Lain kali jangan minum yang seperti itu sayang... nanti perutmu akan sakit"
Jihyun dapat bernafas legah melihat raut khawatir di wajah suaminya
"I.. iya.."
"Lagi pula bukannya kau selalu suka minum susu? Tumben pagi ini kau minum jeruk.. aigoo istriku menggemaskan saat sedang aneh seperti ini.." jungkook terkekeh dengan tangan mencubit gemas pipi tembem milik Jihyun
"Sudah.. nanti kau terlambat, cepat ini bekalmu"
"Oh ia sayang.. tak usah menyediakan bekal untukku"
"Hm? Memang kenapa?"
"Karena aku akan pulang cepat nanti, jadi kita bisa makan siang bersama nantinya.."
"Oh baiklah, aku akan memasakan makan siang kesukaanmu saat kau pulang"
"Oh itu juga tidak perlu sayang.. karena kita akan pergi makan siang nanti diluar.."
"Baiklah.."
Tutup Jihyun setelah menerima kecupan lembut yang diberikan oleh Suaminya
..
..
..
..
..
..
..
..
Siangnya Jungkook memang menepati Janjinya, karena memang jadwalnya sedang tak padat sekarang
Dan sekarang sepasang suami istri itu sedang menikmati waktu kebersamaan mereka dengan makan siang disebuah restauran
"Ji.. jihyun.. pelan-pelan nanti kamu tersedak sayang.."
Jungkook dibuat gemas dengan tingkah istrinya
Jihyun seperti tak diberi makan setahun
Bisa diketahui dari caranya makan sekarang dia seakan kelaparan
Ia melahap habis beberapa hidangan yang tersedia diatas meja
"I.. immii eemmaak nyekami Myung..!!" tawa jungkook lebih meledak saat Jihyun berbicara dengan mulut dipenuhi makanan
"Ahaahaa!!! Omo Jihyun-a.. aku tidak tahu jika kau selapar ini, maafkan aku sayang membuatmu menunggu terlalu lama.."
Jihyun menggeleng manis seraya membiarkan Jungkook mengelap sisa makanan disudut bibirnya dengan selembar tissue
'Oh.. Ya Tuhan! Entah kenapa nafsu makanku akhir-akhir ini tak bisa dikontrol' batin Jihyun heran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sepasang suami istri yang harmonis itu menghabiskan waktu bersama sepanjang hari
.
.
.
Sesampainya dirumah...
...
...
"Hm.. sayang.. apa kau capek seharian ini?" Tanya Jungkook lembut seraya memeluk tubuh ramping istrinya yang tengah menutup pintu
"Tidak.. memangnya kenapa? Apa kau lelah jung?"
"Ah.. tidak.. aku hanya bertanya. Karena sepertinya akan lebih menyenangkan jika kau sedang tak capek.."
"Kenap-" ucap Jihyun terpotong saat Jungkook langsung mendaratkan bibirnya
"Karena.. aku ingin kita sedikit bermain-main malam ini.."
"Jung-hhmmpp!!"
Tanpa menunggu, bibir nakal itu langsung meraup cherry Lips milik Jihyun
Jihyun yang mengerti maksud suaminya tak bisa melawan selain membalas setiap lumatan lembut manis yang diberikan
"Enng.." terdengar erangan kecil disela-sela ciuman saat jungkook menggigit kecil bibir jihyun
Seakan tak bisa menahannya lagi, desahan keluar dari bibir mungil Jihyun saat ciuman jungkook turun keinci lehernya membuat ia sedikit merintih saat jungkook membuat sesuatu disana sebagai tanda kepemilikan
"Hh.. jihyun-a.. ayo kita lanjutkan ditempat yang lebih empuk?" Ajak jungkook seraya menggendong istrinya ala Bridal style menujuh ketempat yang dimaksudkan tadi
"Aahh..~"
Jungkook langsung menindih tubuh istrinya sembari mengecup setiap inci leher dan wajah menggemaskan itu
"Junghh.. tunggu... ak.. aku.."
"Hm? Kenapahh?" Jawab jungkook cepat dan kembali membungkam mulut istrinya dengan lumatan seakan tak ada hari esok
"Jungmmpp!! Ah.. aku.. sesuatu.. hmm...!! Sebentar.. hh..."
