THAT DUKE IS MY HUSBAND [...

By jaexuchiha

8.9K 942 55

Sakura merupakan seorang bangsawan miskin yang hampir bangkrut dari kerajaan kunonya. Kedua orangtuanya menjo... More

Melamar - 1
Pernikahan Neraka - 2
Malam pertama yang tertunda - 3
Khawatir Kaisar - 5
Khawatir part 2 - 6
Kutukan - 7
Kutukan part 2 - 8
Terkejut - 9
Perbedaan - 10
Kejanggalan - 11
Khawatir Kaisar - 12
Ujung kasih - 13
Rembulan terkasih - 14
15 - Ending Season 1
16 - S2
17 - S2

Mata Neraka - 4

632 77 1
By jaexuchiha

Happy Reading

.

.

.

Sakura disini, punya pemurnian untuk Sharinggan yang bisa merusak matanya sendiri.

.

.

Itachi yang tiba - tiba keluar dari tubuh Sasuke. Jiwanya seolah terombang ambing.

Itachi berada di dalam kamarnya. Memegangi kepalanya yang pusing.

Ini baru pertama kalinya dirinya terlantarkan seperti ini. Biasanya Itachi bisa mengontrol chakranya untuk keluar dari tubuh seseorang.

" Ini aneh. Hanya karena Sasuke membuka Sharinggannya, membuat tubuhku terpental."

' Apa ini yang dinamakan kekuatan Sharinggan? Melepaskan genjutsu.' Batin Itachi.

Tak lama. Itachi mengingat kejadian sebelumnya. Melihat Sasuke kembali ke dalam tubuhnya. Pasti ia terkejut melihat Sakura yang berantakan dan baju belakang yang terbuka.

" Oh astaga Sasuke!"

Itachi bergegas menuju kamar Permaisuri. Tidak peduli dengan omongan dayang yang memperhatikan dirinya yang masuk ke dalam kamar istri adiknya.

Di dalam kamar.

Onyx Sasuke yang masih mengaktifkan Sharinggan. Sasuke dengan tubuh lemahnya langsung terjatuh di dalam pelukan Sakura.

" Sasuke - kun!" Teriakan manis yang Sasuke dengar.

Sakura menyentuh Sasuke dan itu baru pertama kalinya. Ia menyentuh tubuh Kaisar Muda.

" Sasuke - kun, sadarlah..."

Onyx merah penuh neraka itu, tertutup. Sakura semakin panik. Ia merasakan tubuh Sasuke sedikit hangat.

" Astaga, apa dia demam?" Sakura segera memeluk suaminya lebih erat, mencegah jatuh dari pelukannya.

Bruk!

Pintu terbuka dengan kasar.

" Lady Sakuraaa "

Sakura menoleh. " Duke Pertama."

" Tolong Kaisar Muda. D-dia pingsan" Sakura memohon kepada Itachi untuk membantunya. Ada rasa syukur, Itachi datang tepat waktu.

" Biar ku bantu, Sasuke akan di rawat di kamar ini. Besok ayah akan datang, jangan sampai kalian terlihat pisah ranjang."

Sakura mengangguk.

" Lagi pula suami ku sedang sakit, aku tidak bisa membiarkan dirinya tidur sendiri di kamar." Sakura mengeratkan genggamannya terhadap Sasuke.

Sakura yakin, jika Sasuke bangun dan sadar. Melihat dirinya memberanikan diri menyentuh dan menggenggam tangannya tanpa izin. Pasti dirinya akan mati karena suaminya.

Mengerti tentang situasi, Itachi tersenyum terhadap kebaikan adik iparnya.

" Aku akan memanggilkan Tabib."

3 jam kemudian.

Sakura gelisah tentang perkataan tabib kala itu.

Ia menatap Sasuke yang terbaring. " Sasuke - kun sakit karena Kontrol Sharinggannya yang sulit di kendalikan membuat chakranya menurun." Sakura mengigit bibirnya.

" Tabib bilang Sasuke - kun harus segera memiliki keturunan. Jika tidak, Sasuke - kun dalam bahaya."

Di kejadian itu. Itachi memberikan saliman penitup terhadap tabib.

" Terimakasih Jirayah - san. Kau telah melakukan apa yang ku katakan. Kerja sama yang luar biasa." Ucap Itachi.

