Eomma? [COMPLETE]

Da na2xkm_

215K 17K 1.2K

[private] Pelukan seorang eomma adalah hal yang wajar untuk anak usia 5 tahun namun tidak untuk Kim Taeoh. Ha... Altro

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter6
Chapter7
Chapter8
Chapter 9 (Kaistal Wedding)
Chapter 10
Chapter11
Chapter12
Chapter 13 (end)
Sulli side (1/2)
Sulli side 2/2
EOMMA II

Chapter 4

12.4K 1K 51
Da na2xkm_



Krystal POV

"Sehun-ssi, ayo kita berkencan" aku menutup mataku dan mengeluarkan kalimat dalam satu tarikan nafas.

Setelah hampir 1 menit Sehun tak merespon, aku memberanikan diri membuka mataku menatap Sehun. Kulihat dia menatap datar diriku dan menaikan satu alisnya.

"Sehun-ssi" aku memanggilnya pelan.

"Apa kau gila Krystal-ssi?" Sehun berjalan mendekatiku. Ia memandangku dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Ne?" Aku menatapnya bingung. Bukanlah dia menyukaiku?

"Tapi maaf ya Krystal Jung, kau ini bukan typeku. Emm mungkin aku akan mempertimbangkan kau jika kau sedikit menambah volume disini dan kau taulah dimana lagi" ucapnya santai tanpa beban sambil menunjuk dadaku.

"Yaaaak! Jadi selama ini untuk apa kau perhatian padaku hah?!" Aku sedikit berteriak merasa benar-benar dipermalukan. Dia bahkan dengan tidak langsung mengatakan bahwa dadaku terlalu kecil baginya.

"Ish" Sehun meringis pelan. "Kau ini terlalu percaya diri Krystal Jung, memangnya jika seorang namja perhatian dengan yeoja itu berarti dia menyukainya? Lagian kau memang bukan typeku" Sehun memutar bola matanya malas.

Oh my god! Bodoh kau Krystal, kau sangat bodoh. Bisa-bisanya aku berfikir Sehun menyukaimu dan kenapa bisa aku mengajaknya kencan seperti wanita murahan? Aish ini semua gara-gara sugesti eomma yang menyuruhku cepat-cepat mencari seorang pendamping.

Aku membalikkan tubuh meninggalkan ruangan Sehun dalam diam.

***

Aku meletakan kepalaku diatas meja semenjak kembali dari ruangan Sehun merutuki kebodohanku tadi.

"Jung, gwenchanayo?" Ucap seseorang. Aku segera mengangkat kepalaku melihat orang yang baru saja menyapa, aku sedikit terkejut melihat Sehun berdiri di depan mejaku. Aku menelan salivaku membasahi tenggorokanku yang tiba-tiba terasa kering saat melihat wajahnya.

"Ini berkasmu, aku mengerjakan tepat waktu bukan?" Sehun tersenyum kearahku kemudian berbalik menuju lift.

Dia benar-benar gila! Sikapnya seperti tak terjadi apapun, dia dapat mengontrol ekspresinya dengan sangat baik. Tapi apa benar-benar dia tak menyukaiku, semua perhatiannya menunjukkan ada sesuatu dan pasti karna dia menyukaiku. Arggg aku benar-benar tak mengerti denganmu Oh Sehun.

Tuk tuk

Aku kembali sadar dari lamunanku ketika seseorang mengetuk meja kerjaku.

"Supirku sudah dibawah menunggumu" ucap Kai datar kemudian berbalik kembali ke ruangannya.

Yatuhan kenapa aku harus dikelilingi namja-namja kurang ngajar seperti Kai dan Sehun. Mereka selalu seenaknya pergi ketika berbicara padaku.

Author POV

"Eomma" Taeoh melambaikan tangannya saat melihat Krystal turun dari mobil.

Krystal menghampiri Taeoh yang berada di dalam gerbang sekolahnya bersama beberapa anak lainnya.

"Ini eommaku, cantik kan?" Ucap Taeoh pada teman-temannya saat Krystal sudah berada didekat Taeoh.

"Anyeonghaseyo" sapa Krystal kepada teman-teman Taeoh. Krystal tersenyum melihat Taeoh mengenalkannya kepada teman-temannya.

"Anyeonghaseyo ahjumma" sapa mereka kepada Krystal. Sesungguhnya Krystal tak nyaman ketika teman-teman Taeoh memanggilnya ahjumma tapi demi Taeoh ia mengikhlaskan itu.

"Ahjumma sangat cantik, aku ingin secantik ahjumma jika besar nanti" ucap yeoja kecil berponi.

"Kau bahkan lebih cantik" aku mencubit pipinya gemas.

Aku banyak mengobrol dengan Taeoh dan teman-teman sambil menunggu orang tua mereka menjemput mereka. Satu per satu teman Taeoh pun pergi karna sudah dijemput.

Kini aku hanya bersama Taeoh dan satu gadis cantik bernama Rin ah yang belum juga dijemput oleh ibunya.