Jungkook mendongak menatap Jihyun senduh. Jungkook menahan hasratnya karena Jihyun seakan ingin mengatakan sesuatu tapi seperti ingin mendesakan namanya
"Hh.. hh.. kenapahh.." keringat mulai bercucuran didahi pria kelinci itu ia hendak mendengarkan apa yang ingin dikatakan istrinya
Mata Jungkook tak lepas dari bibir basah menggoda Jihyun
Seperti sudah tak pernah berciuman selama setahun
Jungkook langsung kembali menerkam istrinya
Bibir Jihyun benar-benar membuatnya gila jika tidak tersentuh
"Hhmm!!"
tiba-tiba jihyun merasa ada yang menggangu disela-sela ciumannya
Tangannya langsung mendorong tubuh Jungkook kasar
Secepat kilat, jihyun langsung bangkit dari tempat tidur
Seraya membungkam mulutnya, ia berlari cepat kekamar mandi
"Sayang..!! Kau kenapa?? Apa ada yang salah?? Maafkan aku" jungkook mengetok pintu kamar mandi dengan khawatir saat mendengar suara dari dalam sana yang terdengar sedang mengeluarkan seluruh isi perutnya
"Hmmp!! Huek!* huek* ti.. huek!* hhaa... tidak! Aku tidak apa-apa!!" Sahut Jihyun yang lebih tepatnya sebagai kebohongan
"Tapi kau kenapa?"
"Tidak aku hanya tak enak badan saja.. tidak apa-apa.."
"Maafkan aku.. semestinya tadi kau istirahat saja.. maaf aku membuatmu kelelahan karena seharian ini"
..
Ckleck!*
..
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok wanita yang sudah membuat Jungkook khawatir
"Ini bukan salahmu jung.."
Jungkook langsung memeluk hangat tubuh Jihyun
..
..
..
..
..
..
..
..
00.00
Ini sudah tengah malam, dan wanita itu terus saja duduk disofa dengan melawan sejuta rasa kantuk yang menyerangnya
Ia tetap bertahan untuk menunggu kepulangan sang suami tercinta
Malam ini Jungkook pulang terlambat, makan malam yang tersedia dimeja pun sudah dingin
Seakan sudah menjadi aktifitas sehari-harinya, jihyun memang selalu menunggu kepulangan jungkook dari pekerjaannya
Tanpa sadar, jihyun pun tertidur
..
..
Jungkook Pov..
'Sial! Karena kesalahan konsep dari crew aku harus mengulangi beberapa adegan tadi!' Umpatku kesal dalam hati
..
"Aku pulang..." kataku setengah berteriak
Merasa tak ada sambutan seperti biasa, mataku pun melirik kearah jam tangan yang melingkar di lengan kiriku
Ya benar saja, siapa lagi yang masih terjaga jam segini?
istriku pasti sudah tidur
Baru saja sepasang sepatu kulepas, mataku terhenti pada sosok anggun yang tengah memejamkan mata lentiknya dalam dunia mimpi
Tanpa sadar, bibirku tertarik membentuk senyuman melihat wajah cantik itu tenggelam dalam damai
Aku pun melangkah pelan tak ingin membangunkannya
Dengan posisi berlutut dihadapannya, tanganku terulur mengusap pucak kepalanya sayang
'Manis, cantik, menawan' itulah sederetan kata-kata yang terlintas menggambarkan dirinya,istriku, seorang Park Jihyun, wanita yang telah membuat hatiku terikat dan tak bisa kemana-mana lagi
.
.
.
Author pov..
Selang beberapa menit menikmati wajah tenang miliknya, ia pun bergumam tak jelas saat merasakan sentuhanku dikepalanya
kedua kelopak mata indah itu terbuka, manik almond cantik miliknya pun memancarkan pesonanya
Jihyun mengerjapkan matanya melihat orang yang sedari tadi ditunggu sudah pulang
"Hmm... ah.. jung.. kau sudah pulang? Maaf aku ketiduran" ucapnya panik dan hendak berdiri
"Kenapa kau tidur disini.. kenapa tak tidur didalam saja..?"
"Aku menunggumu.."