Tabib itu sedikit khawatir." Aku jadi tidak enak mengatakan hal itu kepada Permaisuri Sakura. Padahal penyakit Kaisar ada pada matanya."

" Jangan khawatir Jiraya - san. Adik ipar ku sangat polos dan adik ku sangat naif. Mereka berdua harus di dorong dulu baru mereka sadar, kalau mereka saling mencintai." Jelas Itachi.

Kembali lagi kepada Sakura.

Sakura duduk di sebelah Sasuke. " Bagaimana caranya aku melakukan penyembuhan Sasuke - kun. Jika tubuhnya sedang lemah."

" Aku harus membantu Sasuke - kun. Aku yakin dengan keberanian ku, bisa membuat Sasuke - kun sehat dan sadar."

Malam sudah tiba.

Sakura bergegas mengganti pakaiannya dengan nyaman. Di karenakan Sasuke ada di dalam kamarnya, ia berpakaian di dalam kamar mandi.

Memilih pakaian tidur dengan bahan sutra yang sedikit tipis dan mudah robek.

" Aku harap Sasuke - kun bisa menyukai ku." Ucapnya di dalam kamar mandi sambiri bercermin.

Sakura keluar dengan pakaian tidurnya. Menatap Sasuke yang tertidur dengan kemeja dan lengan panjang.

Memikirkan bagaimana Sasuke bisa sembuh dengan kontrol chakra yang baik lagi.

Mendekatkan diri. Sakura menatap tubuh Sasuke secara rinci. Memikirkan bagaimana caranya menyelesaikan misi membuat kontrol chskra kembali normal.

" Aku harus membuka kemajanya terlebih dahulu."

" Bagaimana caranya aku membukanya? Apa aku harus menaiki tubuhnya dulu." Sakura melakukan sesuai instingnya.

" Aku harap ini benar. Maafkan aku kaisar sudah menduduki perut mu."

Dengan rambut merah muda yang tergurai. " Aku kesulitan membuka pakaiannya dengan rambut ku yang tergurai."

Sakura merasakan panas di kedua pipinya. " Astaga, kenapa Sasuke - kun sangat tampan jika tertidur seperti itu."

Mata hijau itu memperhatikan bibir sang kaisar.

" Bagaimana rasa mencium bibir seorang pria?" Tanyanya.

Mencoba mendekatkan bibirnya dengan milik Sasuke.

Cup!

Terasa lembut yang pertama kali Sakura rasakan. Sakura berhasil mencium kaisar yang sedang sekarat.

Tak lama. Sebuah chakra besar keluar dari tubuh salah satu dari mereka. Chakra berwarna merah muda menyinari mereka berdua.

Hanya sebuah kecupan membuat suasana kerajaan seperti musim semi yang perlahan masuk ke dalam kerajaan.

" Sakura " Sasuke membuka matanya secara perlahan. Pertama ia lihat adalah seorang gadis berambut merah muda dengan bola mata hijau.

Onyx dan emerald itu saling berhadapan. Sasuke merasakan kantuk berlebihan, ia tertidur kembali.

Sakura melepaskan ciuman itu. Menatap kebingungan yang Sasuke lontarkan barusan.

" Apa Sasuke - kun marah? " merasakan berat di tubuhnya. Sakura menjauh dari Sasuke dan tidur di sampingnya.

Besok pagi.

" Enghh "

Sakura terbangun dari tidurnya. Membuka matanya, mencari sosok yang ia dambakan kesehatannya.

Merasakan pusing, mata yang berat.

" Dimana Sasuke - kun?"  Sakura mencari Sasuke yang sudah tidak ada di sampingnya dengan salah satu tangannya.

Sakura terbangun melihat jendela. Pandangannya semakin buruk. Ia menyentuh matanya sambiri menangis.

" Mata ku. Mataaa ku, kaa-san.. Tousan.." Sakura berusaha meraba - raba sesuatu yang bisa ia raih.

Sakura menyentuh sesuatu yang besar. " Apa ini?" Seperti vas bunga yang berukuran cukup besar. Ia menyentuhnya, ia merasa vas itu cocok untuk membantunya berdiri.

Tubuhnya yang lemah, kemampuan penglihatan semakin memburuk. Keadaan Sakura sungguh menyedihkan.

Bruk!

Sakura terjatuh dan vas bunga itu ikut terlempar mengenai dirinya.

Dayang datang untuk memandikan Sakura. Melihat Sakura berumuran darah.