"Kapan ahjumma menikah dengan appa Taeoh?" Ucapnya polos.

"Ne?" Aku sedikit gugup dengan pertanyaan Rin ah, bagaimana bisa anak seusianya bertanya hal-hal pernikahan?

"Kenapa kau bertanya seperti itu rinnie?" Ucap Taeoh.

"Ketika sepupuku mendapatkan eomma baru, appanya harus menikah dengan eomma barunya itu" Rin ah mengucapkannya dengan lantang sambil menirukan seorang guru yang sedang mengajar.

***

Seharian ini aku menemani Taeoh bermain dengan 3 anjing milik appanya, menonton tv, menemaninya tidur siang dan membantunya mengerjakan pr.

Waktu menunjukan jam 7 malam namun Kai belum sampai kerumah, sedangkan Taeoh tak ingin tidur jika appanya belum pulang.

Aku sudah berada di kamar Taeoh mencoba menidurkannya dengan membacakan beberapa dongeng namun ia tetap tak berniat menutup matanya.

Ceklek

"Appaaaa" Taeoh melompat dari tempat tidurnya dan memeluk Kai yang baru saja masuk ke kamarnya.

"Merindukan appa?" ucap Kai lembut. Kai menggendong Taeoh sambil mengelus puncak kepala kemudian berjalan kearah ranjang menidurkan Taeoh.

Kulihat wajah lelah Kai didepanku, dasi yang sudah tak terbentuk dan rambut yang tak serapi biasanya. Inilah pertama kalinya aku melihatnya seberantakan ini, mungkinkah dia akan seperti ini ketika ia pulang kantor.

Kami berjalan keluar kamar Taeoh tiba-tiba Kai tumbang hampir terjatuh jika aku tak menahannya.

"Kai-ah, Kai, Kai" aku terus menepuk-nepuk wajahnya.

"Siapapun tolong aku?" Teriakanku menggema dilantai 2 rumah Kai. Dengan seketika hampir 20 maid datang menghampiriku dan satu orang yang ku yakini adalah ketua maid membantu aku membawa Kai kekamarnya.

Aku memasuki kamar yang sangat luas dan sangat maskulin. Dinding berwarna putih dengan berbagai furniture yang hanya berwarna hitam dan abu-abu. Sangat jelas ini adalah kamar dari seorang pria lajang karna tak dapat sentuhan feminim dikamar ini.

Setelah menghempaskan Kai di tempat tidurnya maid itu segera keluar meninggalkan aku dan Kai. Aku merapikan tantanan rambutnya yang sudah sangat berantakan, aku juga merapikan selimut serta posisi tidur Kai. Aku memandang wajahnya yang tertidur pulas dan aku menyadari dia sangat tampan ah ani dia memang selalu terlihat tampan namun dijarak sedekat ini ketampanannya meningkat 10x lipat. Aku bahkan tak yakin diberasal dari bumi jika sedekat ini.

Aku berniat untuk segera pulang, aku berdiri perlahan agar tak membangunkan Kai. Aku terkejut saat sebuah tangan menarikku membuatku jatuh dalam dekapan Kai. Aku berusaha berdiri namun Kai menahanku dan memelukku erat, aku mencoba melihat wajahnya yang ternyata matanya sudah terbuka dan menunduk menatapku.

"Biarkan seperti ini sebentar saja" gumamnya, ia mengecup puncak kepalaku singkat.

Deg

Aku tak bisa menahan debaran jantungku, aku merasa nyaman dipelukannya seakan dia akan selalu melindungiku. Setelah beberapa saat Kai melepaskan pelukannya membuatku segera mengubah posisiku dan duduk diranjang itu.

Kai mendudukan dirinya sepertiku, ia menatapku dengan tatapan teduhnya. Ia terlihat rapuh, tanpaku sadari wajah Kai sudah berada tak jauh dari wajahku. Kulihat Kai memejamkan mata dan semakin mendekatkan wajahnya kearahku. Kurasakan bibirnya dibibirku, aku terkejut dengan perlakuannya namun tubuhku seakan tak dapat bekerja. Ia hanya menempelkan bibirnya dibibirku sesaat dan aku hanya membatu menerima perlakuannya. Saat aku ingin memejamkan mataku, Kai menjauhkan wajahnya kearahku.

"Maafkan aku" terdengar nada penyesalan dari mulut Kai.

"Gwencana" aku menatap gugup kearah Kai.

"Krystal-ah kau boleh pulang sekarang. Aku akan menyuruh supir, maaf karna aku tak bisa mengantarmu pulang malam ini" lirih Kai.

"Aku akan pulang sendiri Kim saja... ah maksudku Kai-ah, aku ingin mampir untuk membeli beberapa bahan" aku menolak lembut bantuan Kai. Aku tak menyangka seorang Kai yang terlihat mempesona dikantor bisa seberantakan ini.