"Tapi jika sudah larut seperti ini, tidur didalam kamar saja sayang.. aku takut jika kau masuk angin nanti" tangan jungkook mengelus lembut pipi istrinya
"Oh ia.. karena kau pulangnya lama, makan malamnya sudah dingin.. sebentar, aku akan memanaskannya untukmu"
Jungkook langsung menggenggam tangan mencegatnya saat jihyun hendak beranjak dari sofa
"Sudah.. tak usah, aku sudah makan tadi.. lalu, apa kau sudah makan?"
"Bagaimana aku bisa makan? Aku menunggumu.."
Penuturan istrinya sukses membuat mata Jungkook membulat sempurna
"Ja.. jadi kau belum makan?! Kenapa kau harus menungguku? Kau bisa makan duluan.."
"Tapi kan.. aku harus menunggu suamiku pulang dulu agar suamiku tak makan malam sendiri, aku tak ingin jadi istri yang egois"
"Iya..! Tapi aku juga tak ingin membuat istriku mati kelaparan.. sekarang kau makan"
Jungkook beranjak, beralih pergi kedapur mengambil makanan untuk jihyun
.
.
.
"Sekarang kau makan ya.." titah jungkook sembari menyodorkan sepiring makanan dan segelas susu
Raut wajah Jungkook terlihat kecewa saat Jihyun memasang mimik wajah tak mau seraya menggelengkan kepala cepat
"Kenapa? Apa kau tak lapar?"
"Jung...sebenarnya aku sedang tak ingin makan ini..."
"Lalu, kau mau makan apa?"
"Aku sedang ingin makan.." jihyun menggantungkan kata-katanya dan mendekatkan wajahnya
"Aku ingin Kimchi..." bisik Jihyun manja
"Kimchi?" Jihyun mengangguk
"Tapi inikan sudah larut"
"Aku sangat ingin makan kimchi sekarang.."
"Tapi Jihyun-a.. semua kedai pasti sudah tutup, lagi pula kenapa kau sekarang jadi pemilih? Ini makan saja bukankah kau sudah memasaknya? Kenapa kau malah tak memakannya?"
Owh penolakan dari Jungkook sepertinya menusuk hati wanitanya
buktinya mata jihyun sudah terlihat berkaca-kaca
"Hm.. baiklah jika kau tak ingin membelikannya, tak usah mengataiku seperti itu.."
"Tidak.. aku tidak-"
"Aku tak membutuhkanmu, aku bisa pergi membelinya sendiri"
Fix! Wanita itu memang tengah merajuk dan ia nekad pergi untuk memuaskan keinginan jasmaninya
"Jihyun-a...! Bukan begitu sayang"
Tanpa mendengar penjelasan suaminya, jihyun langsung beranjak mencari sendal hendak pergi keluar dan hanya menggunakan pakaian tipis
"Jihyun-a... tunggu.. sayang kau mau kemana?"
"aku sangat ingin makan kimchi.. biarlah aku bisa membelinya sendiri.." ucap Jihyun dengan mata memerah menahan segumpalan air disana
Hey! Tunggu! Apa dia menangis? Jihyun menangis hanya karena jungkook menolak permintaannya?
"Jihyun-a.. kumohon jangan marah.." dengan segera, ditariknyalah tangan Jihyun
"Hiks! Aku sangat lapar.. tapi aku menunggumu pulang.. dan sekarang aku.. hiks.. aku.."
Jihyun terisak dalam pelukan jungkook
Entah apa yang terjadi, jungkook dibuat buat bingung dengan sikap jihyun yang kian hari makin aneh, kadang sensitif, kadang pun akan sangat manja
"Sudah.... diam ya.. aku minta maaf kumohon jangan menangis lagi.. sekarang kau duduk disini.. tunggu aku pulang. Aku akan membawakan kimchimu.. jangan kemana-mana..awas!" Ancam jungkook seraya mengusap airmata yang jatuh membasahi pipi kesayangannya
dengan segera, jungkook menyambar jaket yang tergantung diatas pintu dan pergi mencari apa yang menjadi keinginan istrinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Butuh waktu satu jam untuk pria kelinci luguh itu mencari-cari kedai makan yang masih buka jam 3 dini hari
Sesampainya dirumah jungkook benar-benar menepati janjinya
Ia membawakan kimchi, makanan yang sedang diinginkan istrinya
"Ini sayang.. maaf aku lama, sekarang kau makan ya.. habiskan, aku harus berputar mengelilingi kota seoul untuk mendapatkannya.. tapi syukurlah ada satu tempat yang masih buka.." jungkook menyodorkan makan tersebut
"Makasih Jeon Jungkook Ku.." ucap Jihyun bersemangat sembari membuka isi kimchi
"Hhmm... ah..." dihirupnya aroma wangi dari makanan tersebut
"Kau mau..?" Tawar jihyun sambil menyuapi jungkook
"Ah.. tidak sayang.. aku membelikannya untukmu.. makanlah.."
