Vampayeer || Xodiac ✅

Por SumilLiMiloni

7.6K 1K 358

"100 tahun yang kau lalui dengan banyak penderitaan yang kau alami, ternyata tidak seberat diriku." - Singhan... Más

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
Lima Belas
Enam Belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
Sembilan Belas
Dua Puluh
Dua Puluh Satu
Dua Puluh Dua
Dua Puluh Tiga
Dua Puluh Empat
Dua Puluh Lima
Dua Puluh Enam
Dua Puluh Tujuh
Dua Puluh Delapan
Dua Puluh Sembilan
Tiga Puluh
Tiga Puluh Satu
Tiga Puluh Dua
Tiga Puluh Tiga
Tiga Puluh Empat
Tiga Puluh Lima
Tiga Puluh Enam
Tiga Puluh Tujuh
Tiga Puluh Delapan
Tiga Puluh Sembilan

Tujuh

248 38 8
Por SumilLiMiloni

Mohon untuk kasih vote dan komen!!!
Tolong!!!

***

🥭 Sabtu, 26 Agustus 2023 🥭

***

[Masa lalu, 1900]

Kehidupan tiada akhir yang bahagia selalu di alami oleh mereka yang terlahir dari keluarga miskin, dan harus bertahan hidup dengan susah payah. Tidak banyak orang memiliki hati yang baik, dan benar-benar tulus untuk menolong.

Malam ini, seorang anak berusia 5 tahun itu tengah berdiri di tengah-tengah Sing dan juga Yuna.
Anak itu terlihat begitu senang dengan pakai yang rapi dan bersih. Ketiganya tengah menyaksikan hujan meteorit yang akan terjadi. Banyak orang-orang berkumpul di sana, suasana cukup menyenangkan.

"Fahri, apa kau menyukainya?" tanya Yuna. Perempuan itu sudah cukup dekat dengan Fahri sejak beberapa hari lalu, meski singkat. Namun, Fahri dan Yuna benar-benar seperti seorang Kakak dan adik yang begitu manis.

Fahri mengangguk kecil. "Aku tidak pernah sebahagia ini, apa ini adalah keajaiban?" tanyanya.

Sing berjongkok dan meraih kedua tangan Fahri dan anak laki-laki itu menatap Sing yang tersenyum manis.

"Anggap saja ini adalah keajaiban dan anugerah untuk mu. Karena kau adalah anak yang baik dan manis. Aku yakin Tuhan ingin membalas kebaikan mu." ucap Sing.

"Jika begitu, aku ingin meminta harapan kepada Tuhan, ya?"

Yuna tersenyum kecil. "Apa yang ingin kau harapkan memangnya?" Tanya Yuna.

Sing berdiri ketika sorak-sorai terdengar jelas. Semuanya melihat langit malam itu, ketiganya berdiri dan mendongak melihat pemandangan yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Fahri mempererat genggaman tangannya yang menggenggam Sing dan Yuna.

"Aku harap kita selalu bersama dan juga, Kak Yuna dan Kak Sing bisa selalu bersama. Aku harap orang-orang baik selalu bahagia di manapun mereka berada." ujar Fahri.

Tentunya Yuna dan Sing melihat Fahri yang ukuran tubuhnya masih sepinggang keduanya.

"Fahri...."

"Kata Ayah. Hal-hal yang ada di langit mampu mengabulkan harapan, dan aku mau mempercayai itu." jelasnya.

Sing mengelus lembut rambut tebal Fahri.

"Aku harap, Tuhan benar-benar mengabulkan harapan mu."

Indah. Benar-benar indah malam itu bagi mereka bertiga dan mungkin semua orang yang ada di sana.

Suasana yang damai, tenang dan sejuk. Benar-benar surga.

"Sing, bagaimana jika kita pergi untuk makan? Aku benar-benar merasa lapar." ucap Yuna.

"Ayo, makan."

***

[Masa Kini, 2023]

Pagi itu benar-benar hal yang tidak terbayangkan sebelumnya oleh Leo dan Davin. Bagaimana pengakuan dan keterangan dari Sing benar-benar membuat keduanya terkejut dan sulit untuk memahami situasi.

"Sebenarnya siapa lo?" Tanya Leo.

"Aku adalah Singhantara Alam Samasta. Aku adalah pemilik rumah ini dan aku adalah seorang vampir!" Sing menegaskan kalimatnya.

Sing bangkit dan laki-laki itu berjalan dengan dingin menuju sebuah pintu dimana itulah pintu kamarnya.

Davin dan Leo mencoba untuk memahami situasi.

"Ini bukan serial tv, kan?" Bagi keduanya ini benar-benar mengejutkan, karena menurut mereka hal seperti ini hanya bisa di jumpai di dalam televisi buatan manusia.

Sing melihat lekat gagang pintu itu, sedangkan Leo dan Davin tepat berada di belakang Sing. Keduanya mencoba untuk menjaga jarak kepada Sing.

"Dimana kunci kamar ini?" tanya Sing.

"Hm....di....dimana, ya?" Davin cukup lupa, karena selama dia berada di rumah itu, dirinya tidak pernah membuka kamar itu, dan tidak tau kunci kamar itu yang mana.

"Cari dong!" tegas Leo.

"Tapi..... Gue nggak pernah buka kamar itu, Kakek gue bakal....."

"Dia udah mati juga." ucap Leo dengan cepat.

Sing mengulurkan tangannya, dan laki-laki itu memegang erat gagang pintu itu dan tiba-tiba suara seperti pintu di dobrak itu terdengar dan pintu terbuka.

