Figuran Menjadi Tunangan Prot...

بواسطة SecretNmh05

1.8M 129K 8.5K

Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yan... المزيد

Prolog.
Chapter 1.
Chapter 2.
Chapter 3.
Chapter 4.
Chapter 5.
Chapter 6.
Chapter 8.
Chapter 9.
Chapter 10.
Chapter 11.
Chapter 12.
Chapter 13.
Chapter 14.
Chapter 15.
Chapter 16.
Chapter 17.
Chapter 18.
Chapter 19.
Chapter 20.
Chapter 21.
Chapter 22.
Chapter 23.
Chapter 24.
Chapter 25.
Chapter 26.
Chapter 27.
Chapter 28.
Chapter 29.
Chapter 30.
Chapter 31.
Chapter 32.
Chapter 33.
Chapter 34.
Chapter 35.
Chapter 36.
Chapter 37.
Chapter 38.
Chapter 39.
Chapter 40.
Chapter 41.
Chapter 42.
Chapter 43.
Chapter 44.
Chapter 45.
Chapter 46.
Chapter 47.
Chapter 48.

Chapter 7.

45.1K 2.9K 89
بواسطة SecretNmh05

Nete sudah sampai di sekolahnya, sekarang ia menuju lantai tiga seorang diri. Karena pikirannya yang sedang kalut dirinya tak sengaja menabrak seseorang.

Bruk

"Sorry." Ucap Nete tanpa melihat siapa yang dirinya tabrak.

"Iya gapapa Kak." Nete yang mendengar suara itu melihat kearahnya, ternyata yang dirinya tabrak adalah protagonis wanita yaitu Eve dan dibelakangnya ada dua inti Geng Silent Boom.

Saat Nete ingin pergi, suara seseorang menghentikannya. Ia melihat kearah orang itu, senyum Nete merekah membuat mereka heran. Ternyata bukan ada dua tapi tiga inti Geng Silent Boom.

"Beresin buku Eve." Ucap Bastian dengan mata tajam menatap Nete, bukannya takut Nete malah tersenyum.

"Gue bilang- akhh"

Bug

Ucapan Bastian terhenti karena Nete menonjok wajahnya, masih ingat dengan janji Nete kemarin? Jika kedua orang itu ada dihadapannya, ia janji akan memukulnya. Dan sekarang ia sudah menepati janji itu, terserah jika keduanya dendam kepadanya Nete tidak peduli.

"Gue benci orang mesum." Setelah mengatakan itu Nete pergi, tapi dirinya masih mendengar ucapan mereka.

"Kak Bas, kamu gapapa?" Tanya Eve dengan suara lembutnya, tapi Nete sangat mual mendengarnya.

"DASAR CEWEK SINTING, GUE BALAS LO!" seru Bastian menggema, tapi Nete tidak peduli malah dirinya sekarang sangat puas memukul Bastian. Tinggal satu orang lagi yang belum Nete kasih pelajaran.

Untung saja di kehidupannya dulu ia belajar ilmu bela diri, jadi sekarang ilmu itu sangat terpakai.

Nete sudah sampai dikelasnya, yaitu kelas 12 IPS 2. Saat sampai Nete disambut hangat oleh temannya.

"Selamat pagi Nete." Sapa Agnes.

"Pagi Agnes, yang lain belum sampai?" Tanya Nete, Agnes menggelengkan kepalanya.

KBM sudah dimulai, guru sedang menjelaskan soal sejarah. Berbeda dengan Nete yang sedang melamun melihat pemandangan lantai satu, lebih tepatnya kearah lapangan yang menampilkan murid-murid sedang olahraga.

Mata Nete mengerjap melihat Geng Silent Boom beserta Eve dan sahabatnya sedang olahraga, Nete menatap Eve intens ia jadi teringat kembali ucapan Xavier saat dimobil.

Flashback dimobil.

"Jika papah tahu soal hubungan keduanya, lalu kenapa papah menjodohkan Nete dengan Nathan?" Tanya Nete heran.

Untuk pertama kalinya Nete terpaku melihat Xavier yang tersenyum. "Karena papah tidak menyukai perempuan itu."

"Alasannya?"

Xavier menghela nafasnya sebentar. "Sebenarnya dia anak dari musuh papah."

"Bukannya Eve orang yang biasa?"

"Ya, sekarang dia memang orang yang biasa. Tapi jika musuh papah mengetahui anaknya masih hidup, Eve akan sangat berbahaya."