Jihyun memasukan beberapa suapan kedalam mulutnya dengan lahap
"Hm.. hmp! Aku sudah kenyang"
"Apa? Tapi.. kau baru memakannya 3 sendok"
"Tapi aku sudah kenyang~"
Jihyun mendorong pelan kotak makanan tersebut dari hadapannya
"Aku sudah kenyang.." jihyun beranjak dari posisi duduknya dan langsung menujuh kamar setelah selesai meneguk habis segelas susu
.
.
.
.
Jungkook memeluk istrinya dari belakang saat wanita itu sedang mengganti pakaiannya dengan baju tidur
dengan sesekali mencium tenguk istrinya jungkook berbisik dengan lembut dan penuh arti
"sayang..."
"Hm.."
"Aku.. mau.."
"Mau apa..?" Tanya jihyun berbalik menghadap jungkook
"Aku mau.." tanpa meneruskan kata-katanya dengan segera jungkook memeringkan kepalanya seraya memejamkan mata ingin mencium sang istri
Namun, aksinya tak berjalan lancar saat jihyun menghentikannya dengan menaruh kedua telapak tangannya didada bidang Jungkook
"Hmp!! Kau bau sekali!!"
Hey! Itu kata yang menusuk! Bukannya Jihyun menyukai semua yang ada pada Jungkook? Tapi sekarang dia marah hanya karena keringat jungkook?
Jungkook mengerutkan dahi menatap Jihyun
"Tidak.. aku tidak bau kok sayang, lagi pula keringatku tak banyak keluar.."
"Ia! Itu menurutmu! Tapi aku merasa risih dengan baju basah dan bau parfum yang bercampur! Sudah pergi mandi sana!! Aku tak tahan!!" Jihyun sedikit mendorong tubuh Jungkook dan menujuh kamar mandi ingin menyediakan air panas untuk jungkook mandi
Lihat? Bukan hanya sensitif atau pun manja tiba-tiba, tapi dia juga bisa sangat waspada dan jadi orang yang serba Hygienes!
.
.
.
.
.
Hari ini adalah hari dimana partama kali Jungkook menjadi pembawa acara di TalkShow Happy Together.
bersama Suga, tayangan perdana hari ini terasa sangat special karena bintang tamu mereka adalah BTS
..
..
"Oh tidak! Jungkook! Kau ceroboh sekali!" Umpat Jihyun kesal yang pasalanya mendapati beberapa lembar script diatas meja kerja suaminya
Merasa suaminya sangat membutuhkan selembaran tersebut jihyun pun pergi kegedung MBC Chanel
.
.
.
@MBC_Chanel
"10menit lagi kita akan take" teriak seorang Crew dikeramaian ruang make up artis
"Jung.. kau kenapa?" Tanya seorang pria yang adalah jhope
dirinya dibuat bingung sekaligus penasaran, hal apa yang telah membuat maknaenya tengah mengacak rambut frustasi sembari terus membongkar isi tasnya seperti mencari sesuatu
"Mati aku!" Jungkook menepuk jidatnya
"Kenapa?"
"Aku lupa membawa scriptku hyung!"
"Lalu? Bagaimana ini!" Kata suga sambil menghampiri jhope dan jungkook
"Oh tidak.. akh bodoh! Kenap-"
.
.
Ckleck!*
"Jungkook-a.."
Panggil lembut suara yang selalu meluluhkan hati Jungkook
Dengan perasaan senang bercampur khawatir ia menghampiri Jihyun istrinya
"Sayang.. kenapa kau kemari?"
"Dasar bodoh! Kelinci pikun!" Dengan kasar, tangan jihyun memukuli kepala suaminya sendiri dengan gulungan Script
"Ini!"
"Kau.. kau...!?"
"Ia aku membawakannya untukmu!"