Davin dan Leo yang melihat itu benar-benar tidak percaya.

"Ke.... Kebuka?"

Sing membuka pintu itu dan tercium aroma kapur barus yang begitu menyengat. Sing membuka kamar itu dan melihat bahwa semuanya masih sama seperti dugaannya.

Leo dan Davin seperti sedang terjebak dalam lem. Keduanya benar-benar lengket berdua, seperti seorang anak kecil yang takut dengan hal-hal baru yang mereka tau.

Keduanya ikut masuk kedalam kamar yang di klaim oleh Sing sebagai kamarnya.

Hawa dingin dan suram terasa ketika kedua laki-laki itu masuk, benar-benar menakutkan. Kamar itu terasa seperti sebuah rumah hantu.

"Ini....ini kamar lo?"

Sing tersenyum kecil. Dirinya mendekati sebuah bingkai foto yang cukup besar berada di samping lemari miliknya.

Davin dan Leo mencoba untuk berani melihat isi kamar itu. Kamar itu benar-benar luas, untuk ukuran kamar seseorang. Ukurannya seperti hotel bintang lima.

"Yuna, aku merindukan mu." ucap Sing kepada sebuah foto di hadapannya.

Foto dengan nuansa kuno dan bergaya Eropa itu benar-benar membuat itu memukau.

Leo mencoba untuk mendekati Sing yang terdiam itu, mata laki-laki itu mencoba untuk melihat foto itu.

Leo tiba-tiba membeku melihat foto itu, matanya bahkan tidak berkedip sama sekali.

"Di kehidupan selanjutnya...."

Tiba-tiba kepala Leo terasa berat, laki-laki itu segera menggelengkan kepalanya kecil.

"Apa itu.... Siapa cewek.... Maksud gue, perempuan itu?"

"Yuna. Dia adalah kekasih ku." ucap Sing.

Davin mendekati keduanya. Laki-laki yang memegang bingkai foto yang dirinya ambil dari meja kecil di dekat tempat tidur.

"Waw. Cantik banget." ucap Davin.

Sing tersenyum mendengar pujian dari Davin.

"Ya, Yuna adalah perempuan yang cantik. Dia juga adalah perempuan baik dan sangat-sangat membuat ku benar-benar jatuh cinta kepadanya." ucap Sing.

"Dia bukan orang pribumi, kan? Kayak orang Eropa." ucap Davin.

Sing mengangguk.

"Jadi, apa rumah ini bener-bener punya lo?" tanya Davin.

Laki-laki itu mencoba untuk memastikan sekali lagi kebenaran yang masih terasa asing untuknya. Davin melihat bingkai itu dan menemukan sosok sang Kakek yang ada diantara Sing dan kekasihnya.

"Aku merasa belum lama meninggalkan rumah ini, namun banyak hal yang sudah berubah." ujarnya.

Ketiganya kembali memilih untuk duduk di ruang tamu. Karena bagaimanapun, kamar milik Sing cukup berdebu, dan pengap. Kamar itu perlu untuk dibersihkan setelah beberapa tahun tidak dibuka setelah sang Kakek meninggal.

"Gue mencoba untuk percaya ke lo, setelah gue lihat foto ini." ucap Davin.
Laki-laki itu meletakan bingkai foto itu ke meja dan menunjukannya ke Sing.

"Apa maksud lo?" Tanya Leo bingung.

"Anak kecil yang ada didalam foto itu adalah Kakek buyut gue, dan wajah orang ini sama kayak wajah Sing. Nggak mungkin kalo ini cuma mirip." Terang Davin.

"Kakek lo hidup lama demi buat ketemu Sing?" tanya Leo.

"Gue nggak tau."

"Sialan. Masalah hidup gue udah berat, malah tambah lagi masalah ini."

"Gue nggak lagi ada di dunia halusinasi, kan?"

Leo benar-benar tidak bisa memahami situasi yang terjadi, sekuat apapun dirinya berusaha dan dirinya juga sudah melihat bukti-bukti itu. Namun, Leo masih mencoba untuk mengunakan akal sehat dan logikanya. Bahwa semua ini hanya fiksi dan tidak nyata sama sekali.

"Apa tidak ada yang bisa aku makan?" Tanya Sing.

"Apa yang lo makan? Kalo lo vampir lo makan....."

"Makan hati!" ucap Leo.

"Darah manusia."

Dua kata itu tiba-tiba membuat Davin dan Leo terdiam, tiba-tiba suasana terasa berbeda.

"A...ap...."

Sing tiba-tiba terkekeh. Laki-laki itu memegang perutnya.

"Tidak. Aku bercanda. Aku tidak seburuk itu."

Namun, kalimat yang di ucapkan oleh Sing tidak membuat perubahan di kedua wajah Davin dan Leo.

"Sungguh."

*****

Rahmat Fahri

Seguir leyendo

También te gustarán

1K 67 5
Pernah mengungkapkan perasaan kepada seseorang saat masih terduduk di bangku SMP. Dan bertahun tahun berlalu, sampai akhirnya bertemu lagi di 'SMA'...
16.8K 2.5K 68
| on going + revisi | Menceritakan tentang perjalanan hidup sepasang kakak beradik yang mencari jati diri mereka hingga menemukan seseorang yang mam...
3.5K 385 21
[2.] cuma cuplikan chat garing with XODIAC member's~ ❗15/15❗S1 ❗ 4/15 ❗S2 ⚠️ADA KATA² KASARNYA !!!⚠️ 17, Nov 2023 End(1): 12, mei 2024 End(2): --- ©2...
3.6M 358K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...