" Lady Sakura!!!"

Teriakan dayang sukses membuat para pelayan dan juga Fugaku yang ada disana terkejut.

" Apa yang terjadi?" Fugaku beranjak dari sofa. Langsung berjalan menuju kamar Sakura.

Sampai di kamar. Fugaku melihat menantunya yang berumuran darah. Gadis itu sudah tidak sadarkan diri lagi.

" Panggil penyihir penyembuhan!!!"

....

Sasuke dan Itachi berada di lapangan kerajaan.

Sing

Tingg

Suara adu pedang semakin terdengar keras. Mereka berdua selalu beru pedang dengan amat serius.

" Sasuke, mengenai permaisuri."

" Berhenti menyebut namanya."

" Aku serius." Pedang itu terhenti.

Itachi mengatakan dengan jujur. " Aku tau kau marah kepada ku, perihal masuk ke dalam tubuh mu."

Helaan nafas terdengar. " Aku serius tentang luka lebam yang ada di tubuh Permaisuri mu,"

Yang awalnya biasa saja bagi Sasuke, tiba - tiba ia menganggap ini serius.

Luka lebam?

" Kau tau dari mana?" Sasuke menggeretakan gigi - giginya. Sasuke merasa terdeluankan.

Tatapan mematikan untuk Itachi. " katakan!"

Menjulurkan pedang ke sang kakak dengan membabi buta.

" Hey! Tenang dulu Sasuke. Aku tidak pernah menyentuh Permaisuri mu, aku hanya membantu mu saja."

Penjelasan Itachi malah membuat Sasuke semakin membara. Rasanya seperti api yang menyentuh kulit mu.

" Aku tidak perlu bantuan mu itachi! Urusan aku dengan istri ku, kau tidak perlu ikut campur!"

" Setiap aku melihat mu, kau selalu mencampuri urusan rumah tanggaku. Kalau kau ingin memiliki permaisuri, seharusnya sejak awal kau mendekatkan diri."

Itachi menghela nafasnya ketika pedang itu tidak ada di lehernya lagi. Perkataan Sasuke benar tapi tidak sepenuhnya benar.

Adiknya mulai menjauh. Ia tidak boleh membiarkan hal ini terjadi. " Jika aku tidak boleh ikut campur. Apa kau tau tentang lebam di punggung Lady Sakura? Dan kutukannya."

Mendengar teriakan Itachi. Sasuke langsung membalik badan.

" Apa maksud mu Itachi?"

" Apa kau bener - bener tidak tau ya, mengenai lebam dan kutukan di mata Lady Sakura." Alis Itachi seolah mengejek Sasuke.

Ting!

Shing!!!

Sasuke dan Itachi kembali beradu pedang. Itachi berusaha menangkis tangkisan pedang dari adiknya.

Pov Sasuke.

Kenapa aku harus marah? Ketika Itachi mengatakan tentang lebam di tubuh Sakura lebih dulu dari pada aku.

Memangnya kenapa jika Itachi sudah melihat tubuh istriku.

Istri?

Permaisuri ku?. Itu tidak benar. Aku dan Sakura menikah bukan berdasarkan cinta.

Kami bertemu hanya sekilas tidak sebanyak Itachi.

" Aku tidak peduli kau berkata apapun tentang Permaisuri."

Melihat Itachi mendecih seolah mengejek ku. " Ck. Perasaan mu memang berubah - ubah ya. Kau tadi  berkata yang seolah kau peduli terhadap Lady Sakura dan sekarang kau tidak peduli."

Selesai Pov.

Mereka sedang adu perang. Hingga akhirnya sesuatu yang memisahkan mereka datang.

" Kaisar Muda.."

" Ada apa?"

" P-permaisuri mengalami kecelakaan"

Sharinggan

- Bersambung -

Continue Reading

You'll Also Like

575K 6.1K 26
Hanya cerita hayalan🙏
31.1K 1.1K 6
sakura uchiha mengganggu suaminya uchiha sasuke dengan meletakkan sarada bayi mereka kepunggung sasuke yang sedang push up desclaimer : Masashi kishi...
864K 24.4K 63
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...
877 93 2
Kumpulan Oneshoot Sasusaku dari berbagai Universe. Dengan genre yang beraneka ragam. "Cerita ini terinspirasi dari lagu-lagu." . . . #9 Inspiratif (0...