Demi apa!? Bisa pun kalian berkata Demi Dewa! Tapi Jihyun memang seakan menjadi malaikat penolong untuk Jungkook dengan membawakan Script. Selembaran kertas yang sangat penting baginya
Yah.. walau harus mendapatkan tepukan kasara dikepala
"Terima kasih sayang... terima kasih..." ucap Jungkook girang dan terus mengunci tubuh mungil istrinya dengan pelukan super erat yang seperti anak kecil tengah memeluk bonek teddy bear
Semua yang berada diruangan itu pun ikut tertawa melihat tingkah lucu sepasang suami istri itu
"Terima kasih banyak sayang.."
"Sudah aku buru-buru sekarang"
"Kau mau kemana?"
"Selesai ini aku harus kemini market, aku harus membeli beberapa perlengkapan rumah"
"Ah.. tapi-"
"Oh ya Jung.. pipa saluran air yang rusak aku sudah memperbaikinya, jadi tak usah panggil tukang ledeng lagi"
"Kau memperbaikinya sendiri?"
"Ia.. oh lalu, aku akan kantor Pos nanti siang, ibuku mengirimkan Kemeja Batik untukmu.."
"Kau tak-"
"Sudah ya.. aku pergi dulu.."
Tanpa menunggu lagi, Jihyun langsung berlalu dari hadapan mereka semua tanpa lupa berpamitan pada para member dan juga staff
.
.
.
.
"Jungkook-a!" Panggil seseorang yang adalah Jin pada Jungkook yang sedang mengecek ulang scriptnya
"Ne Hyung.."
"Apa yang kau lakukan?!" Dari nada bicara ia terdengar sedikit marah
Jungkook yang mulai merasa suasana mulai aneh, memberhentikan akifitas membacanya
"Ah.. maksudmu hyung?"
"Kenapa kau membiarkan istrimu mengerjakan semuanya sendiri?!"
"Hyung.. aku-"
"Apa ini namanya Suami yang baik?! Kau membiarkan istrimu mengerjakan tugas rumah dalam kondisinya yang seperti itu?!" Bentak Jin lebih meninggikan suaranya
Semua hening, membet terdiam
"Hyung.. kau kenapa?" Relai V
"Dia! Jeon jungkook! Ia membiarkan istrinya!! Ia bukan suami yang baik! Kau tak tahu dia sampai kelelahan mengerjakan semua tugas rumah!! Bahkan dia pernah pingsan saat aku datang kerumah kalian!!" Penuturan Jin berhasil membungkam Jungkook
"Ta.. tapi Hyung.. Aku.. aku Tak-"
"Apa?! Kau ingin bilang JIKA KAU TAK TAHU DIA SEDANG HAMIL??!!! ISTRIMU DALAM KONDISI HAMIL!!"
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..

Deg!*
Seakan waktu berhenti, detak jantung yang berdetak keras tak karuan tak terdengar lagi
Bibirpun keluh untuk mengeluarkan sepatah-kata
Mata jungkook memanas, entah perasaan apa yang tengah ia rasakan
Ia senang mengetahui jika istrinya sedang mengandung anaknya namun, sakit didada pun tak bisa ditahan saat Jihyun menyembunyikan hal ini darinya
..
..
..
'Ji.. jihyun-a.. kau.. istriku tapi.. kenapa.. kenapa kau menyembunyikannya dariku?!! Dan.. aku.. aku mengetahuinya dari orang lain.. apa aku bukan siapa-siapa lagi untukmu..?' Batin Jungkook hancur dalam kekecewaan
.
.
.
Find!*
Tinggalkan jejak L+C
'

Continue lendo

Você também vai gostar

1.1M 42.7K 37
Om Jungkook, umur tiga puluh dua tahun, pacaran sama anak gadis umur tujuh belas tahun. #18 in NC #1 in Yumi (01 Maret 2019) Jeon Jungkook x Jeon Yu...
1M 62.1K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
95.2K 7.2K 28
Jungkook adalah artis terkenal, suatu saat ayahnya datang padanya untuk mengatakan, bahwa sebenarnya dia mempunyai adik tiri. Jungkook shock saat aya...
13.6K 599 14
⚠️WARNING CERITA INI MENGANDUNG 1821⚠️ Tubuhku bukan untuk membayar semua hutang mu... Di follow dan vote ya Di larang menjiplak alur cerita