Nete terdiam, ia sedang mencerna maksud perkataan Xavier. "Maksud papah, Eve adalah anak yang hilang dan jika musuh papah menemukannya maka Eve akan disuruh menyakiti Nathan. Itu maksud papah?"

"Pintar, tidak salah papah menjodohkan kamu dengan anak papah. Dan satu lagi Eve anak haram, musuh papah main belakang dengan pembantunya sendiri."

"Gila! Nete tidak habis pikir dengan kejutan yang papah berikan." Nete sungguh jijik dengan musuh Xavier, bukannya sudah ada istri. Kenapa harus main bersama palayan? "Tapi, sepertinya Eve tidak mungkin seperti itu karena dia sangat mencintai Nathan."

"Kamu salah Nete, jika Eve tahu dia anak orang kaya maka dia akan melakukan segala cara agar bisa bersama Nathan apalagi jika musuh papah mendukungnya."

"Ya, mungkin saja."

"Dan papah minta sama kamu tolong jaga Nathan. Jika bisa, jauhkan Nathan dari wanita itu. Ya, meskipun papah yakin Nathan sudah mengetahuinya." Ucap Xavier.

"Lalu untuk apa papah menyuruh Nete menjaga Nathan, jika Nathan saja bisa menjaga dirinya sendiri."

"Karena papah ingin, hubungan kalian semakin dekat." Itulah obrolan keduanya, sebenarnya Nete masih ingin bertanya tapi sayang dirinya sudah sampai sekolahnya.

Flashback end.

Nete tidak habis, semua alurnya benar-benar berubah. Tapi, kadang-kadang masih ada alur yang Nete buat akan muncul dan kita akan mulai saat jam istirahat dimulai.

"Nete." Panggil guru namanya Bu Nilam, tapi Nete tidak mendengarnya ia malah tersenyum.

Bu Nilam yang kesal melihat Nete tersenyum seperti sedang meledeknya pun menggebrak meja dengan penggaris. "NETE"

"Iya." Seru Nete terkejut, semua murid yang ada dikelas terkekeh melihat kelucuan Nete bahkan sahabatnya sudah tertawa ngakak sedangkan Amel hanya tersenyum tipis.

"Apa yang kamu lamunkan, sampai tidak mendengar penjelasan saya." Seru Bu Nilam.

"Kaya ibu ga pernah muda aja."

"Nete." Serunya lagi.

"Iya-iya maaf Bu."

"Saya tidak menoleransi kamu anak orang kaya atau bukan, selagi kamu tidak mematuhi peraturan saya tetap akan hukum kamu."

"Bu, janganlah."

"Keluar dari kelas saya dan lari 5 putaran dilapangan." Bukannya Nete marah, ia malah tersenyum.

"Saya suka pemikiran ibu, nanti saya bilang Daddy buat kasih bonus ibu." Nete mengedipkan matanya sebelah lalu pergi keluar kelas menuju lapangan meninggalkan murid-murid yang membatu mendengar anak emas keluarga terkaya berucap seperti itu.

Sahabat Nete menggelengkan kepalanya takjub, bagaimana jika nanti para guru malah membuat Nete selalu dihukum? Apakah Nete akan memberikan mereka bonus? Itulah pemikiran temannya.

Nete yang berada diluar tertawa melihat keterdiaman mereka, tentu saja ia pemilih lagian dirinya bisa melihat mana orang yang tulus dan mana orang yang bermuka dua.

Nete berjalan menuju lapangan, ia akan melaksanakan hukuman yang diberikan Bu Nilam itupun jika tidak ada yang menghalanginya. Sampailah Nete dilapangan dan dirinya menjadi pusat perhatian kelas 12 IPA 1 dan 11 IPA 3 yang tak lain adalah kelas Nathan dkk dan Eve.

"Sedang apa kamu disini, Nete?" Tanya guru olahraga bernama pak Gantar.

"Eh pak Ganjar, dihukum lari sama Bu Nilam pak." Jawab Nete tanpa melihat sekelilingnya yang menatap dirinya, Nete yang merasa diperhatikan intens melihat orang itu ternyata Nathan yang sedang tersenyum miring kepadanya. Ada yang tidak beres- pikir Nete.

"Tidak perlu kamu lakukan, kamu bantu saya saja." Suruh pak Gantar.

"Oke, bantu apa Pak?"

"Karena kamu kapten basket wanita, tolong ajarkan adik kelas kamu cara mainnya." Nete yang mendengar itu mundur kebelakang, whatt! Gue kapten basket? Arggg sial dirinya lupa jika figuran Nete memang kapten basket, bagaimana ini dirinya kan tidak bisa main basket.