"Yasudah hati-hati, maaf telah menyusahkanmu. Aku akan menyuruh supir mengantarmu ke gerbang"

***

Seharusnya aku terima saja bantuan Kai untuk menyuruh supir mengantarku, setidaknya itu lebih baik dibanding sekarang aku harus berjalan mencari mesin atm karna uangku tak cukup untuk naik taxi dan bus sudah tak beroperasi di jam 11 malam.

Aku merasakan pegal dipundakku karna menenteng 2 kantung belanja. Aku tak habis pikir ternyata aku bisa berbenja sebanyak ini.

Aku melihat siluet tubuh Sehun yang baru saja keluar dari sebuah club, aku segera menghampirinya.

"Sehun-ssi?" Aku melihatnya berjalan linglung karna efek dari alkohol.

"Omo, hy jung" ia meraih tubuhku ingin memelukku.

"Kau!" Teriak seseorang di belakangku menarikku dari dekapan Sehun.

"Taemin oppa?" Gumamku menyadari Taemin yang sudah siap memberikan pukulan kearah Sehun. Aku mencoba menghentikannya namun aku terlambat dan kini Sehun sudah tersungkur di tanah akibat pukulan Taemin.

"Sehun!" Teriakku. Aku menghampirinya dan membantunya berdiri.

"Kenapa kau memukulnya hah!" Bentakku. Taemin menatapku tajam dan menarik tanganku untuk menjauhi Sehun.

"Jangan berdekatan dengan dia Krys, dia tak pantas berdekatan denganmu" ucap Taemin. Aku menghempaskan genggaman Taemin dan mengajak Sehun untuk pergi dari tempat ini meninggalkan Taemin dan barang belanjaku yang sudah berserakan di tanah.

***

Aku mengantar Sehun ke apartemennya karna aku tak tega menyuruhnya menyetir dalam keadaan mabuk.

"Kenapa kau pergi ke club?" Tanyaku saat membantunya berjalan keranjangnnya.

"Kau tak kenal aku jadi jangan banyak bicara" racau Sehun.

"Aku mengenalmu, kau adalah pria yang paling baik yang aku kenal. Kau adalah satu-satu pria yang selalu ada saat aku butuh bantuan" ucapku dan pada saat itu juga aku menghempaskan tubuh Sehun keatas ranjangnya.

Setelah itu tubuhku juga ambruk terduduk di ranjang Sehun. Bagaimana tubuhku tak ambruk, aku sudah mengangkat tubuh 2 pria dalam satu malam.

"Kau tak mengenalku!" Bentaknya dan Sehun mendudukan tubuhnya menatapku tajam.

Author POV

"Apa yang tak kuketahui tentangmu?" Krystal mencoba menahan emosinya.

"Semuanya! Semua tentangku kau tak pernah tau!" Bentak Sehun.

"Tapi kenapa kau membantuku?! Kenapa kau memberikan perhatian padaku?!" Krystal berdiri menatap tajam Sehun. Ia begitu yakin bahwa Sehun benar-benar menyukainya.

"Kai yang menyuruhnya, jika bukan karna Kai aku sangat enggan berdekatan denganmu. Kau hanya yeoja kuper, kuno dan tidak menarik. Kuakui kau memang cantik tapi untuk ukuran yeoja jaman sekarang, kau itu sangat kuno" Racau Sehun. Ia benar-benar sudah tak terkendali karna efek alkoholnya.

"Apa maksudmu, Sehun-ssi?" Lirih Krystal. Krystal mengusap matanya menyadari air matanya yang sudah menetes karna perkataan Sehun. Tapi kini pikirannya juga dipenuhi dengan perlakuan Kai kepadanya lewat Sehun.

"Ah dan satu lagi kau jangan terlalu percaya diri menganggap Kai menyukaimu, itu semua dilakukan karna ia tak tega kepadamu tapi ia juga tak bisa menunjukkan perhatian padamu. Dia takut jika dia perhatian kepadamu kau menyukainya. Sial! Sekarang malah kesialan menimpaku karna yeoja kuno malah menyukaiku" Sehun terus meracau membuat Krystal tak bisa menghentikan airmatanya.

"Sehun-ssi, kenapa kau jadi seperti ini?" Ucap Krystal disela tangisannya.

"Apa aku harus menunjukkan semua sifat asliku kepadamu hah?!" Kini suara Sehun menggema diruangan itu.

Tbc

Continua a leggere

Ti piacerà anche

1M 83.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
38.6K 3.9K 15
END Judul sebelumnnya : surreptitious • Kisah tentang seorang pria yang telah merasakan reinkarnasi. Lelaki yang terus menyembunyikan semua pilu nya...
41.4K 4.7K 24
Displet baru saja merilis berita baru. Di foto tersebut terlihat Actress Kim Yerim dan member F-BOYZ Mark Lee menaiki mobil bersama #1 kimyerim [ 13...
172K 16.9K 30
Chanyeol yang sakit hati ditolak seorang gadis bernama Wendy berniat membalaskan dendamnya. WenYeol