"Sorry ya pak, Nete mau hukuman Bu Nilam-"

"Saya tidak menerima penolakan Nete, tolong ajari mereka." Setelah mengatakan itu Pak Gantar pergi menuju kelas 12 IPA untuk mengajarinya.

Nete bingung sekarang, ia memejamkan matanya karena gugup. Tapi siapa sangka saat dirinya memejamkan mata, sekilas tentang pemilik asli yang bermain basket atau pernah mengajari adik kelas terlintas dipikirannya. Nete tersenyum menyeringai, ini sungguh keajaiban dan benar-benar hanya ada di dunia fiksi.

Ternyata tuhan baik hati menolong gue disaat seperti ini, mungkin Karena mati gue tidak wajar dan tidak gue inginkan atau karena gue menolong hambanya- pikir Nete.

Nete mulai mengajari cara bermain basket dari pemula dulu, sampai waktu hampir habis. Ditengah dirinya sedang mengajar ia memberi pesan kepada seseorang untuk datang sekarang.

"Nete." Seru seseorang, Nete tersenyum kepadanya ia menyuruh Rachel mendekatinya. Ya, Rachel yang dirinya Suruh kesini karena dirinya ingin merevisi ceritanya.

Rachel berjalan menghampiri Nete, tapi dirinya harus melewati lapangan yang Nathan dkk sedang main basket.

Rachel sudah berada disisi tengah lapangan, jalannya terhenti saat melihat Nathan mendribble bola matanya menyiratkan kekaguman. Rachel tersadar kembali ia berbalik badan ingin melanjutkan jalan menuju nete, tapi tiba-tiba bola melayang kearahnya dan mengenai kepalanya.

Bruk

Awsss

"RACHEL!" Seru Nete dan orang-orang, tanpa orang-orang sadari Nete tersenyum puas melihatnya lalu ia berlari menghampiri Rachel.

Sedangkan orang yang melempar bola itu sudah mendekati Rachel dan mengulurkan tangannya. "Sorry." Ucap orang itu Aska, meskipun Aska membenci Rachel karena sudah menyakiti wanita yang dirinya suka tapi ibunya selalu mengajarkan agar dirinya bertanggung jawab.

Bukannya menyambut uluran tangan Aska, Rachel malah tidak sadarkan diri karena pusing. "Malah bengong, cepat bantu bawa ke UKS." Seru Nete gemas sendiri.

Akhirnya Aska menggendong Rachel menuju UKS diikuti Nete, sedangkan yang lainnya terpaku apalagi sahabatnya Aska yang terkejut luar biasa karena baru pertama kali melihat Aska menggendong seorang wanita.

"Ternyata sahabat gue sudah dewasa." Ucap Alex.

"Dewasa sih dewasa, tapi kenapa harus Mak lampir itu sih yang jadi orang pertama digendongan Aska si cool." Cibir Bastian tidak suka, Eve yang melihat itu mengepalkan tangannya Tidak terima.

Sedari tadi tatapan Nathan terus mengarah ke Nete sampai tubuh Nete menghilang, sudut bibirnya tersenyum tipis. "Sangat menarik." Lirihnya, tapi sahabatnya mendengar semuanya lagi-lagi mereka terkejut kembali.

Bersambung...

|F M T P|
Selasa, 07 Mei 2024
_nmh_

Target komentar 50, yuk ramaikan semuanya supaya author makin semangat, komennya 💪💪💪💪💪💪💪💪🥳

Terimakasih readers 🙏🥰

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

1.3M 125K 26
Namira entah bagaimana dia masuk ke dalam sebuah novel Tampa judul, yang baru dia menamatkan bacaannya tadi malam. Tapi ketika dia membuka matanya la...
ABOUT ZORA [TERBIT] بواسطة Author Wi

الخيال (فانتازيا)

675K 63.8K 46
Untuk pemesanan novel, kalian bisa cari akun Shopee: Galeriteorikata Sejak kecil, Zora tidak pernah percaya dengan sesuatu yang di sebut takdir. Hin...
RUBY بواسطة aliza

قصص المراهقين

787K 52.9K 52
Ini tentang Ruby. Tentang Ruby yang ingin merasakan di manja oleh sang ayah. Namun harus tertelan karena ayahnya sudah tiada. Fakta pahit yang baru t...
HERIDA بواسطة Siswanti Putri

قصص المراهقين

637K 24.9K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...